Bagaimana kelangsungan Cendana -atau tepatnya kehidupan keluarga keenam putra-putri Soeharto-Siti Hartinah- setelah mantan penguasa Orde Baru itu tutup usia Minggu (27/1). Akankah kasus perceraian kembali terjadi di antara anak-anak, cucu, bahkan cicit Soeharto? Contoh paling panas adalah kasus perceraian putra kedua Cendana, Bambang Trihatmodjo dengan Halimah Agustina Kamil yang sudah diluluskan penjatuhan talak oleh pengadilan agama. Namun, Halimah memilih colling down demi rasa prihatin atas kondisi mertuanya. Akankah Halimah melawan mantan suaminya demi menjegal Mayangsari masuk ke dalam Cendana, hanya tinggal menunggu waktu saja.
Cendana memang memesona. Setidaknya selama 32 tahun kejayaan Soeharto. Sedikit kabar yang sempat lolos keluar baru terdengar setelah Siti Hartinah, atau Ny Tien Soeharto wafat 28 April 1996. Kasus perceraian Ari Sigit, cucu Soeharto dari putra keduanya, Sigit Haryojudanto, dari istrinya Gusti Maya Firanti Noor.
Terbongkar kemudian, sebelum menikah dengan Gusti Maya, Ari Sigit sudah mendapat seorang putri dari pesinetron Anissa Trihapsari. Perceraian yang kemudian disusul dengan pernikahan Ari Sigit dengan Rica Callebout, kemenakan aktris bom seks, Dorris Callebout.
Cucu Soeharto yang lain, Danty Rukmana, anak kedua Siti Hardiyanti Hastuti atau Tutut, biduk rumah tangganya tak bertahan lama. Danty Indriastuti Purnama Sari Rukmana bercerai dari Triyono pada 2000. Kemudian menikah lagi dengan Adrianto pada tahun 2001.
Setelah itu, perceraian demi perceraian bukan sesuatu yang tabu lagi bagi keluarga Cendana. Pernikahan Titik dengan Prabowo pun menyusul bubrah. Disusul pernikahan Tommy Soeharto dengan Tata, dan terakhir pernikahan Bambang Tri dengan Halimah setelah sekian lama ia menduakannya dengan menikahi siri Mayangsari, penyanyi asal Purwokerto, Jawa Tengah.
Berikut silsilah klan Cendana dan kiprah mereka:
Siti Hardiyanti Hastuti - Indra Rukmana
Anak:
Dandy Rukmana menikah dengan Indria
Danty Indriastuti Purnama Sari Rukmana. Menikah dengan Triyono pada 28 Maret 2000, tak lama kemudian bercerai dan akhir tahun 2001 Danty menikah lagi dengan Adrianto Supoyo.
Danny Bimo Hendro Utomo Rukmana menikah dengan Lulu Luciana Tobing, 16 September 2006.
Lebih dikenal dengan nama Mbak Tutut, putri pertama Soeharto ini lahir pada 23 Januari 1949.
Tutut menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai tiga orang anak. Cara berpakaiannya yang tetap sama dari dulu seolah menjadi ciri khas Tutut. Kerudung yang disampirkan di kepala plus busana muslim bermotif. Ditambah kacamata bulat yang tidak pernah berganti selama puluhan tahun. Indra Rukmana yang seorang pebisnis menulari Tutut untuk ikutan berbisnis.
Tahun 1983 ia mendirikan Citra Lamtoro Gung Persada, yang bergerak di banyak bidang seperti telekomunikasi, infrastruktur, agribisnis, kertas dan pulp, dan beberapa lainnya. Namun grup ini terkenal berkat penggarapan konstruksi jalan tol. Saat ayahnya masih berkuasa, Tutut pernah diangkat menjadi Menteri Urusan Sosial. Tutut memiliki sebuah apartemen di London dan rumah mewah di Boston.
Sigit Harjojudanto - Elsje Anneke Ratnawati
Anak :
Ari Haryo Wibowo Sigit Harjojudanto. Menikah dengan Gusti Maya Firanti Noor dan dikarunia tiga orang anak. Namun mereka bercerai pada tahun 2001. Ari Kemudian menikah lagi dengan Rica Callebout pada 13 September 2003. Sebelumnya, pria yang ini pernah berhubungan dengan Annisa Trihapsari, dan menghasilkan anak perempuan bernama Danya Sekar Taji yang lahir di RS Mount Elizabeth Singapura pada 31 Mei 1993. Sekar kini diasuh Mbak Tutut.
Aryo Seto Sigit Harjojudanto
Retnosari Widowati Harjojudanto -acap dikenal sebagai Eno Sigit- menikah dengan Fahmi David 22 September 2002
Putra kedua pasangan Soeharto dan Siti Hartinah ini dilahirkan pada 1 Mei 1951. Menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati, yang dinikahinya ketika mereka sama-sama masih terbilang remaja, baru saja merampungkan SMA. Sigit merupakan penggemar olahraga, terutama sepakbola dan bola basket. Karena kecintaannya pada sepakbola, ia pun mendirikan Arseto, yang mengambil dari nama anaknya, Ario dan Seto. Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Klub Arseto, Kepala Project Officer PSSI, Ketua Harian Galatama PSSI, Ketua I PB PSSI, Kepala Proyek PSSI Garuda, Kepala Proyek PSSI Yunior dan Pembina Olahraga Terbaik tahun 1983. Di masa mudanya Sigit terkenal gemar berjudi. Di mana kebiasaannya ini memunculkan lotere SDSB yang cukup kontroversial tahun 1990an. Meski awalnya didesain untuk membiayai olahraga, namun lotere ini dihentikan tahun 1993 karena dinilai sama dengan berjudi. Sigit memiliki dua rumah mewah di East Finchley London, dan sebuah rumah bernilai 9 juta dolar AS di Los Angeles.
Bambang Trihatmodjo
Istri :
Halimah Agustina Kamil. Menikah 24 Oktober 1981 dan bercerai 16 Januari 2008
Anak :
1. Gendis Siti Hatmanti menikah dengan Arief Wicaksono
2. Panji Adhikumoro Trihatmodjo
3. Bambang Aditya Trihatmanto
Mayangsari, menikah siri 7 Juli 2000
Anak : Khirani Siti Hartina Trihatmodjo
Anak ketiga Soeharto yang lahir tahun 1953 ini paling sering menghiasi kolom gosip dan infotainment dalam tiga tahun terakhir. Di mulai dari tersebarnya foto-foto mesranya dengan penyanyi Mayangsari, hingga permohonan cerainya dari Halimah yang telah dikabulkan pekan lalu. Bambang menjadi konglomerat dengan menguasai saham terbesar Bimantara Grup. Perusahaan yang ditanganinya meliputi bidang infrastruktur, kimia, telekomunikasi, multimedia, hotel, stasiun televisi, pertambangan, properti, dan barang konsumsi. Saking kayanya ia dikabarkan memiliki penthouse senilai 8 juta dolar Amerika di Singapura, rumah senilai 12 juta dolar Amerika di Los Angeles yang hanya berjarak dua rumah dari kediaman Rod Stewart.
* Siti Hediati Hariyadi (Titik)
Lahir di Semarang, 14 April 1959 yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara saat Soeharto, sang ayah menjabat sebagai Panglima TT-IV/ Diponegoro. Titik menikah dengan Prabowo Subianto, Mei 1983 silam dan dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, Amerika Serikat. Pasangan Titik-Prabowo akhirnya bercerai, beberapa saat setelah kerusuhan Mei 1998 dan mundurnya Soeharto sebagai Presiden RI.
Prabowo dianggap sebagai 'pengkhianat' karena turut mendukung mundurnya Soeharto yang memengaruhi hubungannya dengan Titik, istrinya saat itu. Pada November 2001, penyidik Mabes Polri memeriksanya atas kasus kaburnya Tommy Soeharto, sang adik, karena kasus pembunuhan hakim Syafiuddin Kartasasmita yang memutus Tommy bersalah dan menjalani hukuman penjara 10 tahun. Pada Juli 2005 Titik sebagai komisaris utama PT Abhitama membeli saham kepemilikan PT Surya Citra Media Tbk sebesar 25 persen dari Henry Pribadi, yang setara dengan 473.437.500 saham (harga per saham Rp 1.225). Kini kepemilikan saham PT Abhitama meningkat hingga menjadi 77,49 persen. Bisnis lainnya merambah bidang hutan, kimia, keuangan, investasi, listrik, dan transportasi.
* Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Anak kelima dari Soeharto-Siti Hartinah yang paling populer dibanding dua saudara laki-lakinya yang lain, Sigit Hardjojudanto dan Bambang Trihadmojo karena kedekatannya dengan banyak perempuan cantik. Menikah dengan Raden Ajeng Ardhia Pramesti Regita Cahyani (Tata), 30 April 1997, dan dikarunia dua anak yaitu Darma Mangkuluhur dan Radhiana Gayanti. Selain itu, Tommy dikabarnya punya dua anak dari dua perempuan berbeda di luar pernikahan resminya. Satu anak perempuan dari Sandy Harun (mantan peragawati) dan satu anak laki-laki, Alif, dari Lani Banjaranti.
Ia harus menjalani hukuman penjara dari 2002-2006 atas vonis bersalah kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita (26 Juli 2001), kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, dan melarikan diri setelah vonis bersalah atas kasus tukar guling PT Goro Batara Sakti yang melibatkannya. Ia dibebaskan bersyarat pada 30 Oktober 2006 di bawah pengawasan dan pembinaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Salemba hingga masa hukumannya berakhir Oktober 2008. Pernikahannya dengan Tata resmi berakhir pada September 2006 dan terbelit kasus perebutan hak asuh anak dan kesulitannya menemui kedua anaknya yang kini tinggal di Singapura bersama mantan istrinya.
Kritik tajam padanya mencapai puncak atas sepak terjangnya di dunia bisnis, ketika ia mendapat fasilitas khusus untuk mengembangkan mobil nasional Timor lewat PT Timor Putra Nasional berbekal Inpres Nomor 2 tahun 1996 yang ditandatangani sang ayah, yang membuat bisnisnya bebas pajak. Belum lagi aksi monopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Bisnis ini kemudian dibubarkan atas desakan IMF. Hamparan gerak usaha bisnis Tommy berkibar dengan bendera Grup Humpuss mulai sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, properti, keuangan, dan otomotif.
* Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)
Anak bungsu yang lahir 23 Agustus 1964 silam. Mamiek menikah dengan seorang insinyur bernama Pratikno Singgih di tahun 1990. Pernikahannya dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Hadi Ramanto (Wira). Mamiek dan Pratikno akhirnya bercerai, jauh sebelum Wira sukses menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada 17 Agustus 2007 lalu, di Hari Ulang Tahun ke-62 RI di Istana Merdeka. Pada 16 Agustus 2001, Mamiek terpaksa menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya berkaitan kasus penemuan senjata api Tommy Soeharto dan kepemilikan brankas di apartemen Cemara, Menteng, Jakarta Pusat bersama kakaknya, Siti Hediati alias Titik.
Dibanding kerajaan bisnis kakak-kakaknya, Mamiek terjun sangat terlambat. Bisnis yang ia miliki sekarang 'hanyalah' taman buah Mekar Sari seluas 3.000 hektar di Cileungsi, Bogor. Tujuan awalnya untuk pembuatan taman rekreasi dan mempromosikan riset mengenai botani di tahun 1995. Dengan Grup Manggala Kridha Yudha, putri bungsu Soeharto berusia 34 tahun ini memiliki bidang usaha perkebunan, transportasi, pergudangan, dan pariwisata. Diperkirakan jumlah kekayaan insinyur pertanian tamatan IPB ini mencapai lebih dari Rp 100 miliar. tis/dta
FOTO-FOTO:SURYA/DOK/KPL
Dari Ditje Hingga Mayangsari
Harum Cendana Memikat Selebriti
Di era kejayaan pemerintahan Soeharto sebagai Presiden RI, tak dimungkiri, banyak perempuan -terutama kalangan artis--bertekuk lutut di bawah telapak kaki para pria dari 'trah' Cendana ini. Dan aroma harum Cendana rupanya masih menguar ketika Soeharto lengser dari tampuk pimpinan negeri ini, 1996 silam.
Gosip paling santer sering menimpa Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy. Selain memiliki wajah ganteng, sebagai anak presiden -waktu itu-- Tommy tentu diyakini berkantong tebal. Tak heran membuat siapa pun ingin dekat dan memilikinya.
Adalah artis cantik Ita Mustafa yang berhasil menggedor perhatian Tommy. Meski rumah mereka berdekatan (waktu itu Ita tinggal di Jl Tanjung, Menteng, Jakarta Pusat sedang Tommy di Jl Cendana) tak membuat Tommy bisa langsung menyatroni sang pujaan. Kabarnya jika ingin apel yang maju lebih dulu adalah ajudan atau bodyguard Tommy.
Tak jarang pula rekan sesama pembalap atau pengusaha yang menjemput adik penyanyi Aida Mustafa ini dan Tommy menunggu di suatu tempat. Ini tentu untuk menghindari incaran wartawan dan fotografer sebagai santapan gosip tak sedap bagi keluarga Cendana.
Tapi hubungan bintang film Tinggal Sesaat Lagi ini konon tak direstui keluarga besar Cendana. Ketidaksukaan keluarga Cendana juga diperlihatan kepada penyanyi Maya Rumantir yang menyusul masuk dalam kehidupan Tommy Soeharto.
Penyanyi berdarah Minahasa ini lumayan lama berhubungan dengan Tommy. Bahkan, kabarnya memiliki satu anak hasil hubungan di luar nikah. Padahal, sejak anak itu lahir, Maya sudah kerap kali muncul di lingkup keluarga Cendana. Salah satu buktinya, banyak foto Maya yang dipajang di rumah tersebut. Sama dengan Ita Mustafa, hubungan yang konon tak dapat restu dari Ibu Tien itu akhirnya kandas pula.
Saat masih menjalin kisah kasih dengan Maya Rumantir, Tommy rupanya juga 'berpetualang' dengan Nia Zulkarnaen. Bisa diduga, Maya Rumantir yang telah hidup satu rumah dengan Tommy dan punya anak merasa disia-siakan. Lantaran itulah, dia marah besar dan meneror Nia Zulkarnaen dengan berbagai cara.
Setelah Ita Mustafa, Maya Rumantir, dan Nia Zulkarnaen, menyusul kemudian Jenny Rachman hingga Sandy Harun. Di luar itu, masih ada nama Lanny Banjaranti. Yang disebut terakhir ini, malah sempat mengaku memperoleh anak dari hasil hubungan tak resminya dengan Tommy.
Di luar gonjang-ganjing itu, resminya Tommy hanya menikah dengan seorang dara cantik berdarah biru. Di tahun 1997, keluarga Soeharto melamar RA Ardhia Pramesti Regita Cahyani atau yang akrab disapa Tata. Putri Solo ini adalah putri RM Bambang Sucahyo Adjie Suryobandono. Dari Tata,Tommy memperoleh dua anak.
Waktu Tommy mendekam di LP Nusa Kambangan, tersiar kabar keretakan hubungan mereka. Salah satu penyebabnya, munculnya sosok Sandy Harun. Bahkan, belakangan terungkap, Tommy menikahi Sandy secara siri, Bahkan mereka sudah memperoleh anak bernama Putri Modiyanti.
Mati-matian Sandy berusaha meyakinkan khalayak, Modiyanti adalah darah dagingnya bersama Tommy. Untuk meyakinkan publik, Sandy akhirnya membeberkan bukti berupa foto dan rekaman video pernikahannya dengan Tommy. Setelah pengakuan itu, Sandy menyatakan hubungannya dengan Tommy tutup buku.
Pesona Cendana juga menempel pada diri cucu Soeharto lainnya, Ari Sigit. Putra sulung Sigit Harjojudanto-Elsye ini resmi menikahi Rika Callebout (keponakan artis Doris Callebout) tanggal 13 September 2003. Seperti juga yang dialami Tommy, kisah kasih Ari-Rika tak berlangsung mulus. Pasalnya ketika itu Ari masih berstatus sebagai istri Gusti Maya Firanti Noor.
Perceraian Ari dan Maya yang sudah dianugerahi tiga anak itu pun berlangsung cukup alot dan sempat ditingkahi perebutan anak. Alasan Ari menggugat cerai, karena Maya terlibat kasus narkoba.
Sebelum Rika masuk dalam 'istana' Cendana, sebetulnya sudah ada wanita lain di samping Ari, yaitu Annisa Tribanowati yang kini mengganti nama jadi Annisa Trihapsari. Meski tak sampai ke jenjang pernikahan, hubungan asmara mereka sempat menghasilkan seorang anak bernama Sekar yang lalu diasuh Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut).
Belakangan Sekar dikabarkan menjalin cinta dengan aktor sinetron Dwi Andhika. Namun, Dwi Andhika buru-buru mengklarifikasi bahwa hubungan mereka sebatas pertemanan. Ini dibuktikan dengan kedekatannya dengan artis Poppy Bunga. Meski kemudian mereka akhirnya putus. Sementara Annisa sendiri kini menjadi istri Sultan Djorghi.
Artis yang juga bertekuk lutut di bawah pesona 'Pangeran Cendana' adalah Lulu Luciana Tobing. Adalah Danny Bimo Hendro Utomo yang biasa disapa Danny Rukmana yang berhasil menyunting Lulu dan memasukkan gadis berdarah Batak kelahiran Cilacap (Jateng) ini dalam lingkungan keluarga Cendana tepat tanggal 16 September 2006.
Ikatan asmara Danny-Lulu sebetulnya sudah terjadi waktu bintang film Aku Ingin Menciummu Sekali Saja ini jadi Gadis Sampul sebuah majalah remaja. Mereka lalu pacaran, tapi putus di tengah jalan. Cinta mereka yang bersemi kembali sempat diwarnai isu bahwa kedua keluarga tidak menyetujui lantaran perbedaan keyakinan antara mereka. Polemik ini akhirnya usai ketika Lulu bersedia menjadi mualaf.
Seakan tak ingin kalah dengan adiknya, Dandy Rukmana juga mengincar kalangan selebriti untuk menjadi pasangannya. Dan yang dipilih adalah Denisa Suwandhi, adik artis Gladys Suwandhi. Sayang hubungan mereka tak berlanjut ke pelaminan, karena Dandy akhirnya menikah dengan perempuan lain, Indria.
Semerbak Cendana ikut pula menarik perhatian artis cantik Laudya Cynthia Bella. Bintang film Virgin ini dikabarkan berhubungan dekat dengan Panji Trihatmodjo. Pada acara pernikahan kakaknya, Gendis, Panji sempat membawa Bella. Namun ketika di pernikahan Lulu-Danny, Panji malah terlihat menggandeng mesra Revalina S Temat. Seakan ingin menepis kabar burung tersebut, bintang sinetron Cintaku di Kampus Biru itu kini akrab dengan Ringo Agus Rahman si bintang Jomblo.
Berita paling gres yang kini masih marak dinikmati masyarakat adalah buntut dari pernikahan ayah Panji. Hubungan Bambang Trihatmodjo dengan artis seksi Mayangsari ini kontan membuat Halimah jadi meradang. Apalagi ketika Mayang melahirkan anak dan diberi nama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Anehnya, meski sempat melabrak rumah yang ditempati Mayangsari bersama Bambang Trihatmodjo, toh Halimah bertekad mempertahankan rumah tangganya. Terbukti ketika Bambang melayangkan gugatan cerai, Halimah ngotot menolak.
Ditje pun Jadi Korban
Jauh sebelum gonjang ganjing para putra mahkota ini, kita tentu masih ingat sebuah skandal besar percintaan yang pecah pada paro akhir tahun 1980-an. Seorang fotomodel cantik bernama Ditje Muljono mati terbunuh dengan tragis. Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan oleh seseorang untuk menutupi aib keluarga Cendana, karena, kabarnya, model ayu itu mempunyai affair dengan seorang keluarga Cendana.
Ibu dua anak ini ditemukan tewas dengan lima luka tembakan di sekujur tubuhnya pada 8 September 1986. Dan, yang menjadi tertuduh adalah Mochammad Siradjuddin, paranormal yang akrab disapa Pak De.
Tetapi, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Pak De hanyalah kambing hitam yang sengaja dikorbankan. Di tengah persidangan kasus pembunuhan itu, kabar santer yang beredar adalah Ditje sengaja dihabisi untuk menutup aib keluarga Cendana. Salah seorang menantu keluarga Cendana, disebut-sebut telah menghamili Ditje.
Ditje ternyata tidak cuma 'akrab' dengan menantu keluarga Cendana. Sejumlah nama yang sempat menjalin hubungan intim dengannya antara lain seorang pengusaha nasional, saudara mantan Presiden Soeharto. Selain itu, ada nama lain, seorang marsekal Angkatan Udara.
Kepada majalah TEMPO, Pak De mengatakan Ditje sudah dianggap seperti anak sendiri. Kepada Pak De, Ditje bercerita mengenai hubungannya dengan ketiga pria itu. Bahkan Pak De juga diberi tahu oleh Ditje mengenai 'taripnya' sekali kencan. “Mencapai 10 sampai Rp 20 juta,“ kata Pak De seperti dikutip TEMPO.
Ketika pengakuan ini dikonfirmasi, pengusaha nasional tersebut membantah dan mengaku tidak mengenal Ditje.
Meski dengan tegas menyebut sejumlah nama tokoh yang dekat dengan Ditje, Pak De enggan menuding siapa pelaku pembunuhan atas diri peragawati itu. “Takut dosa!” tandasnya.
Rahayu Effendi
Peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bisa jadi pas untuk menggambarkan 'petualangan cinta' keluarga Cendana. Jatuh bangun para pangeran dan putri di lingkup Cendana ini seakan tak lepas dari gosip percintaan antara Soeharto (almarhum) dengan artis cantik Rahayu Effendy. Konon, pertautan asmara secara diam-diam itu membuat berang Ibu Negara, Ny Tien Soeharto. Puncaknya, Bu Tien dan anak-anaknya menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk menyemprot rumah Rahayu Effendi di kawasan Simprug, Jakarta. Padahal, kabarnya saat itu Soeharto, berada di rumah itu.
"Dari peristiwa ini akhirnya lahirlah UU Perkawinan yang mengarah ke monogami. Kabarnya artis Dede Yusuf adalah anak hasil hubungan gelap antara Rahayu Effendi dengan Soeharto," tulis seseorang di mailing list.
Isu itu tentu saja membuat merah Dede Yusuf. Seperti yang dimuat di disctarra.com, Dede yang kini menjadi anggota DPR itu dengan berseloroh mengatakan: "Bapak saya bernama Tami Effendi yang telah meninggal dunia pada 1993 lalu. Dia direktur di Taman Ismail Marzuki. Barangkali karena bapak saya orang biasa maka tidak terekpos, berbeda dengan ibu saya yang seorang artis," begitu kilahnya.
Ketika kini sah 'maharaja' telah tiada, pertanyaannya adalah, masihkah aroma Cendana merebakkan harumnya? Masihkah putra putri dan cucu Soeharto jadi daya tarik bagi para artis dan kalangan selebriti? Surya.co.id
Cendana memang memesona. Setidaknya selama 32 tahun kejayaan Soeharto. Sedikit kabar yang sempat lolos keluar baru terdengar setelah Siti Hartinah, atau Ny Tien Soeharto wafat 28 April 1996. Kasus perceraian Ari Sigit, cucu Soeharto dari putra keduanya, Sigit Haryojudanto, dari istrinya Gusti Maya Firanti Noor.
Terbongkar kemudian, sebelum menikah dengan Gusti Maya, Ari Sigit sudah mendapat seorang putri dari pesinetron Anissa Trihapsari. Perceraian yang kemudian disusul dengan pernikahan Ari Sigit dengan Rica Callebout, kemenakan aktris bom seks, Dorris Callebout.
Cucu Soeharto yang lain, Danty Rukmana, anak kedua Siti Hardiyanti Hastuti atau Tutut, biduk rumah tangganya tak bertahan lama. Danty Indriastuti Purnama Sari Rukmana bercerai dari Triyono pada 2000. Kemudian menikah lagi dengan Adrianto pada tahun 2001.
Setelah itu, perceraian demi perceraian bukan sesuatu yang tabu lagi bagi keluarga Cendana. Pernikahan Titik dengan Prabowo pun menyusul bubrah. Disusul pernikahan Tommy Soeharto dengan Tata, dan terakhir pernikahan Bambang Tri dengan Halimah setelah sekian lama ia menduakannya dengan menikahi siri Mayangsari, penyanyi asal Purwokerto, Jawa Tengah.
Berikut silsilah klan Cendana dan kiprah mereka:
Siti Hardiyanti Hastuti - Indra Rukmana
Anak:
Dandy Rukmana menikah dengan Indria
Danty Indriastuti Purnama Sari Rukmana. Menikah dengan Triyono pada 28 Maret 2000, tak lama kemudian bercerai dan akhir tahun 2001 Danty menikah lagi dengan Adrianto Supoyo.
Danny Bimo Hendro Utomo Rukmana menikah dengan Lulu Luciana Tobing, 16 September 2006.
Lebih dikenal dengan nama Mbak Tutut, putri pertama Soeharto ini lahir pada 23 Januari 1949.
Tutut menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai tiga orang anak. Cara berpakaiannya yang tetap sama dari dulu seolah menjadi ciri khas Tutut. Kerudung yang disampirkan di kepala plus busana muslim bermotif. Ditambah kacamata bulat yang tidak pernah berganti selama puluhan tahun. Indra Rukmana yang seorang pebisnis menulari Tutut untuk ikutan berbisnis.
Tahun 1983 ia mendirikan Citra Lamtoro Gung Persada, yang bergerak di banyak bidang seperti telekomunikasi, infrastruktur, agribisnis, kertas dan pulp, dan beberapa lainnya. Namun grup ini terkenal berkat penggarapan konstruksi jalan tol. Saat ayahnya masih berkuasa, Tutut pernah diangkat menjadi Menteri Urusan Sosial. Tutut memiliki sebuah apartemen di London dan rumah mewah di Boston.
Sigit Harjojudanto - Elsje Anneke Ratnawati
Anak :
Ari Haryo Wibowo Sigit Harjojudanto. Menikah dengan Gusti Maya Firanti Noor dan dikarunia tiga orang anak. Namun mereka bercerai pada tahun 2001. Ari Kemudian menikah lagi dengan Rica Callebout pada 13 September 2003. Sebelumnya, pria yang ini pernah berhubungan dengan Annisa Trihapsari, dan menghasilkan anak perempuan bernama Danya Sekar Taji yang lahir di RS Mount Elizabeth Singapura pada 31 Mei 1993. Sekar kini diasuh Mbak Tutut.
Aryo Seto Sigit Harjojudanto
Retnosari Widowati Harjojudanto -acap dikenal sebagai Eno Sigit- menikah dengan Fahmi David 22 September 2002
Putra kedua pasangan Soeharto dan Siti Hartinah ini dilahirkan pada 1 Mei 1951. Menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati, yang dinikahinya ketika mereka sama-sama masih terbilang remaja, baru saja merampungkan SMA. Sigit merupakan penggemar olahraga, terutama sepakbola dan bola basket. Karena kecintaannya pada sepakbola, ia pun mendirikan Arseto, yang mengambil dari nama anaknya, Ario dan Seto. Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Klub Arseto, Kepala Project Officer PSSI, Ketua Harian Galatama PSSI, Ketua I PB PSSI, Kepala Proyek PSSI Garuda, Kepala Proyek PSSI Yunior dan Pembina Olahraga Terbaik tahun 1983. Di masa mudanya Sigit terkenal gemar berjudi. Di mana kebiasaannya ini memunculkan lotere SDSB yang cukup kontroversial tahun 1990an. Meski awalnya didesain untuk membiayai olahraga, namun lotere ini dihentikan tahun 1993 karena dinilai sama dengan berjudi. Sigit memiliki dua rumah mewah di East Finchley London, dan sebuah rumah bernilai 9 juta dolar AS di Los Angeles.
Bambang Trihatmodjo
Istri :
Halimah Agustina Kamil. Menikah 24 Oktober 1981 dan bercerai 16 Januari 2008
Anak :
1. Gendis Siti Hatmanti menikah dengan Arief Wicaksono
2. Panji Adhikumoro Trihatmodjo
3. Bambang Aditya Trihatmanto
Mayangsari, menikah siri 7 Juli 2000
Anak : Khirani Siti Hartina Trihatmodjo
Anak ketiga Soeharto yang lahir tahun 1953 ini paling sering menghiasi kolom gosip dan infotainment dalam tiga tahun terakhir. Di mulai dari tersebarnya foto-foto mesranya dengan penyanyi Mayangsari, hingga permohonan cerainya dari Halimah yang telah dikabulkan pekan lalu. Bambang menjadi konglomerat dengan menguasai saham terbesar Bimantara Grup. Perusahaan yang ditanganinya meliputi bidang infrastruktur, kimia, telekomunikasi, multimedia, hotel, stasiun televisi, pertambangan, properti, dan barang konsumsi. Saking kayanya ia dikabarkan memiliki penthouse senilai 8 juta dolar Amerika di Singapura, rumah senilai 12 juta dolar Amerika di Los Angeles yang hanya berjarak dua rumah dari kediaman Rod Stewart.
* Siti Hediati Hariyadi (Titik)
Lahir di Semarang, 14 April 1959 yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara saat Soeharto, sang ayah menjabat sebagai Panglima TT-IV/ Diponegoro. Titik menikah dengan Prabowo Subianto, Mei 1983 silam dan dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, Amerika Serikat. Pasangan Titik-Prabowo akhirnya bercerai, beberapa saat setelah kerusuhan Mei 1998 dan mundurnya Soeharto sebagai Presiden RI.
Prabowo dianggap sebagai 'pengkhianat' karena turut mendukung mundurnya Soeharto yang memengaruhi hubungannya dengan Titik, istrinya saat itu. Pada November 2001, penyidik Mabes Polri memeriksanya atas kasus kaburnya Tommy Soeharto, sang adik, karena kasus pembunuhan hakim Syafiuddin Kartasasmita yang memutus Tommy bersalah dan menjalani hukuman penjara 10 tahun. Pada Juli 2005 Titik sebagai komisaris utama PT Abhitama membeli saham kepemilikan PT Surya Citra Media Tbk sebesar 25 persen dari Henry Pribadi, yang setara dengan 473.437.500 saham (harga per saham Rp 1.225). Kini kepemilikan saham PT Abhitama meningkat hingga menjadi 77,49 persen. Bisnis lainnya merambah bidang hutan, kimia, keuangan, investasi, listrik, dan transportasi.
* Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Anak kelima dari Soeharto-Siti Hartinah yang paling populer dibanding dua saudara laki-lakinya yang lain, Sigit Hardjojudanto dan Bambang Trihadmojo karena kedekatannya dengan banyak perempuan cantik. Menikah dengan Raden Ajeng Ardhia Pramesti Regita Cahyani (Tata), 30 April 1997, dan dikarunia dua anak yaitu Darma Mangkuluhur dan Radhiana Gayanti. Selain itu, Tommy dikabarnya punya dua anak dari dua perempuan berbeda di luar pernikahan resminya. Satu anak perempuan dari Sandy Harun (mantan peragawati) dan satu anak laki-laki, Alif, dari Lani Banjaranti.
Ia harus menjalani hukuman penjara dari 2002-2006 atas vonis bersalah kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita (26 Juli 2001), kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, dan melarikan diri setelah vonis bersalah atas kasus tukar guling PT Goro Batara Sakti yang melibatkannya. Ia dibebaskan bersyarat pada 30 Oktober 2006 di bawah pengawasan dan pembinaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Salemba hingga masa hukumannya berakhir Oktober 2008. Pernikahannya dengan Tata resmi berakhir pada September 2006 dan terbelit kasus perebutan hak asuh anak dan kesulitannya menemui kedua anaknya yang kini tinggal di Singapura bersama mantan istrinya.
Kritik tajam padanya mencapai puncak atas sepak terjangnya di dunia bisnis, ketika ia mendapat fasilitas khusus untuk mengembangkan mobil nasional Timor lewat PT Timor Putra Nasional berbekal Inpres Nomor 2 tahun 1996 yang ditandatangani sang ayah, yang membuat bisnisnya bebas pajak. Belum lagi aksi monopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Bisnis ini kemudian dibubarkan atas desakan IMF. Hamparan gerak usaha bisnis Tommy berkibar dengan bendera Grup Humpuss mulai sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, properti, keuangan, dan otomotif.
* Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)
Anak bungsu yang lahir 23 Agustus 1964 silam. Mamiek menikah dengan seorang insinyur bernama Pratikno Singgih di tahun 1990. Pernikahannya dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Hadi Ramanto (Wira). Mamiek dan Pratikno akhirnya bercerai, jauh sebelum Wira sukses menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada 17 Agustus 2007 lalu, di Hari Ulang Tahun ke-62 RI di Istana Merdeka. Pada 16 Agustus 2001, Mamiek terpaksa menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya berkaitan kasus penemuan senjata api Tommy Soeharto dan kepemilikan brankas di apartemen Cemara, Menteng, Jakarta Pusat bersama kakaknya, Siti Hediati alias Titik.
Dibanding kerajaan bisnis kakak-kakaknya, Mamiek terjun sangat terlambat. Bisnis yang ia miliki sekarang 'hanyalah' taman buah Mekar Sari seluas 3.000 hektar di Cileungsi, Bogor. Tujuan awalnya untuk pembuatan taman rekreasi dan mempromosikan riset mengenai botani di tahun 1995. Dengan Grup Manggala Kridha Yudha, putri bungsu Soeharto berusia 34 tahun ini memiliki bidang usaha perkebunan, transportasi, pergudangan, dan pariwisata. Diperkirakan jumlah kekayaan insinyur pertanian tamatan IPB ini mencapai lebih dari Rp 100 miliar. tis/dta
FOTO-FOTO:SURYA/DOK/KPL
Dari Ditje Hingga Mayangsari
Harum Cendana Memikat Selebriti
Di era kejayaan pemerintahan Soeharto sebagai Presiden RI, tak dimungkiri, banyak perempuan -terutama kalangan artis--bertekuk lutut di bawah telapak kaki para pria dari 'trah' Cendana ini. Dan aroma harum Cendana rupanya masih menguar ketika Soeharto lengser dari tampuk pimpinan negeri ini, 1996 silam.
Gosip paling santer sering menimpa Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy. Selain memiliki wajah ganteng, sebagai anak presiden -waktu itu-- Tommy tentu diyakini berkantong tebal. Tak heran membuat siapa pun ingin dekat dan memilikinya.
Adalah artis cantik Ita Mustafa yang berhasil menggedor perhatian Tommy. Meski rumah mereka berdekatan (waktu itu Ita tinggal di Jl Tanjung, Menteng, Jakarta Pusat sedang Tommy di Jl Cendana) tak membuat Tommy bisa langsung menyatroni sang pujaan. Kabarnya jika ingin apel yang maju lebih dulu adalah ajudan atau bodyguard Tommy.
Tak jarang pula rekan sesama pembalap atau pengusaha yang menjemput adik penyanyi Aida Mustafa ini dan Tommy menunggu di suatu tempat. Ini tentu untuk menghindari incaran wartawan dan fotografer sebagai santapan gosip tak sedap bagi keluarga Cendana.
Tapi hubungan bintang film Tinggal Sesaat Lagi ini konon tak direstui keluarga besar Cendana. Ketidaksukaan keluarga Cendana juga diperlihatan kepada penyanyi Maya Rumantir yang menyusul masuk dalam kehidupan Tommy Soeharto.
Penyanyi berdarah Minahasa ini lumayan lama berhubungan dengan Tommy. Bahkan, kabarnya memiliki satu anak hasil hubungan di luar nikah. Padahal, sejak anak itu lahir, Maya sudah kerap kali muncul di lingkup keluarga Cendana. Salah satu buktinya, banyak foto Maya yang dipajang di rumah tersebut. Sama dengan Ita Mustafa, hubungan yang konon tak dapat restu dari Ibu Tien itu akhirnya kandas pula.
Saat masih menjalin kisah kasih dengan Maya Rumantir, Tommy rupanya juga 'berpetualang' dengan Nia Zulkarnaen. Bisa diduga, Maya Rumantir yang telah hidup satu rumah dengan Tommy dan punya anak merasa disia-siakan. Lantaran itulah, dia marah besar dan meneror Nia Zulkarnaen dengan berbagai cara.
Setelah Ita Mustafa, Maya Rumantir, dan Nia Zulkarnaen, menyusul kemudian Jenny Rachman hingga Sandy Harun. Di luar itu, masih ada nama Lanny Banjaranti. Yang disebut terakhir ini, malah sempat mengaku memperoleh anak dari hasil hubungan tak resminya dengan Tommy.
Di luar gonjang-ganjing itu, resminya Tommy hanya menikah dengan seorang dara cantik berdarah biru. Di tahun 1997, keluarga Soeharto melamar RA Ardhia Pramesti Regita Cahyani atau yang akrab disapa Tata. Putri Solo ini adalah putri RM Bambang Sucahyo Adjie Suryobandono. Dari Tata,Tommy memperoleh dua anak.
Waktu Tommy mendekam di LP Nusa Kambangan, tersiar kabar keretakan hubungan mereka. Salah satu penyebabnya, munculnya sosok Sandy Harun. Bahkan, belakangan terungkap, Tommy menikahi Sandy secara siri, Bahkan mereka sudah memperoleh anak bernama Putri Modiyanti.
Mati-matian Sandy berusaha meyakinkan khalayak, Modiyanti adalah darah dagingnya bersama Tommy. Untuk meyakinkan publik, Sandy akhirnya membeberkan bukti berupa foto dan rekaman video pernikahannya dengan Tommy. Setelah pengakuan itu, Sandy menyatakan hubungannya dengan Tommy tutup buku.
Pesona Cendana juga menempel pada diri cucu Soeharto lainnya, Ari Sigit. Putra sulung Sigit Harjojudanto-Elsye ini resmi menikahi Rika Callebout (keponakan artis Doris Callebout) tanggal 13 September 2003. Seperti juga yang dialami Tommy, kisah kasih Ari-Rika tak berlangsung mulus. Pasalnya ketika itu Ari masih berstatus sebagai istri Gusti Maya Firanti Noor.
Perceraian Ari dan Maya yang sudah dianugerahi tiga anak itu pun berlangsung cukup alot dan sempat ditingkahi perebutan anak. Alasan Ari menggugat cerai, karena Maya terlibat kasus narkoba.
Sebelum Rika masuk dalam 'istana' Cendana, sebetulnya sudah ada wanita lain di samping Ari, yaitu Annisa Tribanowati yang kini mengganti nama jadi Annisa Trihapsari. Meski tak sampai ke jenjang pernikahan, hubungan asmara mereka sempat menghasilkan seorang anak bernama Sekar yang lalu diasuh Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut).
Belakangan Sekar dikabarkan menjalin cinta dengan aktor sinetron Dwi Andhika. Namun, Dwi Andhika buru-buru mengklarifikasi bahwa hubungan mereka sebatas pertemanan. Ini dibuktikan dengan kedekatannya dengan artis Poppy Bunga. Meski kemudian mereka akhirnya putus. Sementara Annisa sendiri kini menjadi istri Sultan Djorghi.
Artis yang juga bertekuk lutut di bawah pesona 'Pangeran Cendana' adalah Lulu Luciana Tobing. Adalah Danny Bimo Hendro Utomo yang biasa disapa Danny Rukmana yang berhasil menyunting Lulu dan memasukkan gadis berdarah Batak kelahiran Cilacap (Jateng) ini dalam lingkungan keluarga Cendana tepat tanggal 16 September 2006.
Ikatan asmara Danny-Lulu sebetulnya sudah terjadi waktu bintang film Aku Ingin Menciummu Sekali Saja ini jadi Gadis Sampul sebuah majalah remaja. Mereka lalu pacaran, tapi putus di tengah jalan. Cinta mereka yang bersemi kembali sempat diwarnai isu bahwa kedua keluarga tidak menyetujui lantaran perbedaan keyakinan antara mereka. Polemik ini akhirnya usai ketika Lulu bersedia menjadi mualaf.
Seakan tak ingin kalah dengan adiknya, Dandy Rukmana juga mengincar kalangan selebriti untuk menjadi pasangannya. Dan yang dipilih adalah Denisa Suwandhi, adik artis Gladys Suwandhi. Sayang hubungan mereka tak berlanjut ke pelaminan, karena Dandy akhirnya menikah dengan perempuan lain, Indria.
Semerbak Cendana ikut pula menarik perhatian artis cantik Laudya Cynthia Bella. Bintang film Virgin ini dikabarkan berhubungan dekat dengan Panji Trihatmodjo. Pada acara pernikahan kakaknya, Gendis, Panji sempat membawa Bella. Namun ketika di pernikahan Lulu-Danny, Panji malah terlihat menggandeng mesra Revalina S Temat. Seakan ingin menepis kabar burung tersebut, bintang sinetron Cintaku di Kampus Biru itu kini akrab dengan Ringo Agus Rahman si bintang Jomblo.
Berita paling gres yang kini masih marak dinikmati masyarakat adalah buntut dari pernikahan ayah Panji. Hubungan Bambang Trihatmodjo dengan artis seksi Mayangsari ini kontan membuat Halimah jadi meradang. Apalagi ketika Mayang melahirkan anak dan diberi nama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Anehnya, meski sempat melabrak rumah yang ditempati Mayangsari bersama Bambang Trihatmodjo, toh Halimah bertekad mempertahankan rumah tangganya. Terbukti ketika Bambang melayangkan gugatan cerai, Halimah ngotot menolak.
Ditje pun Jadi Korban
Jauh sebelum gonjang ganjing para putra mahkota ini, kita tentu masih ingat sebuah skandal besar percintaan yang pecah pada paro akhir tahun 1980-an. Seorang fotomodel cantik bernama Ditje Muljono mati terbunuh dengan tragis. Pembunuhan itu disebut-sebut dilakukan oleh seseorang untuk menutupi aib keluarga Cendana, karena, kabarnya, model ayu itu mempunyai affair dengan seorang keluarga Cendana.
Ibu dua anak ini ditemukan tewas dengan lima luka tembakan di sekujur tubuhnya pada 8 September 1986. Dan, yang menjadi tertuduh adalah Mochammad Siradjuddin, paranormal yang akrab disapa Pak De.
Tetapi, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Pak De hanyalah kambing hitam yang sengaja dikorbankan. Di tengah persidangan kasus pembunuhan itu, kabar santer yang beredar adalah Ditje sengaja dihabisi untuk menutup aib keluarga Cendana. Salah seorang menantu keluarga Cendana, disebut-sebut telah menghamili Ditje.
Ditje ternyata tidak cuma 'akrab' dengan menantu keluarga Cendana. Sejumlah nama yang sempat menjalin hubungan intim dengannya antara lain seorang pengusaha nasional, saudara mantan Presiden Soeharto. Selain itu, ada nama lain, seorang marsekal Angkatan Udara.
Kepada majalah TEMPO, Pak De mengatakan Ditje sudah dianggap seperti anak sendiri. Kepada Pak De, Ditje bercerita mengenai hubungannya dengan ketiga pria itu. Bahkan Pak De juga diberi tahu oleh Ditje mengenai 'taripnya' sekali kencan. “Mencapai 10 sampai Rp 20 juta,“ kata Pak De seperti dikutip TEMPO.
Ketika pengakuan ini dikonfirmasi, pengusaha nasional tersebut membantah dan mengaku tidak mengenal Ditje.
Meski dengan tegas menyebut sejumlah nama tokoh yang dekat dengan Ditje, Pak De enggan menuding siapa pelaku pembunuhan atas diri peragawati itu. “Takut dosa!” tandasnya.
Rahayu Effendi
Peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bisa jadi pas untuk menggambarkan 'petualangan cinta' keluarga Cendana. Jatuh bangun para pangeran dan putri di lingkup Cendana ini seakan tak lepas dari gosip percintaan antara Soeharto (almarhum) dengan artis cantik Rahayu Effendy. Konon, pertautan asmara secara diam-diam itu membuat berang Ibu Negara, Ny Tien Soeharto. Puncaknya, Bu Tien dan anak-anaknya menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk menyemprot rumah Rahayu Effendi di kawasan Simprug, Jakarta. Padahal, kabarnya saat itu Soeharto, berada di rumah itu.
"Dari peristiwa ini akhirnya lahirlah UU Perkawinan yang mengarah ke monogami. Kabarnya artis Dede Yusuf adalah anak hasil hubungan gelap antara Rahayu Effendi dengan Soeharto," tulis seseorang di mailing list.
Isu itu tentu saja membuat merah Dede Yusuf. Seperti yang dimuat di disctarra.com, Dede yang kini menjadi anggota DPR itu dengan berseloroh mengatakan: "Bapak saya bernama Tami Effendi yang telah meninggal dunia pada 1993 lalu. Dia direktur di Taman Ismail Marzuki. Barangkali karena bapak saya orang biasa maka tidak terekpos, berbeda dengan ibu saya yang seorang artis," begitu kilahnya.
Ketika kini sah 'maharaja' telah tiada, pertanyaannya adalah, masihkah aroma Cendana merebakkan harumnya? Masihkah putra putri dan cucu Soeharto jadi daya tarik bagi para artis dan kalangan selebriti? Surya.co.id
No comments:
Post a Comment