Ini menjelaskan mengapa orang yang mabuk kerap terlibat konflik. ”Kita sering sekali melihat orang yang mabuk mengamuk. Saat sadar, mereka tidak mungkin melakukannya karena mereka sadar akan bahaya yang mengintai.Namun, saat mabuk, mereka tidak menyadari bahaya itu,” ujar ketuatimpenelitiJodiGilman. Dalam penelitiannya, Gilman melakukan percobaan terhadap 12 orang.
Para relawan itu disuntik alkohol dan kemudian menjalani pemantauan aktivitas otak dengan functional magnetic resonance imaging(FMRI). Saat mabuk, para relawan tidak menunjukkan ekspresi ketakutan ketika melihat gambar-gambar menyeramkan.
Namun,ketika para relawan itu sudah sadar, mereka menjadi ketakutan saat melihat gambar-gambar menyeramkan, yang sudah pernah mereka lihat saat mabuk. ”Otak kita merespons halhal menyeramkan untuk memberikan sinyal kepada kita bahwa bahaya sedang mengintai,”papar Gilman. (Rtr/ahmad fauzi)
No comments:
Post a Comment