Sebagai sampel penelitian, sebanyak 90 ekor siput telah dikirim ke stasiun antariksa internasional (ISS). Paket tersebut dikirim bersama-sama dengan kiriman logistik rutin yang dibutuhkan tiga orang yang bertugas di sana.
Paket logistik dan sampel penelitian itu dibawa dengan wahana kargo luar angkasa Russia, Progress 29, yang diluncurkan menggunakan roket Soyuz dari Kosmodrom Baikonur, Rabu (14/5). Wahana tersebut sukses merapat ke ISS Sabtu (17/5) pukul 4.39 WIB.
Tiga awak yang bertugas di ISS, masing-masing kosmonot Russia Sergei Volkov dan Oleg Kononeko serta astronot AS Garrett Reisman, mulai membongkar kiriman logistik tersebut Minggu (18/5) ini. Total kiriman seberat lebih dari 2 ton, antara lain 350 kilogram bahan bakar roket, 45 kilogram oksigen, 420 kilogram air, 258 kilogram makanan kering, 126 kilogram obat-obatan, dan 128 kilogram bahan pembersih.
Mereka juga akan menempatkan puluhan siput dalam laboratorium. Menurut kantor berita Russia Iterfax, siput-siput tersebut akan digunakan dalam penelitian mengenai pengaruh kondisi tanpa bobot terhadap makhluk hidup di luar angkasa.
Proyek penelitian di ISS akan semakin banyak mulai tahun ini. Selain AS dan Russia, Eropa telah menempatkan laboratorium Colombus di ISS. laboratorium Kibo milik Jepang juga sudah mulai dibangun dan akan diselesaikan saat misi peluncuran berikutnya menggunakan wahana ulang alik Discovery yang dijadwalkan meluncur pada 31 Mei 2008.
Sumber : SPACE.COM
No comments:
Post a Comment