Demikian judul buku terbitan Elex Media yang dipinjam anakku dari gurunya.
Ini buku kisah nyata Miyuki Inoue, yang terlahir prematur hanya 0,5 kg dan harus di inkubator sangat lama hingga akhirnya buta karena pengaruh oksigen berlebihan.
Ibunya dengan menangis berjanji untuk membesarkannya dan mencintai sepenuhnya. Dan janji itu ia buktikan dengan mengasuh anaknya melalui caranya sendiri. Miyuki dididik dengan sangat-sangat keras, hingga ia menyebut ibunya “Ibu setan” karena kalau Miyuki tidak patuh pasti dipukul oleh ibunya.
Melalui kegigihan untuk belajar bertahun-tahun (dengan dorongan keras dari ibunya yang berkemauan kuat dan cerewet), akhirnya Miyuki berhasil meraih banyak prestasi. Salah satunya adalah menjadi juara lomba menulis cerpen tingkat nasional Jepang. Miyuki juga bisa menyelesaikan SMA, berpidato, bahkan bersepeda! (ingat, Miyuki buta)
Istri saya pun menangis terharu membaca kisah Miyuki. Kalau kita merasa sebagai orang termalang di dunia (dengan persoalan-persoalan kita, yang biasanya masalah cinta), ingatlah Miyuki yang berprestasi dengan kebutaannya itu.
Kebetulan beberapa waktu lalu anak saya malas belajar di rumah. Kami memberi kewajiban baginya untuk belajar 15 menit, apa saja, di antara pukul 18.30 hingga 19.00. Karena dia baru saja membaca kisah Miyuki, saya mencuri kesempatan untuk bilang kepadanya, “Kalau orang tua menyuruh anaknya belajar sungguh-sungguh, itu bukan karena jahat, tapi karena betapa cintanya orang tua ke anak. Orang tua ingin sang anak jadi mandiri, sehingga dia menjadi mampu kelak di saat orang tuanya sudah meninggal.” Begitulah pula yang dikatakan ibu Miyuki, mengapa dia begitu kerasnya terhadap anaknya, hingga cuek saja disebut ibu yang kejam oleh tetangga-tetangganya. Ia bilang, kalau Miyuki tidak kuat, lalu siapa yang akan merawatnya kalau ibunya meninggal? Cita-cita ibunya sederhana, ia ingin Miyuki segera menemukan pasangan hidupnya dan berkeluarga.
Anak saya mengerti apa yang saya sampaikan. Di catatan dia tentang buku itu, anakku menulis … Miyuki hebat!
Prestasi Miyuki :
1984 Pada tanggal 21 Agustus aku lahir di Kota Kurume propinsi Fukuoka.
1988 masuk TK Megumi.
1991 Masuk SLB Fukuoka program SD.
1997 Masuk SLB Fukuoka program SMP. Menjadi anggota OSIS waktu kelas satu dan dua SMP.
Memenangkan lomba mengarang antar sekolah dengan judul pidato Air Mata Ibu.
Memenangkan lomba mengarang tingkat propinsi dengan cerpen berjudul Air Mata Ibu.
1998 Memenangkan lomba mengarang tingkat Kyushu dengan cerpen berjudul Air Mata Ibu.
1999 Memenangkan lomba mengarang Nasional Kanpo dengan cerpen berjudul Diriku dalam Genggaman.
Cerpennya yang berjudul Ikatan dimuat dalam antologi cerpen bertema HAM, hak Asasiku.
Memenangkan lomba debat nasional.
2000 Menerima penghargaan pendidikan kebudayaan Fukuoka pada bulan Februari. Masuk SLB Fukuoka program Sekolah Menengah Atas pada bulan April.
Autobiografi berjudul Aku Terlahir 500 gr dan Buta, diterbitkan pada bulan Juli.
2001 Autobiografi berjudul Aku Bisa Naik Sepeda diterbitkan.
2002 Autobiografi berjudul Usiaku 17 Tahun dan Sehat diterbitkan.
2003 Lulus dari SLB Fukuoka program SMA pada bulan maret masuk SLB Fukuoka program Akademi Keperawatan.
Sekarang sedang mendalami bidang keperawatan dan pemijatan. sepia
No comments:
Post a Comment