METHUEN - Rose Griffin masih segar bugar, tetapi jantungnya nyaris copot ketika seseorang sudah mengatur acara pemakamannya.
Kejadian aneh itu bermula ketika seseorang menelepon rumahnya di Methuen, Massachussetts, AS, untuk mencari anak laki-lakinya yang tidak ada di rumah. Griffin (75) kemudian menelepon balik pria itu. Alangkah kagetnya dia ketika tahu si penelepon adalah direktur rumah pemakaman yang mencoba mengatur pemakamannya. "Anda sekarang bicara dengan mayat," kata Griffin kepada si direktur dengan nada geram.
Joe Cataudella, pengelola Cataudella Funeral Home, mengungkapkan bahwa seseorang bercanda secara keterlaluan dan meninggalkan pesan suara di teleponnya bahwa Griffin meninggal. Nenek itu pun menerima penjelasan Joe dengan lega.
Griffin, pemberi salam di Wal-Mart, pun bercanda bahwa ia masih ingin hidup lebih lama. "Saya orang jahat dan hanya orang baik yang mati muda," ujar Griffin. Dia mengaku tidak tahu siapa yang mencandainya begitu rupa. kcm/sas
Kejadian aneh itu bermula ketika seseorang menelepon rumahnya di Methuen, Massachussetts, AS, untuk mencari anak laki-lakinya yang tidak ada di rumah. Griffin (75) kemudian menelepon balik pria itu. Alangkah kagetnya dia ketika tahu si penelepon adalah direktur rumah pemakaman yang mencoba mengatur pemakamannya. "Anda sekarang bicara dengan mayat," kata Griffin kepada si direktur dengan nada geram.
Joe Cataudella, pengelola Cataudella Funeral Home, mengungkapkan bahwa seseorang bercanda secara keterlaluan dan meninggalkan pesan suara di teleponnya bahwa Griffin meninggal. Nenek itu pun menerima penjelasan Joe dengan lega.
Griffin, pemberi salam di Wal-Mart, pun bercanda bahwa ia masih ingin hidup lebih lama. "Saya orang jahat dan hanya orang baik yang mati muda," ujar Griffin. Dia mengaku tidak tahu siapa yang mencandainya begitu rupa. kcm/sas
No comments:
Post a Comment