Jakarta , Lapan.go.id – Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) kembali digelar. Kompetisi ini akan berlangsung pada 8-10 Juni 2012 di Pantai Congot, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Komurindo yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ini bertema Attitude Monitoring and Surveilance Payload.
Kompetisi tahun ini merupakan penyelenggaraan pada tahun kelima. Ternyata, sejak diadakan kompetisi ini, minat generasi muda terhadap iptek kedirgantaraan meningkat.
Kompetisi tahun ini merupakan penyelenggaraan pada tahun kelima. Ternyata, sejak diadakan kompetisi ini, minat generasi muda terhadap iptek kedirgantaraan meningkat.
“Efek dari lomba ini sangat terasa. Saat ini lebih banyak anak muda yang ingin belajar mengenai antariksa dan teknologinya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya peserta yang mendaftar setiap tahunnya,” ujar Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Prof. Dr. Soewarto Hardhienata, saat konferensi pers mengenai Komurindo 2012 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (4/6).
Ia melanjutkan, meningkatnya minat generasi muda terhadap iptek dirgantara merupakan sesuatu yang positif bagi Indonesia dan Lapan. “Untuk kebutuhan nasional, kondisi ini semakin baik karena akan menciptakan para ahli iptek dirgantara di Indonesia. Selain itu, melalui kompetisi semacam ini, Lapan juga dapat menjaring para peneliti dan perekayasa yang berkualitas,” ia menambahkan.
Senada dengan Soewarto, Kepalan Pusat Teknologi Penerbangan Lapan Dr. Rika Andiarti mengatakan bahwa lomba ini telah menjadi ajang untuk menyebarkan bibit kecintaan terhadap iptek dirgantara. Juri Komurindo 2012 ini menjelaskan, “setiap tahun, peserta yang mengikuti lomba berbeda. Setiap peserta atau tim kemudian juga berupaya mengajak juniornya untuk turut dalam lomba ini. Artinya, semakin banyak mahasiswa yang mengenal lomba ini.”
Komurindo 2012 akan diikuti oleh 40 tim dari berbagai universitas di seluruh wilayah diIndonesia. Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa dan satu dosen pembimbing. Sebelumnya, semua tim tersebut telah melewati dua tahap seleksi.
Pada seleksi tahap satu atau seleksi administrasi, sebanyak 68 proposal diajukan untuk mengikuti kompetisi ini. Terdapat 54 proposal yang lolos uji administrasi. Proposal tersebut kemudian diuji kembali dalam seleksi tahap dua hingga menghasilkan 40 proposal yang akan mengikuti lomba ini. Nantinya, 40 tim tersebut akan menjalani tiga tahap seleksi yaitu uji fungsional muatan (8/6), uji terbang muatan (9/6), dan presentasi data hasil uji terbang (10/6).
Dalam kompetisi ini, setiap tim harus merancang bangun muatan roket. Muatan akan diluncurkan dengan menggunakan roket berdiameter 70 mm dan panjang 1000 mm yang disediakan Lapan. Usai diluncurkan, muatan tersebut akan mendarat menuju zona yang telah ditentukan dengan menggunakan parasut.
No comments:
Post a Comment