SHANGHAI , Kemarin menjadi hari istimewa bagi Tiongkok. Pemerintah setempat meresmikan jembatan barunya yang diklaim sebagai yang terpanjang di dunia. Jembatan sepanjang 36 kilometer tersebut, merupakan jembatan yang menghubungkan antara Jiaxing, yang berada di dekat Shanghai hingga kota pelabuhan sekaligus kota industri Ningbo, yang ada di sebelah timur Provinsi Zhejiang.
Jembatan itu beda tipis dengan Jembatan Lake Pontchartrain Causeway di selatan Amerika Serikat (AS), yang kerap pula disebut sebagai yang terpanjang di dunia. Dengan dibangunnya jembatan super panjang itu, lansir Xinhua, secara otomatis turut mempersingkat lama perjalanan darat dari Shanghai ke Ningbo, hingga 120 kilometer.
Tadinya, perencanaan pembangunan jembatan itu ditujukan untuk mengatasi kemacetan di segitiga Shanghai-Hangzhou-Ningbo. Selain itu, pembangunan jembatan itu juga diharapkan turut meningkatkan integrasi ekonomi dan pembangunan di daerah Delta Sungai Yangtze.
Untuk membangun jembatan yang disebut-sebut sebagai yang terpanjang di dunia tersebut, menelan biaya CNY 11,8 miliar (sekira Rp15,9 triliun). Dana sebesar itu sebagian berasal dari pihak swasta. Pengumpulan dana seperti itu merupakan yang pertama.
Apalagi untuk proyek sebesar itu. Biasanya, dana untuk proyek-proyek besar berasal dari pemerintah. Proses pembangunannya pun memakan waktu cukup lama, yakni empat tahun lima bulan, dan dimulai sejak November 2003.
Acara peresmian, ditayangkan secara langsung di televisi pemerintah, kemarin sore waktu setempat. Kantor berita Xinhua mengatakan kalau mulai kemarin malam, lalu lintas sudah bisa melalui jembatan yang mempunyai enam jalur itu.
Keistimewaan lain dari jembatan tersebut adalah desainnya yang diharapkan bisa bertahan hingga 100 tahun. Bagi kendaraan yang melintasinya, diizinkan hingga kecepatan mencapai 100 kilometer per jam.
Sebelumnya, Tiongkok sudah mempunyai jembatan yang cukup panjang, yakni Jembatan Donghai yang panjangnya mencapai 32,5 kilometer. Jembatan itu pun membelah lautan dan menghubungkan Shanghai dengan pelabuhan Yangshan. (AFP/AP/Xinhua/dia)
Jembatan itu beda tipis dengan Jembatan Lake Pontchartrain Causeway di selatan Amerika Serikat (AS), yang kerap pula disebut sebagai yang terpanjang di dunia. Dengan dibangunnya jembatan super panjang itu, lansir Xinhua, secara otomatis turut mempersingkat lama perjalanan darat dari Shanghai ke Ningbo, hingga 120 kilometer.
Tadinya, perencanaan pembangunan jembatan itu ditujukan untuk mengatasi kemacetan di segitiga Shanghai-Hangzhou-Ningbo. Selain itu, pembangunan jembatan itu juga diharapkan turut meningkatkan integrasi ekonomi dan pembangunan di daerah Delta Sungai Yangtze.
Untuk membangun jembatan yang disebut-sebut sebagai yang terpanjang di dunia tersebut, menelan biaya CNY 11,8 miliar (sekira Rp15,9 triliun). Dana sebesar itu sebagian berasal dari pihak swasta. Pengumpulan dana seperti itu merupakan yang pertama.
Apalagi untuk proyek sebesar itu. Biasanya, dana untuk proyek-proyek besar berasal dari pemerintah. Proses pembangunannya pun memakan waktu cukup lama, yakni empat tahun lima bulan, dan dimulai sejak November 2003.
Acara peresmian, ditayangkan secara langsung di televisi pemerintah, kemarin sore waktu setempat. Kantor berita Xinhua mengatakan kalau mulai kemarin malam, lalu lintas sudah bisa melalui jembatan yang mempunyai enam jalur itu.
Keistimewaan lain dari jembatan tersebut adalah desainnya yang diharapkan bisa bertahan hingga 100 tahun. Bagi kendaraan yang melintasinya, diizinkan hingga kecepatan mencapai 100 kilometer per jam.
Sebelumnya, Tiongkok sudah mempunyai jembatan yang cukup panjang, yakni Jembatan Donghai yang panjangnya mencapai 32,5 kilometer. Jembatan itu pun membelah lautan dan menghubungkan Shanghai dengan pelabuhan Yangshan. (AFP/AP/Xinhua/dia)
No comments:
Post a Comment