Lebih dari 80% penyakit tekanan darah tinggi terjadi di negara-negara berkembang dan sebagian besar menimpa orang muda.
Laporan itu mengingkari anggapan bahwa hipertensi adalah penyakit orang kaya yang terlalu banyak makan.
Mereka menaksir sekitar 7,6 juta orang pada 2001 meninggal lebih dini karena tekanan darah tinggi. Jumlah itu berarti lebih dari setengah stroke yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
"Lebih dari sepertiga kematian di negara-negara berpenghasilan rendah di Eropa dan Asia tengah berkaitan dengan tekanan darah tinggi," kata Dr Carlene Lawes dan para koleganya di Universitas of Auckland, Selandia Baru.
"Secara keseluruhan, sekitar 80% dari hal itu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan lebih dari separuh terjadi pada usia 45-69," lapor mereka sebagaimana diterbitkan di jurnal kedokteran Lancet.
Mereka menggunakan data dari Global Burden of Disease Study World Health Organization untuk menghitung bahwa 418.000 orang meninggal dunia akibat stroke dan 109.000 meninggal karena hipertensi di negara-negara maju pada 2000-2001.
Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, para peneliti itu menghitung terdapat 2,5 juta kematian akibat stroke dan 598.000 kematian akibat hipertensi.
Ada banyak kematian lain akibat berbagai jenis penyakit jantung yang disebabkan atau diperburuk oleh tekanan darah tinggi.
"Tingkat penyakit umumnya jauh lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan di negara maju, misalnya, tingkat stroke spesifik-umur di Tanzania sekitar tiga sampai enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan di Inggris," lapor mereka.
"Sebagian besar penyakit yang disebabkan darah tinggi dipikul negara berpenghasilan rendah dan berpenghasilan menengah, oleh mereka yang paruh baya, dan oleh mereka yang lebih sedikit tingkat tekanan darah tingginya."
Tekanan darah tinggi biasanya didiagnosa saat pengukuran tekanan darah menunjukkan 140/90, sedangkan tekanan 115/80 atau 120/80 dianggap sebagai pra-hipertensi. [L1]
Laporan itu mengingkari anggapan bahwa hipertensi adalah penyakit orang kaya yang terlalu banyak makan.
Mereka menaksir sekitar 7,6 juta orang pada 2001 meninggal lebih dini karena tekanan darah tinggi. Jumlah itu berarti lebih dari setengah stroke yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
"Lebih dari sepertiga kematian di negara-negara berpenghasilan rendah di Eropa dan Asia tengah berkaitan dengan tekanan darah tinggi," kata Dr Carlene Lawes dan para koleganya di Universitas of Auckland, Selandia Baru.
"Secara keseluruhan, sekitar 80% dari hal itu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan lebih dari separuh terjadi pada usia 45-69," lapor mereka sebagaimana diterbitkan di jurnal kedokteran Lancet.
Mereka menggunakan data dari Global Burden of Disease Study World Health Organization untuk menghitung bahwa 418.000 orang meninggal dunia akibat stroke dan 109.000 meninggal karena hipertensi di negara-negara maju pada 2000-2001.
Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, para peneliti itu menghitung terdapat 2,5 juta kematian akibat stroke dan 598.000 kematian akibat hipertensi.
Ada banyak kematian lain akibat berbagai jenis penyakit jantung yang disebabkan atau diperburuk oleh tekanan darah tinggi.
"Tingkat penyakit umumnya jauh lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan di negara maju, misalnya, tingkat stroke spesifik-umur di Tanzania sekitar tiga sampai enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan di Inggris," lapor mereka.
"Sebagian besar penyakit yang disebabkan darah tinggi dipikul negara berpenghasilan rendah dan berpenghasilan menengah, oleh mereka yang paruh baya, dan oleh mereka yang lebih sedikit tingkat tekanan darah tingginya."
Tekanan darah tinggi biasanya didiagnosa saat pengukuran tekanan darah menunjukkan 140/90, sedangkan tekanan 115/80 atau 120/80 dianggap sebagai pra-hipertensi. [L1]
No comments:
Post a Comment