multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

55 Juta Alkitab Telah Di Cetak Di China

Mantan Presiden Amerika, Jimmy Carter, pada tahun 1979 membuat tiga permintaan kepada Pemimpin Besar dari China, Deng Xiaoping pada saat bertemu di White House, hal itu berkaitan dengan pencetakan Alkitab di China, kebebasan untuk membuka gereja dan beribadah, serta menerima misionaris asing.

"Pada dua puluh tujuh tahun lalu, Deng Xiaoping menjawab permintaan mantan Presiden Jimmy Carter itu seperti ini, "Di China, kebebasan beragama, baik di ijinkan; Alkitab, di ijinkan; Misionaris asing, tidak." Demikian ungkap Ye Xiaowen, Direktorat Jendral dari Administrasi Negara bagian keagamaan di China, pada hari Jumat saat acara pembukaan China Bible Ministryn Exhibition.

Oleh karena pertemuan antara Carter dan Deng itu, pada tahun 1987 berdiri percetakan Nanjing Amity Press di Nanjing, propinsi Jiansu, satu-satunya percetakan Alkitab yang ada di China.

Pendeta Mei Kangjun, eksekutif asisten sekretaris dari Komite Nasional Three-Self Patriotik Movement (TSPM), menyatakan penghargaannya kepada Carter dan Deng, dan menyatakan bahwa pembicaraan antara Carter dan Deng tersebut sebagai karya Tuhan yang luar biasa.

Pada dua minggu ke depan, yaitu tepatnya pada tanggal 19 Mei 2008, bekerja sama dengan United Bible Societies, perusahaan percetakan Amity Printing, satu-satunya percetakan Kristen di China, akan melipat gandakan hasil cetakannya. Hal ini adalah sebuah sejarah besar di China, karena percetakan tersebut akan menjadi fasilitas percetakan Alkitab terbesar yang pernah ada di China.

Pada tahun 2007 lalu saja, percetakan Amity mencetak sebanyak 6 juta Alkitab. Dan pada tahun-tahun kedepan, setiap tahunnya akan di cetak sebanyak 12 juta Alkitab. Itu artinya setiap menit, akan dicetak 23 Alkitab.

Peter Dean, seorang konsultan dari United Bible Societies mengatakan, "Sebuah peningkatan yang sangat menarik terjadi di China ini," dari satu miliar orang yang ada, tujuh persennya adalah orang percaya, hal ini adalah hasil survey dari United Bible Societies.

"Namun banyak pendapat yang berbeda mengenai jumlah pastinya," demikian ungkap Dean. "Tetapi semuanya menyetujui bahwa ada peningkatan jumlah orang percaya dan gereja-gereja."

"Apa yang membuat saya bersemangat adalah arti pelayanan kami untuk gereja-gereja di China ini," dia menambahkan. "Penambahan jumlah kapasitas percetakan ini adalah merupakan panggilan utama kami untuk melayani gereja-gereja di China. Jika mereka meminta di cetakkan 12 juta Alkitab setiap tahunnya, maka mereka akan mendapatkannya."

Hampir 30 tahun lalu, keKristenan dan Alkitab di larang di China, hal itu mengingatkan bahwa mereka adalah negara komunis yang keras. Tetapi pada tahun 1987, Amity Press mulai mencetak Alkitab dan pada Desember akhir tahun lalu, mereka merayakan Alkitab cetakan ke 55 juta. Dan semuanya itu telah di distribusikan ke sekitar 55.000 gereja.

Alkitab telah di terjemahkan dalam delapan bahasa minoritas China, dan juga dalam huruf braile.

Kekristenan adalah agama terbesar kedua di China, hal ini berdasarkan survey yang di buat oleh Horizon Research Consultancy Group. Di perkirakan sekitar 4 % dari populasi orang dewasa menyatakan bahwa diri mereka adalah orang Kristen.

Di China sendiri ada beberapa agama, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Islam dan Tao. Budha adalah agama mayoritas, berdasarkan survey Horizon pada periode survey 2005-2007. Pada tahun 2005 sekitar 11% dan 2007 sekitar 16 % dari populasi orang dewasa beragama Budha.

Dan menurut statistik resmi yang di keluarkan oleh pemerintah China menunjukkan ada peningkatan keKristenan sebanyak 50 % - dari 14 juta menjadi 21 juta - selama hampir 10 tahun (antara tahun 1997 hingga 2006). Pada periode ini, Protestan meningkat dari 10 juta orang menjadi 16 juta orang, atau sekitar 60 %, sedangkan Katolik bertumbuh dari 4 juta menjadi 5 juta orang atau sekitar 25 %.

Namun hal itu bukanlah angka sebenarnya. Masih banyak orang-orang Kristen bawah tanah yang memilih menyembah Tuhan tanpa mau diawasi oleh pemerintah. Mereka-lah yang seringkali mengalami aniaya dan harus menghadapi kamp-kamp konsentrasi dan penjara. Merekalah orang-orang radikal yang membawa api iman mereka dan mengabarkannya kepada setiap orang yang mereka temui.

Jika Alkitab dapat di cetak di negeri tirai bambu ini, itu karena sebelumnya telah ada ribuan martir disana dan doa-doa yang telah membajak hati mereka yang belum mengenal Tuhan. Dan jika kini ada jutaan orang percaya di negara yang di kenal sebagai negara komunis ini, hal itu karena ada mereka yang berkorban dan tak pernah berhenti menabur benih iman serta doa bagi bangsa terbesar di dunia ini. Saat ini pun mereka masih butuh doa dan dukungan dari orang-orang percaya di seluruh pelosok dunia. China merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, dan mereka sedang bangkit menjadi salah satu negara adidaya di bumi ini. Mari terus berdoa agar China di menangkan bagi Tuhan. j-news

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive