Pemerintah menargetkan 2015 seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi dengan akses pita lebar (broadband) internet universal.
"Dalam pertemuan para Menteri Telekomunikasi dan Industri APEC pekan lalu di Bangkok (Thailand) ditargetkan 2015 akses broadband bisa terpenuhi di seluruh negara Asia Pasific termasuk Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh di Jakarta, Selasa malam (29/4).
Pertemuan para Menteri Telekomunikasi dan Industri APEC ke-7 pada 23 - 25 April itu menyepakati target akses internet universal tiga kali lipat dibanding target 2010 dari forum yang sama yang diselenggarakan di Brunei tahun lalu.
Oleh karena itu pemerintah segera menyiapkan peta jalan (road map) strategi dan kebijakan utama akses pita lebar di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut juga disinggung mengenai penggunaan internet yang sehat dan aman .
"Lingkungan yang dapat memproteksi pengguna, terutama anak-anak, sekaligus aman bagi pengguna pribadi dan bisnis, menjadi satu kesimpulan utama dari deklarasi Bangkok," kata Nuh.
Deklarasi Bangkok juga menyepakati kerja sama global sehingga pemerintah, industri, kalangan bisnis, dan konsumen harus melakukan upaya bersama yang bersifat universal.
Indonesia dalam kesempatan tersebut memaparkan upaya yang telah dilakukan di antaranya pembentukan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/tim pengawas keamanan infrastruktur internet Indonesia) dan UU ITE yang baru disahkan, jelas Nuh.
Deklarasi Bangkok tersebut juga menyebutkan agar dilakukan tukar menukar informasi teknologi dan pelayanan inovatif serta kerja sama teknis.
"Amerika secara khusus menawarkan kerja sama teknis untuk meningkatkan kemampuan kita di bidang ICT (TIK/teknologi informasi dan komunikasi)," tambah Nuh.
Di sela-sela forum tersebut, Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Koordinator Kebijakan Informasi dan Telekomunikasi Internasional AS, David Gross. (*/lin)
Muhammad Nuh @depkominfo.go.id
Kapanlagi.com
"Dalam pertemuan para Menteri Telekomunikasi dan Industri APEC pekan lalu di Bangkok (Thailand) ditargetkan 2015 akses broadband bisa terpenuhi di seluruh negara Asia Pasific termasuk Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh di Jakarta, Selasa malam (29/4).
Pertemuan para Menteri Telekomunikasi dan Industri APEC ke-7 pada 23 - 25 April itu menyepakati target akses internet universal tiga kali lipat dibanding target 2010 dari forum yang sama yang diselenggarakan di Brunei tahun lalu.
Oleh karena itu pemerintah segera menyiapkan peta jalan (road map) strategi dan kebijakan utama akses pita lebar di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut juga disinggung mengenai penggunaan internet yang sehat dan aman .
"Lingkungan yang dapat memproteksi pengguna, terutama anak-anak, sekaligus aman bagi pengguna pribadi dan bisnis, menjadi satu kesimpulan utama dari deklarasi Bangkok," kata Nuh.
Deklarasi Bangkok juga menyepakati kerja sama global sehingga pemerintah, industri, kalangan bisnis, dan konsumen harus melakukan upaya bersama yang bersifat universal.
Indonesia dalam kesempatan tersebut memaparkan upaya yang telah dilakukan di antaranya pembentukan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/tim pengawas keamanan infrastruktur internet Indonesia) dan UU ITE yang baru disahkan, jelas Nuh.
Deklarasi Bangkok tersebut juga menyebutkan agar dilakukan tukar menukar informasi teknologi dan pelayanan inovatif serta kerja sama teknis.
"Amerika secara khusus menawarkan kerja sama teknis untuk meningkatkan kemampuan kita di bidang ICT (TIK/teknologi informasi dan komunikasi)," tambah Nuh.
Di sela-sela forum tersebut, Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Koordinator Kebijakan Informasi dan Telekomunikasi Internasional AS, David Gross. (*/lin)
Muhammad Nuh @depkominfo.go.id
Kapanlagi.com
No comments:
Post a Comment