Kapolsek Bogor Utara AKP Endang Rudianes dicopot dari jabatannya menyusul ulahnya mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Dia diciduk di ruang kerjanya bersama dengan seorang warga sipil pada Sabtu dini hari.
Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji membenarkan adanya penangkapan anggotanya. Sekarang ini tersangka Endang Rudianes tengah menjalani pemeriksaan di Polda Jabar, Bandung. "Pemeriksaan di Bandung untuk memudahkan penyidikan," kata Susno menambahkan.
Di lokasi kejadian, polisi menyita 3,5 gram sabu-sabu dan perlengkapan sabu seperti alumunium voil dan bong (alat penghisap).
Sebelumnya, Endang telah menjadi target operasi (TO) Polwil Bogor. Informasi ini didapat menyusul pengakuan seorang perempuan yang pernah dekat dengan Rudianes.
Dugaan makin kuat setelah tim polwil mendengar informasi Endang Rudianes pergi ke sebuah diskotek di Jalan Siliwangi, Bogor Timur, Jumat malam. Selesai acara hingga Sabtu dini hari, Rudianes pulang ditemani Budi, warga sipil, dengan menggunakan mobil pribadi.
Mobil mereka yang diikuti tim ternyata menuju Mapolsek Bogor Utara. Setelah ditunggu beberapa saat, tim dari Polwil Bogor melakukan penggerebekan dan mendapati tersangka sedang menggunakan narkoba.
Namun, menurut Kapolresta Bogor AKBP Yazid Fanani, Rudianes tertangkap bukan sedang nyabu melainkan lantaran hasil tes urinenya positif mengonsumsi narkoba. "Yang menangkap juga bukan tim dari Mabes Polri, tetapi dari Polresta dan Polwil Bogor," katanya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji membenarkan polisi telah menyita barang bukti berupa perlengkapan sabu. Air seni tersangka juga sudah diambil untuk diuji, sementara yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan intensif. "Terbukti atau tidak, kita lihat nanti hasilnya," kata jenderal berbintang dua itu.
Dengan tertangkapnya Endang, maka sudah dua kapolsek di Bogor yang tersangkut narkoba. Kasus sebelumnya dialami AKP Jumantoro, Kapolsek Cisarua, pada 1 Mei 2007. Mantan pejudo itu ditangkap karena melindungi temannya yang tersangkut kasus narkoba.
Untuk kasus serupa, selain Endang, dalam sepekan terakhir jajaran Polda Jabar juga menangkap dua anggotanya, yaitu Kompol SU yang bertugas di Mapolda Jabar dan Bripka Pol AS anggota Polresta Bandung Barat.
Menurut Kapolda, Rudianes langsung dicopot dari jabatannya dan menjalani proses hukum di Polwil Bogor, sedangkan Kompol SU Dan Bripka AS diusulkan untuk dipecat dengan tidak hormat, karena sudah mencoreng korps kepolisian. Beredar pula informasi, delapan perwira di Polwil Bogor menjadi target tim berikutnya.
Tentang penangkapan Kompol SU dan Bripka Pol AS, mereka diduga terlibat pesta sabu-sabu di sebuah hotel di Subang awal pekan lalu. Keduanya tertangkap tangan oleh petugas Polres Subang dengan barang bukti lima gram sabu-sabu. Saat ditangkap, terdapat juga beberapa orang sipil sedang berpesta narkoba di lokasi kejadian.
Menanggapi pemberitaan Kapolsek Bogor Utara yang nyabu itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira menyatakan pihaknya masih menunggu laporan dari Polda Jabar. "Kalau dalam pemeriksaan terbukti, sanksinya tegas dan jelas, yaitu dicopot dan yang bersangkutan dihadapkan pada peradilan sipil," kata Abubakar. (Tarwono/Sadono)
Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji membenarkan adanya penangkapan anggotanya. Sekarang ini tersangka Endang Rudianes tengah menjalani pemeriksaan di Polda Jabar, Bandung. "Pemeriksaan di Bandung untuk memudahkan penyidikan," kata Susno menambahkan.
Di lokasi kejadian, polisi menyita 3,5 gram sabu-sabu dan perlengkapan sabu seperti alumunium voil dan bong (alat penghisap).
Sebelumnya, Endang telah menjadi target operasi (TO) Polwil Bogor. Informasi ini didapat menyusul pengakuan seorang perempuan yang pernah dekat dengan Rudianes.
Dugaan makin kuat setelah tim polwil mendengar informasi Endang Rudianes pergi ke sebuah diskotek di Jalan Siliwangi, Bogor Timur, Jumat malam. Selesai acara hingga Sabtu dini hari, Rudianes pulang ditemani Budi, warga sipil, dengan menggunakan mobil pribadi.
Mobil mereka yang diikuti tim ternyata menuju Mapolsek Bogor Utara. Setelah ditunggu beberapa saat, tim dari Polwil Bogor melakukan penggerebekan dan mendapati tersangka sedang menggunakan narkoba.
Namun, menurut Kapolresta Bogor AKBP Yazid Fanani, Rudianes tertangkap bukan sedang nyabu melainkan lantaran hasil tes urinenya positif mengonsumsi narkoba. "Yang menangkap juga bukan tim dari Mabes Polri, tetapi dari Polresta dan Polwil Bogor," katanya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji membenarkan polisi telah menyita barang bukti berupa perlengkapan sabu. Air seni tersangka juga sudah diambil untuk diuji, sementara yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan intensif. "Terbukti atau tidak, kita lihat nanti hasilnya," kata jenderal berbintang dua itu.
Dengan tertangkapnya Endang, maka sudah dua kapolsek di Bogor yang tersangkut narkoba. Kasus sebelumnya dialami AKP Jumantoro, Kapolsek Cisarua, pada 1 Mei 2007. Mantan pejudo itu ditangkap karena melindungi temannya yang tersangkut kasus narkoba.
Untuk kasus serupa, selain Endang, dalam sepekan terakhir jajaran Polda Jabar juga menangkap dua anggotanya, yaitu Kompol SU yang bertugas di Mapolda Jabar dan Bripka Pol AS anggota Polresta Bandung Barat.
Menurut Kapolda, Rudianes langsung dicopot dari jabatannya dan menjalani proses hukum di Polwil Bogor, sedangkan Kompol SU Dan Bripka AS diusulkan untuk dipecat dengan tidak hormat, karena sudah mencoreng korps kepolisian. Beredar pula informasi, delapan perwira di Polwil Bogor menjadi target tim berikutnya.
Tentang penangkapan Kompol SU dan Bripka Pol AS, mereka diduga terlibat pesta sabu-sabu di sebuah hotel di Subang awal pekan lalu. Keduanya tertangkap tangan oleh petugas Polres Subang dengan barang bukti lima gram sabu-sabu. Saat ditangkap, terdapat juga beberapa orang sipil sedang berpesta narkoba di lokasi kejadian.
Menanggapi pemberitaan Kapolsek Bogor Utara yang nyabu itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira menyatakan pihaknya masih menunggu laporan dari Polda Jabar. "Kalau dalam pemeriksaan terbukti, sanksinya tegas dan jelas, yaitu dicopot dan yang bersangkutan dihadapkan pada peradilan sipil," kata Abubakar. (Tarwono/Sadono)
No comments:
Post a Comment