Mulailah Menulis, Apa Saja |
GUE NGGAK BISA nulis nih...
Kok susah banget sih mau mulai nulis.
Tulisan gw jelek....
PERNAH dengar kalimat-kalimat di atas? Yup. Itulah pernyataan khas dari orang-orang yang merasa dirinya bukan penulis, ketika mencoba, atau diminta menuangkan segala sesuatu yang dirasanya dalam bentuk tulisan.
Pada dasarnya, semua manusia yang sudah bisa baca tulis, bisa jadi penulis. Terbukti banyak blog yang ditulis bukan oleh profesional dan ternyata bagus-bagus. Artinya, hanya butuh sarana dan keberanian untuk menuangkan ide-ide [apapun] dalam bentuk tulisan.
Gw sih bukan penulis profesional, tapi ada beberapa cara yang sempat gw pakai ketika gw dulu memulai 'iseng-iseng' jadi penulis. Mungkin bisa gw share disini, tapi kalau ada yang merasa punya cara dan kiat lain, silakan saja dishare.
1. Tulis saja, Jangan Pikirkan Bagus Nggaknya
Kesulitan pertama adalah merasa tidak bisa menulis. Saran gw: tulislah apa yang mau kamu tulis. Apa saja! Kamu mau marah, sedih, senang, caci maki, pujian. Apa saja. Pokoknya tuangkan apa yang kamu rasa. Jangan pikirkan bagus nggak tulisan kamu, pokoknya tulis.
2. Pilah-pilah deh....
Nah, kalo sudah mulai menulis..pilah-pilah, mana tulisan yang kamu sedang marah, sedih, caci maki atau senang. Ketika kamu baca beberapa hari setelah kamu tulis, biasanya akan tertawa sendiri dan kemudian coba menuangkan lagi dalam suasana hati yang lebih enak.
3. Mulai pilih tema
Setelah keberanian menulis itu muncul, pelan-pelan kamu coba pilih tema. Misalnya: menulis tentang putus cinta. Tuangkan apa yang kamu rasakan tentang putus cinta. pengalaman pribadi, biasanya memang lebih emosional. Tapi percayalah, ketika sudah tertuang menjadi satu tulisan, kamu pasti akan merasa lega.
Atau tema tentang musik misalnya. Iseng-iseng saja kamu dengar satu kaset dari penyanyi siapa saja. Nah, menurut kamu lagunya enak nggak? Kalo nggak kenapa, kalo enak kenapa? Versi kamu tentu saja. Ato tentang film yang pernah kamu tonton. Mengapa film itu keren menurut kamu, atau kenapa film itu buruk menurut kamu juga. Kalo mau ambil referensi dari beberapa komentar artisnya. Kalo nggak, juga nggak masalah. Masih banyak tema lain, kaya lingkungan, alam, hiburan, ekonomi. Apa saja bisa jadi inspirasi tema.
4. Senang Baca Akan Membantu
Bacaan yang kamu baca, akan membantu mengembangkan jatidiri tulisan kamu. Kalo kamu seneng baca filsafat, mengapa tidak mencoba menulis tentang filsafat dalam bahasamu yang lebih sederhana misalnya. Jangan takut salah, karena tidak ada kemajuan tanpa pernah melakukan kesalahan.
Atau buku tentang komputer misalnya. Komentar tentang satu program yang kamu ingin perdalam, mungkin akan memancing keingintahuan kamu untuk tahu lebih banyak. Nah, itu artinya selain kamu dapat ilmu nulisnya, kamu juga bsai tahu banyak tentang program itu sendiri.
5. Malu bertanya, nggak bakal maju
Bertanya kepada siapa saja. Minta kepada siapa saja untuk membaca tulisan kamu. Mintalah pendapatnya, masukannya, kritikannya, atau arahannya. Jangan pernah puas kalo dipuji, tapi jangan ngambek dan berhenti menulis, ketika ada yang "mencela/mengkritik" tulisan kamu. Cuek saja, tapi pelajari apa yang mereka sampaikan.
Kok susah banget sih mau mulai nulis.
Tulisan gw jelek....
PERNAH dengar kalimat-kalimat di atas? Yup. Itulah pernyataan khas dari orang-orang yang merasa dirinya bukan penulis, ketika mencoba, atau diminta menuangkan segala sesuatu yang dirasanya dalam bentuk tulisan.
Pada dasarnya, semua manusia yang sudah bisa baca tulis, bisa jadi penulis. Terbukti banyak blog yang ditulis bukan oleh profesional dan ternyata bagus-bagus. Artinya, hanya butuh sarana dan keberanian untuk menuangkan ide-ide [apapun] dalam bentuk tulisan.
Gw sih bukan penulis profesional, tapi ada beberapa cara yang sempat gw pakai ketika gw dulu memulai 'iseng-iseng' jadi penulis. Mungkin bisa gw share disini, tapi kalau ada yang merasa punya cara dan kiat lain, silakan saja dishare.
1. Tulis saja, Jangan Pikirkan Bagus Nggaknya
Kesulitan pertama adalah merasa tidak bisa menulis. Saran gw: tulislah apa yang mau kamu tulis. Apa saja! Kamu mau marah, sedih, senang, caci maki, pujian. Apa saja. Pokoknya tuangkan apa yang kamu rasa. Jangan pikirkan bagus nggak tulisan kamu, pokoknya tulis.
2. Pilah-pilah deh....
Nah, kalo sudah mulai menulis..pilah-pilah, mana tulisan yang kamu sedang marah, sedih, caci maki atau senang. Ketika kamu baca beberapa hari setelah kamu tulis, biasanya akan tertawa sendiri dan kemudian coba menuangkan lagi dalam suasana hati yang lebih enak.
3. Mulai pilih tema
Setelah keberanian menulis itu muncul, pelan-pelan kamu coba pilih tema. Misalnya: menulis tentang putus cinta. Tuangkan apa yang kamu rasakan tentang putus cinta. pengalaman pribadi, biasanya memang lebih emosional. Tapi percayalah, ketika sudah tertuang menjadi satu tulisan, kamu pasti akan merasa lega.
Atau tema tentang musik misalnya. Iseng-iseng saja kamu dengar satu kaset dari penyanyi siapa saja. Nah, menurut kamu lagunya enak nggak? Kalo nggak kenapa, kalo enak kenapa? Versi kamu tentu saja. Ato tentang film yang pernah kamu tonton. Mengapa film itu keren menurut kamu, atau kenapa film itu buruk menurut kamu juga. Kalo mau ambil referensi dari beberapa komentar artisnya. Kalo nggak, juga nggak masalah. Masih banyak tema lain, kaya lingkungan, alam, hiburan, ekonomi. Apa saja bisa jadi inspirasi tema.
4. Senang Baca Akan Membantu
Bacaan yang kamu baca, akan membantu mengembangkan jatidiri tulisan kamu. Kalo kamu seneng baca filsafat, mengapa tidak mencoba menulis tentang filsafat dalam bahasamu yang lebih sederhana misalnya. Jangan takut salah, karena tidak ada kemajuan tanpa pernah melakukan kesalahan.
Atau buku tentang komputer misalnya. Komentar tentang satu program yang kamu ingin perdalam, mungkin akan memancing keingintahuan kamu untuk tahu lebih banyak. Nah, itu artinya selain kamu dapat ilmu nulisnya, kamu juga bsai tahu banyak tentang program itu sendiri.
5. Malu bertanya, nggak bakal maju
Bertanya kepada siapa saja. Minta kepada siapa saja untuk membaca tulisan kamu. Mintalah pendapatnya, masukannya, kritikannya, atau arahannya. Jangan pernah puas kalo dipuji, tapi jangan ngambek dan berhenti menulis, ketika ada yang "mencela/mengkritik" tulisan kamu. Cuek saja, tapi pelajari apa yang mereka sampaikan.
Jangan Takut Gagal |
6. Semangat & Nggak Bosan
Yang terpenting dari semuanya adalah semangat dan nggak bosen untuk belajar. Yakinkah diri kalo bisa menulis. Yakinkan diri kalo bisa maju, meski tak harus menjadi penulis sekaliber penulis top.
[joko/foto: istimewa]
Yang terpenting dari semuanya adalah semangat dan nggak bosen untuk belajar. Yakinkah diri kalo bisa menulis. Yakinkan diri kalo bisa maju, meski tak harus menjadi penulis sekaliber penulis top.
[joko/foto: istimewa]
No comments:
Post a Comment