Dengan tingkat penambahan jumlah penduduk yang rendah, pada 2025, Jepang diprediksi akan menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja sebesar 16%. Bersamaan dengan itu jumlah manula juga akan semakin membengkak, dibutuhkan banyak sekali tenaga untuk mengurus jumlah manula sebanyak itu dan juga untuk mengisi kekurangan 16% tenaga kerja tadi. Maka di situlah robot akan banyak berperan. Dengan menggunakan robot untuk membantu para manula, Jepang diperkirakan dapat menghemat anggaran negara hingga 2.1 trilyun Yen.
Sebanyak 970 ribu tenaga medis dan perawatan akan diambil alih oleh robot di masa depan. Selain itu, sebanyak 450 ribu tenaga kerja pada bidang pertanian dan perkebunan juga akan diambil alih oleh robot. Tidak ketinggalan untuk urusan rumah tangga, robot dapat menggantikan peran 1,41 juta orang dalam urusan rumah tangga seperti mencuci pakaian dan membersihkan rumah, diperkirakan ini akan memberikan tambahan waktu luang sebesar 74 menit untuk setiap rumah tangga.
Mengapa Jepang tidak mendatangkan saja tenaga kerja asing, TKI misalnya ? Pakar dari Machine Industry Memorial Foundation menilai bahwa mendatangkan tenaga kerja asing bukan solusi aman dan cukup beresiko, terutama apabila tenaga kerja asing tersebut didatangkan dalam jumlah yang cukup besar.
No comments:
Post a Comment