Tingkat kematian bayi dan balita di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan setiap jam 10 bayi dan 20 balita di Indonesia meninggal karena berbagai gangguan kesehatan.
Ketua Persatuan Dokter Anak Indonesia (PDAI), Sukman T Putra mengatakan tingginya tingkat kematian ini masih didominasi penyakit yang terkaitan dengan infeksi seperti demam berdarah, polio, TBC dan diare. Selain itu, faktor malnutrisi juga menjadi penyebab tingginya angka kematian ini.
"Kesehatan anak-anak kita masih sangat memprihatinkan. Bayangkan saja, betapa tingginya jika dalam satu jam saja 10 bayi dan 20 balita meninggal dunia," kata Sukman kepada pers di sela-sela Pertemuan Ilmiah Tahunan (PTI) PDAI yang berlangsung di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM, demikian sumber MIOL menyebutkan.
Secara umum, angka kematian bayi di Indonesia masih mencapai 36 per seribu kelahiran hidup. Sukman berharap angka ini bisa ditekan hingga 10/1000 kelahiran hidup pada 20015 nanti.
"Karena sesuai rekomendasi Millenium Development Goals (MDG's) negara berkembang harus bisa menekan angka kematian bayi hingga 2/3 dari angka kematian pada 2000," tambahnya. (yz)
Ketua Persatuan Dokter Anak Indonesia (PDAI), Sukman T Putra mengatakan tingginya tingkat kematian ini masih didominasi penyakit yang terkaitan dengan infeksi seperti demam berdarah, polio, TBC dan diare. Selain itu, faktor malnutrisi juga menjadi penyebab tingginya angka kematian ini.
"Kesehatan anak-anak kita masih sangat memprihatinkan. Bayangkan saja, betapa tingginya jika dalam satu jam saja 10 bayi dan 20 balita meninggal dunia," kata Sukman kepada pers di sela-sela Pertemuan Ilmiah Tahunan (PTI) PDAI yang berlangsung di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM, demikian sumber MIOL menyebutkan.
Secara umum, angka kematian bayi di Indonesia masih mencapai 36 per seribu kelahiran hidup. Sukman berharap angka ini bisa ditekan hingga 10/1000 kelahiran hidup pada 20015 nanti.
"Karena sesuai rekomendasi Millenium Development Goals (MDG's) negara berkembang harus bisa menekan angka kematian bayi hingga 2/3 dari angka kematian pada 2000," tambahnya. (yz)
No comments:
Post a Comment