Kemiskinan bisa memaksa orang bertindak di luar kewajaran. Kemiskinan dan belitan utang memaksa Caterina Annarumma, seorang ibu asal Naples, sebuah kota Italia Selatan, menjual bayi-bayinya.
Tidak tanggung-tanggung, 12 bayi yang dilahirkannya telah dia jual. Belasan bayi tersebut adalah buah selingkuhnya dengan lelaki beristri. Puluhan tahun rahasia itu dia pendam. Baru tahun ini, Annarumma mempunyai cukup keberanian untuk mengakui perbuatannya itu kepada polisi.
Keberanian dia membuka rahasia tersebut berawal ketika salah seorang anaknya, Marina, berhasil menemukannya. Marina adalah seorang psikolog yang menyadari bahwa keluarga yang mengasuh dirinya selama ini adalah orang tua angkat.
Dia pun menelusuri jejak orang tua kandungnya dan bertemu dengan Annarumma. Pertemuan dengan Marina itulah yang mendorong Annarumma membongkar rahasia yang dia pendam puluhan tahun. "Saya ingin melepaskan beban ini dari dada saya," ujar Annarumma.
Annarumma yang kini berusia 70 tahun mengaku sangat sayang dengan anak-anaknya itu. Namun, karena kehidupannya sangat sulit, dia merasa tidak sanggup menghidupi mereka.
Karena itu, setiap melahirkan, dia menyerahkan bayinya kepada keluarga yang mampu. Untuk itu, dia mendapatkan kompensasi GBP 250 (sekitar Rp 4,5 juta).
Dia mengaku sama sekali tidak bermaksud melanggar hukum dengan menjual anak-anaknya itu. Bayi pertama yang dia jual sempat diberi nama Gerardo. Saat itu 1961 dan Annarumma berusia 23 tahun.
Bayi itu adalah hasil hubungan terlarang dengan seorang pria yang sudah berkeluarga, Nicola Annarumma. Dari hubungan mereka, lahirlah bayi-bayi yang lantas dia jual itu.
"Dia memang telah berkeluarga. Tapi, kami saling mencintai. Hingga kemudian, kami mempunyai anak. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus membunuh bayi-bayi saya?" kisah Annarumma.
Bayi-bayi yang dijual itu dilahirkan pada 1961-1979. Beberapa bayi dia berikan begitu saja. Hanya empat di antara mereka yang diadopsi secara resmi. "Ketika saya melahirkan mereka, saya pun menjual mereka untuk melunasi utang-utang saya," kata Annarumma meneruskan cerita.
Pasangan tersebut tetap mempertahankan hubungan rahasia mereka hingga 1988. Pada tahun itu, pria pujaan Annarumma bercerai dari istri sahnya. Lantas, mereka berdua meresmikan hubungan yang sudah bertahun-tahun mereka rahasiakan.
Hingga kini, polisi telah menemukan sepuluh di antara 12 keturunan Annarumma itu. Mereka memang tidak lagi muda. Kini usia mereka 30-40-an tahun. (Dailymail/dia)
Tidak tanggung-tanggung, 12 bayi yang dilahirkannya telah dia jual. Belasan bayi tersebut adalah buah selingkuhnya dengan lelaki beristri. Puluhan tahun rahasia itu dia pendam. Baru tahun ini, Annarumma mempunyai cukup keberanian untuk mengakui perbuatannya itu kepada polisi.
Keberanian dia membuka rahasia tersebut berawal ketika salah seorang anaknya, Marina, berhasil menemukannya. Marina adalah seorang psikolog yang menyadari bahwa keluarga yang mengasuh dirinya selama ini adalah orang tua angkat.
Dia pun menelusuri jejak orang tua kandungnya dan bertemu dengan Annarumma. Pertemuan dengan Marina itulah yang mendorong Annarumma membongkar rahasia yang dia pendam puluhan tahun. "Saya ingin melepaskan beban ini dari dada saya," ujar Annarumma.
Annarumma yang kini berusia 70 tahun mengaku sangat sayang dengan anak-anaknya itu. Namun, karena kehidupannya sangat sulit, dia merasa tidak sanggup menghidupi mereka.
Karena itu, setiap melahirkan, dia menyerahkan bayinya kepada keluarga yang mampu. Untuk itu, dia mendapatkan kompensasi GBP 250 (sekitar Rp 4,5 juta).
Dia mengaku sama sekali tidak bermaksud melanggar hukum dengan menjual anak-anaknya itu. Bayi pertama yang dia jual sempat diberi nama Gerardo. Saat itu 1961 dan Annarumma berusia 23 tahun.
Bayi itu adalah hasil hubungan terlarang dengan seorang pria yang sudah berkeluarga, Nicola Annarumma. Dari hubungan mereka, lahirlah bayi-bayi yang lantas dia jual itu.
"Dia memang telah berkeluarga. Tapi, kami saling mencintai. Hingga kemudian, kami mempunyai anak. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus membunuh bayi-bayi saya?" kisah Annarumma.
Bayi-bayi yang dijual itu dilahirkan pada 1961-1979. Beberapa bayi dia berikan begitu saja. Hanya empat di antara mereka yang diadopsi secara resmi. "Ketika saya melahirkan mereka, saya pun menjual mereka untuk melunasi utang-utang saya," kata Annarumma meneruskan cerita.
Pasangan tersebut tetap mempertahankan hubungan rahasia mereka hingga 1988. Pada tahun itu, pria pujaan Annarumma bercerai dari istri sahnya. Lantas, mereka berdua meresmikan hubungan yang sudah bertahun-tahun mereka rahasiakan.
Hingga kini, polisi telah menemukan sepuluh di antara 12 keturunan Annarumma itu. Mereka memang tidak lagi muda. Kini usia mereka 30-40-an tahun. (Dailymail/dia)
No comments:
Post a Comment