Ketagihan Facebook ternyata dapat membuat orang berbuat nekat. Seperti yang terjadi di Bradenton, Florida, Amerika Serikat. Hanya demi mengecek akun Facebook miliknya, seorang pria berusia 19 tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik seorang pelanggan kedai kopi Starbucks.
Polisi setempat, seperti dikutip Associated Press, Senin (23/2), menuturkan, pria itu diberi tahu bahwa dia tidak bisa menggunakan laptop milik si pelanggan untuk mengecek akun Facebook-nya. Pria itu lalu merampas laptop milik si pelanggan dan berlari keluar dari Starbucks, yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan.
Barangkali karena mendengar teriakan si pelanggan yang dirampas laptopnya, dua orang di lapangan parkir lalu menangkap pria itu dan menahannya sampai petugas keamanan mal datang. Si pelanggan mendapatkan kembali laptopnya.
Pria itu kemudian didakwa melakukan perampokan dengan perampasan tiba-tiba. Tindakan itu termasuk tindakan kriminal yang tergolong berat.
Bukannya berhasil mengecek akun Facebook dan melihat pesan baru dari teman-temannya atau meng-update statusnya, si pria itu harus mendekam di penjara dan untuk waktu yang lama harus berpisah dengan Facebook yang digandrunginya.
Kompas
Polisi setempat, seperti dikutip Associated Press, Senin (23/2), menuturkan, pria itu diberi tahu bahwa dia tidak bisa menggunakan laptop milik si pelanggan untuk mengecek akun Facebook-nya. Pria itu lalu merampas laptop milik si pelanggan dan berlari keluar dari Starbucks, yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan.
Barangkali karena mendengar teriakan si pelanggan yang dirampas laptopnya, dua orang di lapangan parkir lalu menangkap pria itu dan menahannya sampai petugas keamanan mal datang. Si pelanggan mendapatkan kembali laptopnya.
Pria itu kemudian didakwa melakukan perampokan dengan perampasan tiba-tiba. Tindakan itu termasuk tindakan kriminal yang tergolong berat.
Bukannya berhasil mengecek akun Facebook dan melihat pesan baru dari teman-temannya atau meng-update statusnya, si pria itu harus mendekam di penjara dan untuk waktu yang lama harus berpisah dengan Facebook yang digandrunginya.
Kompas
No comments:
Post a Comment