Menurut berita, bahwa banjir Jakarta akan berkurang hingga 75%. Pemerintah sangat yakin karena sedang dilaksanakan suatu proyek untuk mengurangi banjir.
40 persen di antaranya berasal dari program pengerukan 13 kali dan 56 saluran serta Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB). BKT dan BKB ditargetkan akan berfungsi mulai tahun 2011. Sementara itu, 35 persen pengurangan banjir berkat program pembangunan saluran terowongan penghubung antara BKT dan BKB, rehabilitasi waduk dan situ, serta pembangunan Waduk Pluit.
Tahap pertama, melakukan pengerukan 13 kali yang akan dimulai April. Pengerukan ini menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp 150 juta dollar AS, dengan perincian Rp 5 juta dollar AS untuk pembelian alat keruk besar, dan sisanya untuk biaya operasional di lapangan.
Tahap kedua, pengerukan terhadap 56 saluran air, dan program ini tidak disatukan dengan tahap pertama, tetapi menggunakan dana dari APBD DKI 2009. Anggaran yang akan digunakan dalam program pengerukan saluran air dan drainase ini sebanyak Rp 199,5 miliar.
Pengerukan ini penting karena hampir seluruh saluran di Jakarta tertutup lumpur.
Tahap 3 akan dibuat saluran terowongan penghubung antara BKB dan BKT, rehabilitasi waduk dan situ, serta pembangunan Waduk Pluit. Ketiganya ditargetkan selesai pada tahun 2016 dan diharapkan dapat menambah 35 persen lagi dalam mengurangi banjir.
kompas
40 persen di antaranya berasal dari program pengerukan 13 kali dan 56 saluran serta Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB). BKT dan BKB ditargetkan akan berfungsi mulai tahun 2011. Sementara itu, 35 persen pengurangan banjir berkat program pembangunan saluran terowongan penghubung antara BKT dan BKB, rehabilitasi waduk dan situ, serta pembangunan Waduk Pluit.
Tahap pertama, melakukan pengerukan 13 kali yang akan dimulai April. Pengerukan ini menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp 150 juta dollar AS, dengan perincian Rp 5 juta dollar AS untuk pembelian alat keruk besar, dan sisanya untuk biaya operasional di lapangan.
Tahap kedua, pengerukan terhadap 56 saluran air, dan program ini tidak disatukan dengan tahap pertama, tetapi menggunakan dana dari APBD DKI 2009. Anggaran yang akan digunakan dalam program pengerukan saluran air dan drainase ini sebanyak Rp 199,5 miliar.
Pengerukan ini penting karena hampir seluruh saluran di Jakarta tertutup lumpur.
Tahap 3 akan dibuat saluran terowongan penghubung antara BKB dan BKT, rehabilitasi waduk dan situ, serta pembangunan Waduk Pluit. Ketiganya ditargetkan selesai pada tahun 2016 dan diharapkan dapat menambah 35 persen lagi dalam mengurangi banjir.
kompas
No comments:
Post a Comment