Jumlah Tentara Amerika Serikat yang bunuh diri memecahkan rekor pada tahun 2008. Diduga stres berat saat bertugas dalam medan perang menjadi faktor utama penyebab tingginya angka bunuh diri di kalangan angkatan bersenjata AS.
Tercatat 143 orang prajurit melakukan bunuh diri. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana ada 115 prajurit AS yang mengakhiri hidupnya. Demikian ditulis AFP berdasarkan rilis dari AD AS.
Jumlah prajurit yang bunuh diri meningkat selama empat tahun terakhir. Dimana saat suhu pertempuran di Irak dan Afganistan terus memanas. Namun tidak dijelaskan bagaimana cara mereka mengakhiri hidupnya.
Wakil Komandan Angkatan Darat AS, Jenderal Peter Chiarelli menegaskan peningkatan pengiriman pasukan dan waktu operasi yang panjang membuat prajurit dan keluarganya tersiksa.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa stres adalah penyebab utama dari masalah yang kita lihat ini," ungkap Chiarelli.
Militer AS mencatat angka bunuh diri prajurit meningkat menjadi 20,2 per 100.000 orang. Melewati angka bunuh diri di AS yang hanya 19,5 per 100.000 orang.
Menjawab permasalahan ini militer AS terus meningkatkan program untuk mencegah tentara bunuh diri. Meningkatkan moral prajurit serta mengkampanyekan prajurit untuk tidak melakukan bunuh diri.
Chiarelli menambahkan akan ada pelatihan khusus mulai pertengahan bulan Februari 2009. Inti pelatihan itu mengajar apa yang harus dilakukan jika serdadu tersebut putus asa atau melihat rekannya yang depresi dan memutuskan akan mengakhiri hidupnya. (rdf/ddt)
Tercatat 143 orang prajurit melakukan bunuh diri. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana ada 115 prajurit AS yang mengakhiri hidupnya. Demikian ditulis AFP berdasarkan rilis dari AD AS.
Jumlah prajurit yang bunuh diri meningkat selama empat tahun terakhir. Dimana saat suhu pertempuran di Irak dan Afganistan terus memanas. Namun tidak dijelaskan bagaimana cara mereka mengakhiri hidupnya.
Wakil Komandan Angkatan Darat AS, Jenderal Peter Chiarelli menegaskan peningkatan pengiriman pasukan dan waktu operasi yang panjang membuat prajurit dan keluarganya tersiksa.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa stres adalah penyebab utama dari masalah yang kita lihat ini," ungkap Chiarelli.
Militer AS mencatat angka bunuh diri prajurit meningkat menjadi 20,2 per 100.000 orang. Melewati angka bunuh diri di AS yang hanya 19,5 per 100.000 orang.
Menjawab permasalahan ini militer AS terus meningkatkan program untuk mencegah tentara bunuh diri. Meningkatkan moral prajurit serta mengkampanyekan prajurit untuk tidak melakukan bunuh diri.
Chiarelli menambahkan akan ada pelatihan khusus mulai pertengahan bulan Februari 2009. Inti pelatihan itu mengajar apa yang harus dilakukan jika serdadu tersebut putus asa atau melihat rekannya yang depresi dan memutuskan akan mengakhiri hidupnya. (rdf/ddt)
No comments:
Post a Comment