multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Reality Show Indonesia Yang Ditutup Karena Memakan Korban !

Info ini sekaligus membuktikan bahwa betapa sulitnya membuat reality show secara beneran !
penuh dgn resiko, merugikan orang lain, rawan tuntutan hukum dll.

itulah makanya sejak adanya kasus2 semacam ini, para produser maupun stasiun TV memilih jalur aman dengan membuat reality show fake menggunakan pengadeganan dan skenario.

acara2 yang telah dihentikan gara2 memakan korban tersebut adalah :

1. ACARA MOP (Mbikin Orang Panik) yg dulu ditayangkan RCTI

Acara ini tujuannya ngerjain orang seperti halnya membuat april mop gitu. cuman suatu ketika mereka kebablasan ngerjain orang. sebuah episdoe MOP mengerjain seseorang dgn melibatkan polisi sebagi tukang ngerjainnya.
ceritanya, korban yg dikerjain itu tiba2 ke gep ama polisi dan ketahuan bawa narkoba. ternyata tim MOP udah kerjasama dgn pihak polisi dan sengaja naruh barang bukti disitu. terang aja si korban yg dikerjain ketakutan setengah mampus !

Akibat penanyangan acara ini Kepala Kepolisisan marah besar dan memecat 3 orang polisi yg terlibat dalam acara itu.
bahkan diperintahkan sejak saat itu tidak boleh ada satupun lagi polisi yg terlibat dalam pembuatan acara2 semacam itu di TV kalau tidak sangsinya akan dipecat.

itulah makanya semenjak itu, mana ada lagi polisis yg ikut dilibatin dalam acara reality show manapun. kalopun disinetron atau film ada adegan polisi, rata2 itu hanya pake baju polisi saja yg dimainkan oleh aktor. polisi yg asli benar2 dilarang main film atau sinetron sejak kasus ini.

berita beritanya nya disini :

Setelah Memakan Korban Reality Show MOP Dihentikan
Kapanlagi.com - Gara-gara acara reality show berjudul MOP (Mbikin Orang Panik) yang dianggap mencemarkan nama baik kepolisian, maka RCTI mengambil keputusan untuk menghentikan semua tayangan berbau reality show mulai minggu depan.

Hal ini ditegaskan oleh Arif Suditomo, penanggung jawab program RCTI. "Pada dasarnya RCTI akan menghentikan tayangan reality show yang ditayangkan dari Senin sampai Jumat sore. Mulai dari Kopaja, MOP. Karena kita punya strategi lain dengan menayangkan sinetron dengan durasi 30 menit," kata Arif, mantan pembawa berita Liputan 6 di SCTV ini.
sumber : http://www.kapanlagi.com/h/0000015351.html

Tayangan Membuat Orang Panik Dihentikan

Jakarta -- Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) menghentikan tayangan Membuat Orang Panik (MOP) yang muncul ke hadapan pemirsa setiap Rabu. Masalahnya, karena tayangan inilah Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Makbul Padmanegara menindak bawahannya. Bahkan kemarin Polda Metro Jaya telah mengadili polisi yang ikut membantu pembuatan MOP.

Kepastian penghentian tayangan MOP ini disampaikan Programne Planning dan Scheduling Manager RCTI Arif Suditomo, yang kemarin ikut memberi kesaksian di persidangan etik profesi di Polda Metro Jaya. "Kami menghentikan program reality show MOP dan empat program reality show yang lain," kata Arif.

Selain itu, Arif juga mengaku pihak RCTI telah menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Polda Metro Jaya berkaitan dengan tayangan MOP yang dianggap mencemarkan nama baik institusi Polri.

Sementara itu, dari Polda Metro Jaya, aparat yang terlibat di dalam penayangan MOP langsung diadilu kemarin di ruang Rumpatama Polda Metro Jaya. Dalam persidangan ini tiga orang perwira polisi diperiksa, yaitu Kepala Polsek Kebon Jeruk Komisaris Polisi Ahmad Alwi, Wakil Kepala Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Hermino, dan Kepala Unit Patroli Polsek Kebon Jeruk Inspektur Satu Sunarjo.

Mereka dianggap melanggar kode etik profesi Polri dan mencemarkan nama baik institusi Polri. Selain para terperiksa, juga diperiksa tujuh orang saksi dari Polsek Kebon Jeruk yang ikut terlibat langsung dalam pembuatan tayangan MOP, saksi dari RCTI, Arif Suditomo, saksi dari production house Avicom Sarah, Bambang, dan mahasiswa Indonesia Esa Unggul, Piko, yang menjadi target dikerjai dalam acara MOP yang ditayangkan 26 April lalu.
sumber : http://m.infoanda.com/readnewstech.php

2. ACARA PARANOID yg dulu ditayangkan di Trans TV

Mungkin gara2 kasus ini lah makanya kini pihak trans TV lebih safety membuat acara Jail yg juga ngerjain orang dengan cara Fake spt yg pernah dibeberkan faktanya disini.

kasusnya terjadi ketika tim Paranoid sedang syuting acra nakut2 in orang dgn hantu bohongan itu dihalaman Rumah sakit Pondok Indah.
saat itu sepasang suami istri yang lagi hamil 8 bulan hendak menuju kemobilnya tiba2 dikejutkan dgn org2 yg berlari ketakutan melihat hantu paranoid, sehingga si ibu ikutan panik lari dan jatuh.
anehnya pihak trans Tv malah nyalahi pihak Rumah sakit Pondok Indah yg dianggap tidak safety sehingga menyebabkan sang ibu terantuk batu diparkiran tsb. padahal jelas jelas kan ibu itu lari krn ketakutan.
sejak itulah acra itu juga dihentikan meskipun pada waktu itu ratingnya lagi tinggi tingginya.

berita beritanya nya disini :
Korban Paranoid Gugat Trans TV

Selasa, 12 Oktober 2004 | 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakartaiana Damey Pakpahan, korban dari sebuah acara reality show Paraniod di Trans TV, menggugat Trans TV di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang pertama digelar hari ini, Selasa (12/10) dengan majelis hakim yang dipimpin Syariffuddin.

Diana pada 18 Agustus 2004 malam bersama suaminya memeriksakan kandungannya yang telah berusia delapan bulan ke Rumah Sakit Pondok Indah. Ketika mereka hendak pulang dari rumah sakit menuju tempat parkir mobil, Diana melihat orang berpakaian putih-putih dengan wajah menyeramkan.

Saat itu di dekat lokasi parkir mobil, Diana tengah ada syuting Paranoid. Dua orang wanita yang menjadi korban Paranoid berlari ketakutan ke arah Diana. Spontan Diana panik dan ikut berlari hingga ia jatuh dalam posisi tertelungkup.

Menurut pengakuan suami Diana, Iwan Tampubolon, pihak Trans TV berkali-kali telah dihubungi lewat telepon untuk dimintai pertanggungjawaban. "Namun tidak ditanggapi, setelah saya mengancam akan menempuh jalur hukum, baru mereka datang," kata Iwan.

Dalam gugatan ini, Diana memberikan kuasa hukum kepada para pengacaranya yang diketuai Kesanta Tarigan. Gugatan sendiri diajukan kepada tiga pihak, yaitu Direksi Trans TV dan produser acara Paranoid, Bugi sebagai tergugat I dan II, serta direksi Rumah Sakit Pondok Indah sebagai turut tergugat.

Jumlah kerugian yang dituntut kepada tergugat sebesar Rp 40,25 miliar, dengan perincian Rp 250 juta untuk kerugian materil dan Rp 40 miliar untuk kerugian inmateril. Pihak tergugat dianggap melakukan perbuatan melawan hukum dan diancam pasal 1365 BW.

Kesanta menjelaskan maksud dari gugatan ini hanya sebagai upaya memberikan pembelajaran hukum. "Kalau tidak dikhawatirkan banyak korban lain seperti Diana," katanya.

Kondisi Diana sendiri menurut Kesanta, masih sangat trauma. Ia sekarang menjadi orang yang sangat penakut. "Kami pun bermaksud akan memeriksakan Diana ke spikiater," tambahnya.

Sementara itu pengacara Trans TV Ellen Sinambela menyatakan, Trans TV siap menanggapi gugatan penggugat. Namun ia mengharapkan agar upaya damai dapat ditempuh untuk menyelesaikan perkara ini.

Sidang hanya berlangsung kurang dari 10 menit. Majelis menunda sidang hingga pekan depan dikarenakan pihak Rumah Sakit Pondok Indah yang menjadi turut tergugat tidak hadir.

Khairunnisa - Tempo
sumber : http://euro2008.tempointeraktif.com/...012-15,id.html
http://www.detikinet..com/read/2004/...m-ditunda-lagi

satu lagi adalah acara H2C (harap2 cemas) yg kerjaannya seperti detektif ngikutin orang2 gitu lalu dijebak sama selingkuhannya dll. juga dihentikan karena ada seseorang yg tidak terima dan menuntut bahkan sempat mengancam hostnya dgn pistol. beritanya katanya udah keluar rame di infotainment dulu.
mungkin ini kasus terakhir yg bener2 bikin TOBAT para pembuat reality show

lalu mengapa acara2 seperti playboy kabel yg mengintip2 orang, termehek mehek yang membuka aib orang, mata mata yg ngambil gambar org tanpa ijin, dll masih tetap berjalan tanpa ada masalah lagi ?
kog gak ada yg dirugikan dalam acara itu yg menuntut lagi ?

jawabannya adalah sebab kini para pembuat acara itu menggunakan cara scripted dan pengadeganan alias FAKE yg tentunya lebih aman..semua tidak lagi menggunakan cara beneran namun hanya menggunakan aktor yg bermain saja.
makanya bebas dari segala tuntutan dan tdk akan menimbulkan korban lagi.


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive