PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
JUDUL :
OLEH :
Neny T Wiku
LEMBARAN PENGESAHAN
IDENTITAS
Nama : Neny T Wiku
NIP :
Tempat tanggal lahir :
Unit Sekolah : SD GMIM 16 Pateten
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas bimbingan dan
perlindunganNya sehingga penulis dapat merampungkan penelitian tindakan
perlindunganNya sehingga penulis dapat merampungkan penelitian tindakan
kelas yang berjudul :
“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GMIM 16 Pateten”
Penulis menyadari bahwa dalam persiapan penelitian sampai selesainya
penulisan ini banyak mengalami kesulitan. Karena berkat bantuan dari Tim Pengawas kecamatan Aertembaga, serta semua pihak sehingga saya dapat menyelesaikan tugas PTK.
penulisan ini banyak mengalami kesulitan. Karena berkat bantuan dari Tim Pengawas kecamatan Aertembaga, serta semua pihak sehingga saya dapat menyelesaikan tugas PTK.
Dengan selesainya tugas PTK ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih.
Dan penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
Bitung, 2011
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Bidang Kajian
II. Pendahuluan
1. Latar Belakang
III. Rumusan dan Pemecahan Masalah
1. Perumusan Masalah
2. Pemecahan Masalah
3. Hipotensi
IV. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
V. Manfaat Hasil Penelitian
a. SD GMIM 16 Pateten
b. Guru
c. Siswa
VI. Kajian Pustaka
1. Landasan teori matematika
2. Belajar
3. Prestasi Belajar
4. Teknik
5. Pekerjaan Rumah
VII. Rencana dan Prosedur Penelitian
1. Rencana Penelitian
2. Prosedur Penelitian
3. Refleksi
VIII. Rencana Pelaksanaan Penelitian
IX. Daftar Pustaka
I. BIDANG KAJIAN
Pembelajaran Matematika dan Pemberian Pekerjaan Rumah.
II. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan
adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang
cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi
kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa
ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi
penerus dibentuk.
Meski
diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang
harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam
arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia
masih berkutat pada problemmatika
(
permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan.
Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah
bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana
mesti harus diawali.
Terkait
dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar
( SD ) sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Betapa
masih ada siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut
beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah berupa pemberian tugas
kepada siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan
siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi
pengulangan dan penguatan terhadap meteri yang diberikan di sekolah
dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi
siswa.
III. PERUMUSAN
DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan
permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
Apakah
melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan
prestasi belajar Matematika bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar GMIM 16
Pateten ?
2. Pemecahan Masalah
Siswa
yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan
menghasilkan atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau
kelompok bahkan perlakuan individual sekaligus dengan diberikanya
perlakuan dan perhatian yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun
di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan kertrampilan atau
konsep terhadap mata pelajaran – mata pelajaran yang dipelajarinya.
Dengan pemberian PR secara rutin dan terorganisir dengan baik paling
tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstrinsik bagi
siswa itu sendiri.
“Motivasi
ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena adanya ajakan, atau paksaan orang lain sehingga dengan kondisi
yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar, misalnya
seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk mendapatkan
peringkat pertama.”
Demikian
halnya dengan guru memberikan PR dengan harapan baik itu dirasa memaksa
bagi siswa atau itu karena disuruh sebagai tugas dengan perasaan
terpaksa, yang jelas mengkondisikan siswa harus belajar. Dengan pola
demikian tentunya anak yang lebih banyak belajar dirumah akan lebih baik
misalnya dalam mata pelajaran yang dikerjakan..
3. Hipotensis
Hipotensisi yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
“
Melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil
belajar matematika bagi siswa kelas IV SD GMIM 16 Pateten”
IV. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan belajar di rumah.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk
mengetahui apakah melalui pemberian pekerjaan rumah dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika bagi siswa kelas IV SD GMIM 16 Pateten”
V. MANFAAT
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. SD GMIM 16 Pateten
Dengan
hasil penelitian ini diharapkan SD GMIM 16 Pateten dapat lebih
meningkatkan pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi
belajar
siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
c. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
VI. KAJIAN PUSTAKA
1. Landasan Teori Matematika
Ratu Pengetahuan atau juga biasa disebut MATEMATIKA, adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran,
pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik
berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik
dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi ( Wikipedia Indonesia).
Dalam
Garis Besar Program Pembelajaran ( GBPP )terdapat istilah Matematika
Sekolah yang dimaksudnya untuk memberi penekanan bahwa materi atau pokok
bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan materi atau pokok bahasan
yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Direkdikdas :
1994 )
2. Belajar
Skinner
berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang
belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak
belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne, belajar
adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi
limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan
berusaha, berlatih, dsb. Supaya mendapat suatu kepandaian.
Belajar
dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru
agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal
ini adalah pelajaran Matematika.
3. Prestasi Belajar.
Prestasi
belajar berasal dari kata “ Prestasi “ dan “Belajar’. Prestasi berarti
hasil yang telah dicapai. Sedangkan pengertian Belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi Prestasi Belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi
dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh
siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka
yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang
diberikan padanya.
4. Teknik
Dalam
umum bahasa Indonesia “Teknik” diartikakan cara membuat sesuatu atau
melakukan sesuatu yang berkenaan dengan kesenian. Sedangkan “Teknik”
yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang
akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau
laporan yang diinginkan.
5. Pekerjaan rumah
Pekerjaan
rumah atau yang lazim disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework “ yang
artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang
dimaksudkan dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik
tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama
dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk
meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan
pengembangan.
VII. RENCANA
DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Rencana Penelitian
a. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD kecamatan
Aertembaga, Kota Bitung yang berjumlah siswa 38 orang.
b. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD GMIM 16 Pateten
kecamatan Aertembaga, Kota Bitung. Penulis mengambil lokasi atau tempat
ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga
memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek
penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
c. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan
waktu penelitian selama 3 bulan Januari s.d Maret. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester II Tahun pelajaran 2010/2011.
d. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan sampai bulan Maret, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
a. Perencanaan
Meliputi
penyampaian materi pelajaran, latihan soal, pembahasan latihan soal,
tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama ) pembahasan PR,
ulangan harian.
b. Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup
i. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
ii. Siklus II ( sama dengan I )
iii. Siklus III ( sama dengan I dan II )
3. Refleksi
Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus
tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
VIII. RENCANA
PELAKSANAAN PENELITIAN
No
|
KEGIATAN
|
January
|
Ferbuari
|
Maret
|
Pelaku kegiatan
| ||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
| |||
1
|
Persiapan Penelitian
|
Guru/Penulis/Peneliti
Guru/Siswa
Guru
| |||||||||||||
-Proposal
|
*
|
*
| |||||||||||||
-Observasi
|
*
|
*
| |||||||||||||
-Rencana Persiapan
|
*
| ||||||||||||||
Pembelajaran
| |||||||||||||||
2
|
Pelaksanaan Penelitian
| ||||||||||||||
-Perencanaan
|
*
| ||||||||||||||
-Pelaksanaan
|
*
|
*
| |||||||||||||
-Analisis Data
|
*
| ||||||||||||||
3
|
Pelaporan Penelitian
| ||||||||||||||
-Penyusunan Penelitian
|
*
|
*
| |||||||||||||
-Penggandaan
|
*
|
No comments:
Post a Comment