Multi Info - Anda merasa rendah diri karena bau mulut membuat teman dan kerabat menjaga jarak saat berkomunikasi dengan Anda? Oh, Anda tak sendiri. Ada sekitar 90 juta warga Amerika yang menderita gangguan bau mulut kronis. Kenali penyebab utama bau mulut dan temukan solusinya. Kami memberikannya untuk Anda!
1.Mulut yang tidak bersih
"Sekitar 90% bau mulut berasal dari mulut itu sendiri, entah itu dari makanan atau bakteri yang hidup normal di sana," ujar Dr. Richard H. Price, jurubicara American Dental Association. "Bau mulut itu seperti halnya bau badan , adalah hasil dari mikroba yang tinggal di tubuh dan menghasilkan produk sampingan." Di mulut, bakteri yang dimaksud berinteraksi dengan partikel makanan, darah, jaringan dan lain-lain menciptakan senyawa belerang yang volatil (berbau tajam). Jika mulut tak dibersihkan dengan benar, maka bakteri akan berkembang. Solusi: Jagalah selalu kebersihan mulut. Permen karet, mint dan pencuci mulut merupakan alat bantu agar bau mulut tersamar, namun sifatnya tidak mengobati. Cara agar bau mulut tidak sering mampir adalah dengan menyikat gigi secara benar, termasuk menyikat lidah, dua kali
sehari. Agar bau napas harum, menyikat lidah mutlak dilakukan. "Anda boleh saja menyikat gigi dan melakukan flossing secara teratur, namun tanpa membersihkan lidah hasilnya tidak akan optimal," ujar Price. Penyikat lidah sudah tersedia di toko-toko. Kata Price, dengan menyikat lidah membantu orang dengan masalah bau mulut. Cobalah.
2. Keseimbangan mulut
Kondisi tertentu pada mulut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri menjadi-jadi, tentu juga bau yang menyertainya, seperti sakit pada gusi dan mulut kering. Penyakit pada gusi banyak ragamnya, seperti gusi berdarah, yang menciptakan elemen tambahan bagi bakteri untuk berkembangbiak dengan cepat. Namun faktor paling sering yang menyebabkan bau mulut adalah kondisi mulut yang kering (misalnya saat Anda berpuasa). Saliva membantu membersihkan bakteri di mulut, sementara mulut yang kering menjadi lahan empuk bagi bakteri untuk berkembangbiak. Solusi: Usahakan mulut selalu dalam kondisi lembab. Cara terbaik agar menjaga saliva tetap cukup adalah banyak minum air atau cairan. Jika Anda tinggal di negeri empat musim, untuk menjaga mulut tetap lembab di musim dingin, gunakan humidifier.
3. Makanan tajam
Makanan berbumbu tajam kerap dituding menjadi penyebab bau mulut, seperti bawang merah, bawang putih, serta alkohol juga tembakau. Makanan tersebut berpotensi membuat bau mulut kian parah."Minyak tumbuhan diserap dan produk sampingan masuk ke pembuluh darah jadi Anda akan mengeluarkan bau tak sedap melalui paru-paru tiga hingga empat jam kemudian," ujar Jeannie Moloo, seorang pakar diet dan juga juru bicara American Dietetic Association. Solusi: Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Hindari makanan yang berbumbu tajam dan mengundang bau mulut (bawang merah, bawang putih, alkohol, kopi,
dll). Moloo juga mengutip sebuah riset mengenai makanan tertentu yang dapat mengurangi bau mulut: Dua cangkir teh per hari mencegah pertumbuhan bakteri yang bertanggungjawab pada masalah bau mulut. Polifenol, sebuah kimia di teh, diduga mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Anda juga bisa mencoba mengunyah parsley (daun kemangi) yang dapat melawan bau mulut yang disebabkan makanan tertentu dan bakteri. Bahkan, buah kranberi konon dapat mengurangi bau tajam dan membuat bakteri tidak mudah menempel pada gigi, sehingga plak tidak mudah terbentuk. Sementara Price menyatakan mengunyah permen karet dengan kandungan gula rendah yang mengandung xylotol akan membunuh bakteri dan megurangi timbunan plak pada gigi.
4. Tidak cukup karbohidrat
Anda memang terlihat luar biasa setelah empat pekan melakukan diet Atkins, tapi bagaimana dengan kencan bersama pacar atau orang yang tengah Anda incar? Kok tampaknya sulit diraih padahal bentuk badan sudah oke? Diet tinggi protein rendah karbohidrat yang Anda jalankan menyebabkan tubuh membakar cadangan lemak sebagai energi, hal inilah yang menuntun pada kondisi yang disebut ketosis. "Dengan terbakarnya lemak, keton terbentuk di tubuh dan sebagian dikeluarkan melalui napas," ujar Moloo. "Sayangnya keton tidak berbau sedap, makanya muncul masalah bau mulut," imbuhnya Solusi: Meski sedang diet ketat, jangan lupakan karbohidrat. Satu-satunya menghindari terjadi ketosis pada tubuh adalah dengan konsumsi karbohidrat. Cobalah mengonsumsi buah dan sayur juga kacang-kacangan, kalau Anda menghindari nasi atau donut
5. Penyakit
Kadang-kadang, bau mulut merupakan pertanda penyakit yang lebih serius. Penyakit sistemik tertentu ditandai dengan bau mulut adalah dibetes dan GERD (gastro esophageal reflux disease). Diabetes dapat menyebabkan ketosis dan menghasilkan bau mulut. Sementara GERD adalah kondisi berbaliknya aliran asam lambung kekerongkongan. Penyakit lain yang ditandai dengan bau mulut (namuntidak umum) adalah sakit ginjal, dimana toksin diekskresikan melalui paru-paru, menyebabkan bau mulut. Solusi: Temui dokter. Jika menggosok lidah dan konsumsi karbohidrat tidak juga menghilangkan bau mulut, kunjungi dokter untuk memeriksakan kondisi Anda. Diabetes, GERD atau penyakit lain membutuhkan diagnosis dan penanganan khusus.
No comments:
Post a Comment