Kasus mirip Josepf Fritzl terjadi di Colombia. Seorang pria berusia 59 tahun memperkosa anak perempuannya selama bertahun-tahun. Buntutnya, hubungan tersebut menghasilkan 11 anak!
Namun pria Colombia bernama Arcedio Alvarez itu mengaku tak bersalah. Alasannya, korban bukanlah anak kandungnya.
Alvarez yang oleh media setempat dijuluki sebagai “monster Mariquita” saat ini masih ditahan polisi. Dalam persidangan di Tolima, Colombia, pria itu membantah tuduhan incest dan pemerkosaan. Dia berdalih, putrinya itu anak adopsi.
“Kami setuju untuk menjalin hubungan kasih karena kami saling mencintai. Tapi dia bukan anak saya sendiri,” kata Alvarez di pengadilan seperti diberitakan BBC, Senin (30/3/2009).
Korban Alvarez adalah Alba Nidia yang kini berusia 35 tahun. Kepada polisi, wanita itu mengaku pertama kali diperkosa ayahnya itu pada usia 9 tahun. Sejak itu pemerkosaan terus berulang. Nidia diasuh oleh Alvarez seorang diri sejak ibunya meninggal saat dia masih berumur 5 tahun.
Akibat pemerkosaan itu, Nidia telah melahirkan 11 anak. Namun tiga di antaranya meninggal. Anak-anak yang masih hidup kabarnya berusia antara 1 tahun dan 19 tahun. Mereka semua kini dalam pengasuhan negara.
“Saya selalu menghormati dia sebagai ayah saya dan dia itu ayah saya,” kata Nidia.
“Dia tak pernah bicara soal itu (incest), tentang kenapa kami melakukannya. Kadang-kadang saya menanyakan itu ke dia dan dia bilang itu kehendak Tuhan,” tutur Nidia.
Kasus ini mirip dengan kasus Fritzl di Austria yang baru-baru ini dinyatakan bersalah atas penyekapan dan pemerkosaan putrinya selama 24 tahun. Hubungan incest itu membuah 7 anak, namun seorang di antaranya meninggal tak lama setelah dilahirkan. Fritzl telah divonis penjara seumur hidup.
Nidia memutuskan untuk melaporkan perbuatan ayahnya setelah dia melihat pemberitaan televisi mengenai Fritzl. “Dia sadar bahwa apa yang dilakukan sang ayah padanya adalah tidak normal,” ujar seorang kerabat Nidia pada wartawan.
Detik.com
Namun pria Colombia bernama Arcedio Alvarez itu mengaku tak bersalah. Alasannya, korban bukanlah anak kandungnya.
Alvarez yang oleh media setempat dijuluki sebagai “monster Mariquita” saat ini masih ditahan polisi. Dalam persidangan di Tolima, Colombia, pria itu membantah tuduhan incest dan pemerkosaan. Dia berdalih, putrinya itu anak adopsi.
“Kami setuju untuk menjalin hubungan kasih karena kami saling mencintai. Tapi dia bukan anak saya sendiri,” kata Alvarez di pengadilan seperti diberitakan BBC, Senin (30/3/2009).
Korban Alvarez adalah Alba Nidia yang kini berusia 35 tahun. Kepada polisi, wanita itu mengaku pertama kali diperkosa ayahnya itu pada usia 9 tahun. Sejak itu pemerkosaan terus berulang. Nidia diasuh oleh Alvarez seorang diri sejak ibunya meninggal saat dia masih berumur 5 tahun.
Akibat pemerkosaan itu, Nidia telah melahirkan 11 anak. Namun tiga di antaranya meninggal. Anak-anak yang masih hidup kabarnya berusia antara 1 tahun dan 19 tahun. Mereka semua kini dalam pengasuhan negara.
“Saya selalu menghormati dia sebagai ayah saya dan dia itu ayah saya,” kata Nidia.
“Dia tak pernah bicara soal itu (incest), tentang kenapa kami melakukannya. Kadang-kadang saya menanyakan itu ke dia dan dia bilang itu kehendak Tuhan,” tutur Nidia.
Kasus ini mirip dengan kasus Fritzl di Austria yang baru-baru ini dinyatakan bersalah atas penyekapan dan pemerkosaan putrinya selama 24 tahun. Hubungan incest itu membuah 7 anak, namun seorang di antaranya meninggal tak lama setelah dilahirkan. Fritzl telah divonis penjara seumur hidup.
Nidia memutuskan untuk melaporkan perbuatan ayahnya setelah dia melihat pemberitaan televisi mengenai Fritzl. “Dia sadar bahwa apa yang dilakukan sang ayah padanya adalah tidak normal,” ujar seorang kerabat Nidia pada wartawan.
Detik.com
No comments:
Post a Comment