Siapa bilang krisis ekonomi hanya berdampak bagi orang kebanyakan? Ternyata tidak demikian. Para miliarder dunia juga terkena imbas dari krisis ini. Para miliarder menjadi lebih miskin dari tahun lalu, dan tercatat sebanyak 332 orang miliarder tahun lalu, tahun ini tidak memiliki cukup banyak uang untuk masuk ke dalam daftar miliarder dunia. Jumlah miliarder dunia yang tercatat oleh Forbes saat ini hanya sebanyak 793 orang, turun dari 1125 orang pada tahun 2008 lalu.
Para miliarder dunia saat ini jauh lebih miskin dibandingkan tahun lalu. Jumlah kekayaan kolektif dari seluruh miliarder dunia saat ini hanya sebesar 2.4 triliun dolar, turun 2 triliun dolar (45%) dibandingkan tahun lalu. Rata-rata kekayaan para miliardr ini juga mengalami penurunan sebesar 23% dari tahun lalu, dan saat ini hanya mencapai 3 miliar dolar per orang. Rata-rata jumlah kekayaan ini adalah yang paling rendah sejak tahun 2003 lalu.
Bill Gates Geser Posisi Warren Buffett
Lalu siapakah yang tahun ini menjadi jawara? Bill Gates. Pria ramah dan terkenal dengan kemurahan hatinya ini berhasil menggeser posisi Warren Buffett dan menjadi jawara dalam daftar orang terkaya di dunia. Bill Gates menjadi yang terkaya di dunia bukan karena pertumbuhanan kekayaannya jauh melebihi Buffett, akan tetapi karena penurunan kekayaan Buffett jauh lebih besr dari Gates. Saat ini Billl Gates memiliki jumlah estimasi kekayaan senilai 40 miliar dolar.
Ia kehilangan 18 miliar dolar dari kekayaannya tahun lalu. Sementara itu Warren Buffett memiliki kekayaan senilai 37 miliar dolar, turun tajam 26 miliar dolar dibandingkan kekayaannya tahun lalu.
Para Miliarder dengan Penurunan Kekayaan Terbesar
Mungkin kita masih mengingat nama taipan Anil Ambani. Tahun lalu pengusaha di sektor telekomunikasi ini merupakan miliarder yang pertumbuhan kekayaannya paling besar di antara para miliarder dunia. Malang sekali tahun ini Ambani menjadi miliarder yang mengalami penurunan kekayaan terbesar. Kekayaan Anil Ambani menguap sebesar 32 miliar dolar seiring dengan anjloknya harga saham Reliance Communication.
Saat ini kekayaan total Ambani ditaksir hanya sebesar 10 miliar dolar, ini berarti Ambani kehilangan 76% kekayaannya tahun lalu. Anjloknya harga saham Reliance Communication merupakan imbas dari melemahnya pertumbuhan ekonomi di India dan anjloknya margin keuntungan perusahaan disebabkan oleh mahalnya biaya ekspansi, ketatnya persaingan dan turunnya pendapatan.
Siapa yang tidak familiar dengan nama taipan baja Lakhsmi Mittal?
Dua orang pemeringkat tiga besar, Warren Buffett dan Carlos Slim Helu juga menjadi miliarder yang membukukan penurunan kekayaan terbesar, bahkan Buffett kehilangan tahtanya sebagai jawaran tahun lalu akibat anjloknya nilai bersih kekayaannya. Warren Buffett dikabarkan mengalami tahun paling buruk dalam sejarah investasinya yang telah berlangsung salama 44 tahun. Jumlah kekayaannya yang lenyap oleh badai krisis sebesar 26 miliar dolar (41%).
Sementara itu Carlos Slim Helu tidak bergerak dari posisinya sebagai orang terkaya ketiga di dunia. Raksasa telekomunikasi dari Mexico ini kehilangan 40% kekayaannya tahun lalu, atau setara dengan 25 miliar dolar akibat jebloknya harga sahamnya dan melemahnya nilai tukar peso Mexico.
Langkah-langkah investasi radikal yang dilakukannya juga turut membawa kerugian besar. Slim telah menginvestasikan pinjaman sebesar 250 juta dolar ke New York Times Co di bulan Januari lalu dan menjadi pemegang 73% saham perusahaan ini, yang mana anjlok 80% sejak tahun lalu. Slim juga dikabarkan telah berbuat bodoh dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Saks, perusahaan retailer yang harga sahamnya anjlok 90% sejak musim dingin tahun lalu.
Keluarga Mittal selalu menjadi bahan pembicaraan yang panas di seluruh dunia. Dari kisah hidup Lakhsmi Mittal yang memulai semuanya dari nol, sampai ke pernikahan mewah bak dongeng putrid semata wayang Lakhsmi Mittal, Vanisha Mittal. Akan tetapi tahun ini tampaknya sang Raja Baja tidak terlalu bersinar lagi.
Dengan anjloknya harga baja sebesar 75%, denda besar dari investigasi antitrust di Perancis, dan jebloknya saham ArcelorMittal, Lakshmi menjadi jauh lebih miskin dari tahun 2008 lalu. Group Mittal membukukan kerugian sebesar 2.6 miliar dolar pada kuartal keempat tahun lalu. Jumlah kekayaan Mittal yang menguap akibat krisis adalah sebesar 25.7 miliar dolar (57%). Posisi Lakhsmi Mittal pun merosot dari nomor 4 tahun 2008 lalu menjadi ke peringkat 8 pada tahun ini.
Para miliarder dunia saat ini jauh lebih miskin dibandingkan tahun lalu. Jumlah kekayaan kolektif dari seluruh miliarder dunia saat ini hanya sebesar 2.4 triliun dolar, turun 2 triliun dolar (45%) dibandingkan tahun lalu. Rata-rata kekayaan para miliardr ini juga mengalami penurunan sebesar 23% dari tahun lalu, dan saat ini hanya mencapai 3 miliar dolar per orang. Rata-rata jumlah kekayaan ini adalah yang paling rendah sejak tahun 2003 lalu.
Bill Gates Geser Posisi Warren Buffett
Lalu siapakah yang tahun ini menjadi jawara? Bill Gates. Pria ramah dan terkenal dengan kemurahan hatinya ini berhasil menggeser posisi Warren Buffett dan menjadi jawara dalam daftar orang terkaya di dunia. Bill Gates menjadi yang terkaya di dunia bukan karena pertumbuhanan kekayaannya jauh melebihi Buffett, akan tetapi karena penurunan kekayaan Buffett jauh lebih besr dari Gates. Saat ini Billl Gates memiliki jumlah estimasi kekayaan senilai 40 miliar dolar.
Ia kehilangan 18 miliar dolar dari kekayaannya tahun lalu. Sementara itu Warren Buffett memiliki kekayaan senilai 37 miliar dolar, turun tajam 26 miliar dolar dibandingkan kekayaannya tahun lalu.
Para Miliarder dengan Penurunan Kekayaan Terbesar
Mungkin kita masih mengingat nama taipan Anil Ambani. Tahun lalu pengusaha di sektor telekomunikasi ini merupakan miliarder yang pertumbuhan kekayaannya paling besar di antara para miliarder dunia. Malang sekali tahun ini Ambani menjadi miliarder yang mengalami penurunan kekayaan terbesar. Kekayaan Anil Ambani menguap sebesar 32 miliar dolar seiring dengan anjloknya harga saham Reliance Communication.
Saat ini kekayaan total Ambani ditaksir hanya sebesar 10 miliar dolar, ini berarti Ambani kehilangan 76% kekayaannya tahun lalu. Anjloknya harga saham Reliance Communication merupakan imbas dari melemahnya pertumbuhan ekonomi di India dan anjloknya margin keuntungan perusahaan disebabkan oleh mahalnya biaya ekspansi, ketatnya persaingan dan turunnya pendapatan.
Siapa yang tidak familiar dengan nama taipan baja Lakhsmi Mittal?
Dua orang pemeringkat tiga besar, Warren Buffett dan Carlos Slim Helu juga menjadi miliarder yang membukukan penurunan kekayaan terbesar, bahkan Buffett kehilangan tahtanya sebagai jawaran tahun lalu akibat anjloknya nilai bersih kekayaannya. Warren Buffett dikabarkan mengalami tahun paling buruk dalam sejarah investasinya yang telah berlangsung salama 44 tahun. Jumlah kekayaannya yang lenyap oleh badai krisis sebesar 26 miliar dolar (41%).
Sementara itu Carlos Slim Helu tidak bergerak dari posisinya sebagai orang terkaya ketiga di dunia. Raksasa telekomunikasi dari Mexico ini kehilangan 40% kekayaannya tahun lalu, atau setara dengan 25 miliar dolar akibat jebloknya harga sahamnya dan melemahnya nilai tukar peso Mexico.
Langkah-langkah investasi radikal yang dilakukannya juga turut membawa kerugian besar. Slim telah menginvestasikan pinjaman sebesar 250 juta dolar ke New York Times Co di bulan Januari lalu dan menjadi pemegang 73% saham perusahaan ini, yang mana anjlok 80% sejak tahun lalu. Slim juga dikabarkan telah berbuat bodoh dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Saks, perusahaan retailer yang harga sahamnya anjlok 90% sejak musim dingin tahun lalu.
Keluarga Mittal selalu menjadi bahan pembicaraan yang panas di seluruh dunia. Dari kisah hidup Lakhsmi Mittal yang memulai semuanya dari nol, sampai ke pernikahan mewah bak dongeng putrid semata wayang Lakhsmi Mittal, Vanisha Mittal. Akan tetapi tahun ini tampaknya sang Raja Baja tidak terlalu bersinar lagi.
Dengan anjloknya harga baja sebesar 75%, denda besar dari investigasi antitrust di Perancis, dan jebloknya saham ArcelorMittal, Lakshmi menjadi jauh lebih miskin dari tahun 2008 lalu. Group Mittal membukukan kerugian sebesar 2.6 miliar dolar pada kuartal keempat tahun lalu. Jumlah kekayaan Mittal yang menguap akibat krisis adalah sebesar 25.7 miliar dolar (57%). Posisi Lakhsmi Mittal pun merosot dari nomor 4 tahun 2008 lalu menjadi ke peringkat 8 pada tahun ini.
No comments:
Post a Comment