multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Jepang Siap Luncurkan Lift Ruang Angkasa

Itulah impian terbesarnya. Lift ruang angkasa. Di sebuah ruang makan di Tokyo, pebisnis Jepang Shuichi Ohno tampil menggebu-gebu. Sebagai ganti roket, ia ingin menggunakan lift untuk terbang ke ruang angkasa. Akhir pekan ini Shuichi Ohno menyelenggarakan konperensi Lift ruang angkasa pertama di Jepang. Dari segenap penjuru dunia datang para pembicara. Laporan koresponden Kjeld Duits dari Tokyo.

Shuichi Ohno adalah ketua Perhimpunan Lift Ruang Angkasa Jepang. Ia punya model beberapa lift ruang angkasa untuk menjelaskan gagasannya. "Harus dibuat tali sepanjang tiga meter yang tebalnya setengah sentimeter," jelasnya. "Tali ini harus diluncurkan sepanjang 100 ribu kilometer ke ruang angkasa. Kemudian sebuah lift yang diangkat oleh sinar laser mendorong tali itu ke ruang angkasa." Cara menjelaskannya, seolah-olah Shuichi Ohno menganggap itu barang biasa. Dan liftnya mencapai 20 ton.

Lebih murah dan lebih aman
Shuichi Ohno adalah anggota kelompok yang cepat berkembang di dunia, yaitu kelompok ilmuwan, insinyur dan kalangan penggemar luar angkasa yang yakin bahwa waktunya sudah tiba bagi cara baru melawat ke ruang angkasa. Kabarnya lift ruang angkasa ini lebih murah dan lebih aman katimbang roket.

space-elevator150.jpgLebih murah karena roket sangat berat oleh bahan bakar yang dibutuhkannya. Lebih aman karena roket yang meluncur cepat itu juga bisa menyebabkan kecelakaan.

Gagasan lift ruang angkasa ini dianggap serius, sehingga, sejak 2005 di Amerika Serikat diselenggarakan perlombaan mengembangkan lift ini. Sampai tahun 2010, Lembaga luar angkasa Amerika NASA menyediakan dana sebesar empat juta dolar sebagai hadiah kepada pemenangnya.

Walau demikian, konperensi tentang lift ruang angkasa ini diselenggarakan di Jepang. "Banyak orang Jepang kenal lift ini, karena pada tahun 1980an lift itu sudah digunakan pada film kartun Jepang yang sangat populer." Menurut Ohno, masyarakat Jepang sangat suka pada teknologi dan aparatur yang perlu untuk mewujudkan lift ruang angkasa.

Kuat tapi ringan
Masalah terbesar adalah membuat tali itu. Dibutuhkan bahan yang 100 kali lebih kuat katimbang baja, tetapi juga lebih ringan. "Kalau pipa-pipa sangat kecil dari zat arang bisa dibuat semurah mungkin, maka lift itu bisa tercipta," demikian Ohno. Pipa-pipa dari zat arang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa begitu panjang katimbang pipa biasa.

"Para ahli berpendapat dibutuhkan kekuatan 300 kilometer per jam," kata Ohno. Dengan kecepatan seperti itu masih dibutuhkan waktu lima hari untuk melawat ke ruang angkasa, sehingga tampaknya lift ruang angkasa bagi barang akan segera terwujud.

Tinggal soal pipa kecil zat arang yang kuat dan murah serta lift yang cepat harus diselesaikan. Tapi masih adalah tantangan lain. Lebih mudah mengganti pesawat terbang dengan lift ruang angkasa, asal tidak ada badai dan petir. "Bahan ini bisa mengimbaskan listrik, jadi akan ada masalah jika ada petir." Selain itu, semua satelit yang ada di ruang angkasa harus dimusnahkan, kalau tidak bisa terjadi tabrakan.

Monopoli
"Tapi," kata Ohno, "selama ini kita lebih prihatin dengan masalah-masalah politik dan struktur bangunannya. Kami percaya ini adalah upaya internasional, tetapi besar kemungkinan sebuah negara tertentu akan menuntut hak monopoli." Negara-negara yang selama ini sudah berinvestasi besar-besaran pada teknologi luar angkasa, tentu tidak ingin kalau harga teknologi luar angkasa anjlok. Karena investasinya akan sia-sia belaka.

Mungkin itu salah satu alasannya kenapa organisasi luar angkasa Jepang JAXA tidak ikut serta dalam konperensi ruang angkasa. "Memang akan hadir ilmuwan JAXA, tapi itu tidak diumumkan secara terbuka." kata Shuichi Ohno.

sumber artikel



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive