multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Ibu Terpaksa Memilih Anak Mana yang Dibiarkan Mati Kelaparan !


Banyak ibu bisa memilih makanan yang baik untuk anak-anak mereka. Namun sebagian ibu lainnya tak seberuntung itu. Mereka terpaksa memilih anak mana yang diberi makan dan mana yang dibiarkan mati kelaparan.

Kaum ibu ini terpaksa membuat pilihan hidup atau mati untuk anak-anak mereka. Inilah potret kaum ibu miskin yang dijumpai di Haiti. Patricia Wolff, direktur eksekutif badan kemanusiaan Meds & Food for Kids, menemukan fakta menyedihkan itu dalam lawatannya yang sering ke Haiti.

Dikatakan Wolff, kelaparan sangat meluas di Haiti. Begitu banyak anak yang meninggal karena kekurangan gizi. Sebagian ibu di Haiti terpaksa menjatah makanan anak-anak mereka demi menyambung hidup. Namun sebagian ibu lainnya terpaksa membuat pilihan menyakitkan ketika jatah makanan mereka tidak cukup untuk semua.

"Mengerikan. Mereka harus memilih di antara anak-anak mereka," tutur Wolff seperti dilansir CNN.

"Mereka berusaha menghidupi anak-anak mereka dengan memberi mereka makan, namun kadang-kadang mereka membuat keputusan bahwa yang ini harus pergi," imbuh Wolff. Organisasi nonprofit pimpinan Wolff dibentuk untuk memerangi kekurangan gizi pada anak-anak.

Dalam pidatonya saat menerima penghargaan Nobel Perdamaian, Martin Luther King pernah menyatakan, "Saya punya keberanian untuk yakin bahwa orang-orang di manapun bisa makan tiga kali sehari untuk tubuh mereka." Namun kini, empat dekade setelah itu, impian King masih belum terwujud.

Bahkan kini dunia tengah dilanda kelaparan yang meluas. Kerusuhan karena berebut makanan tahun ini terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Mesir dan India.

Bahkan kabar dari badan pangan dunia, World Food Programme lebih menyedihkan: seorang anak mati karena kelaparan tiap enam detik di dunia. Dan kelaparan kini menewaskan lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan penyakit AIDS, malaria dan tuberculosis. Oh!

Rita Uli Hutapea - detikNews

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive