Hewan-hewan imut di Indonesia
Multi Info - Indonesia merupakan negara yang kaya akan jenis flora dan fauna, hal ini merupakan keuntungan kita yang tinggal di daerah iklim tropis. Nah, kali ini Multi Info berhasil merangkum beberapa jenis hewan asli Indonesia yang lucu-lucu dan imut-imut. Kaya boneka, beneran!!! Tapi jangan salah loh, dibalik tampangnya yang menggemaskan, hewan-hewan imut ini tergolong langka bahkan sangat langka dan dilindungi. Kalo nggak percaya, lihat sendiri deh :)
1. Kanguru Pohon Mantel Emas
Kanguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus pulcherrimus) |
Kanguru Pohon Mantel Emas merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya
ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki
rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya
berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua
garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan
lingkaran-lingkaran terang. Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah
satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan diantara semua
kanguru pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat
aslinya.
2. Kuskus
Kuskus |
Kuskus
tergolong marsupilia, yaitu mamalia berkantung. Seperti kerabat
dekatnya, Kanguru, kuskus melahirkan anak yang kecil dan belum
sepenuhnya berkembang. Karena itu sejak kelahirannya, anak ini berada di
kantung yang berlapis rambut halus di bagian perut induknya. Setelah
agak besar, anak Kuskus kadang terlihat naik dipunggung induknya dengan
ekor saling berjalinan. Sulawesi merupakan batas barat jangkauan
persebaran Kuskus.
Kuskus atau lebih dikenal oleh masyarakat sulawesi dengan sebutan memu dicirikan oleh muka yang bundar dan telinga yang kecil, serta bulu yang lebat. Kuskus mempunyai ekor panjang yang kuat dan liat dan berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari dahan ke dahan. Bahkan ekor ini merupakan senjata pertahanan kuskus bila dirinya akan ditangkap oleh pemburu, dimana kuskus akan mengaitkan ekornya dengan kuat pada batang atau cabang bila pohon yang dipanjatnya ditebang oleh pemburu. Dari 5 genus kuskus, 4 genus terdapat di Indonesia yakni Ailurops, Phalanger, Spilocuscus dan Strigocuscus.
Kuskus atau lebih dikenal oleh masyarakat sulawesi dengan sebutan memu dicirikan oleh muka yang bundar dan telinga yang kecil, serta bulu yang lebat. Kuskus mempunyai ekor panjang yang kuat dan liat dan berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari dahan ke dahan. Bahkan ekor ini merupakan senjata pertahanan kuskus bila dirinya akan ditangkap oleh pemburu, dimana kuskus akan mengaitkan ekornya dengan kuat pada batang atau cabang bila pohon yang dipanjatnya ditebang oleh pemburu. Dari 5 genus kuskus, 4 genus terdapat di Indonesia yakni Ailurops, Phalanger, Spilocuscus dan Strigocuscus.
3. Si unyu Tarsius
Tarsius |
Bola mata yang besar
dan ukurannya yang mini menjadi ciri khas yang membuat hewan ini
terlihat lucu. Tarsius termasuk ke dalam ordo primata dengan ukuran yang
paling kecil dibanding primata lain. Ukuran tubuhnya hanya sekitar
10-15cm. Binatang ini memiliki nama tarsius karena tulang kaki
belakangnya (tarsus) memiliki panjang hingga dua kali panjang tubuhnya.
Ekornya berukuran panjang dan berbentuk seperti ekor tikus. Bulu Tarsius
berwarna coklat muda atau coklat abu-abu. Uniknya lagi, tarsius aktif
pada malam hari atau biasa disebut nokturnal. Hal ini membuatnya
memiliki ketajaman mata yang lebih baik daripada manusia.
Tarsius memangsa serangga, kadal, burung, ular, dan kelelawar kecil. Dia
melompat dari pohon ke pohon dimana si mangsa berada dengan gerakan
cepat. Badannya yang kecil membuatnya mampu memanjat pohon dengan cepat
untuk mengejar mangsa. Tarsius tidak suka hidup terkekang dalam
kurungan, habitatnya berada di hutan liar dengan jangkauan satu hektar
setiap pasangnya. Mereka akan stress dan bunuh diri jika berada dalam
kurungan.
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
Primata imut nan Mungil ini
juga salah satu hewan yang hanya Berkebangsaan Indonesia.
Namun, tak seperti Komodo, hewan ini sangat rapuh hidupnya, sampai-sampai
digolongkan dalam kategori sangat terancam punah. Spesies
ini hanya ditemukan di Pulau Siau - Sulawesi (Indonesia), meskipun ada
kemungkinan bahwa mereka juga hadir pada beberapa pulau yang sangat kecil yang
berada di dekat Siau dan hanya dipisahkan oleh laut dangkal. Terdaftar
sebagai sangat terancam punah karena sudah ada pengurangan dalam jumlah
populasi diperkirakan minimal 80% selama tiga generasi terakhir, berdasarkan
tingkat sebenarnya dari eksploitasi dan pengamatan langsung oleh masyarakat
lokal yang tinggal di dekat dengan tarsius, bersama dengan penyempitan daerah
hunian (mungkin sesedikit 19,4 km ²) dan penurunan kualitas habitat di Pulau
Siau, bersama dengan dua pulau kecil di sebelahnya. Jumlahnya kurang dari 1.000
ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008. Tarsius tumpara dianggap sebagai salah satu dari 25 di dunia primata
paling terancam punah oleh IUCN Species Survival, Kelompok Spesialis Primata.
4. Dendrolagus Mbaiso
Dendrolagus Mbaiso |
Disebut sebagai Kanguru Pohon Mbaiso
atau Dingiso. Kanguru ini ditemukan di hutan montane yang tinggi dan
subalpine semak belukar di Puncak Sudirman. Kanguru pohon ini mempunyai
bulu hitam dengan kombinasi putih di bagian dadanya.
5. Tupai terbang Irian
Tupai terbang Irian (Petaurus breviceps) |
Tupai
terbang Irian / Papua - Indonesia atau dengan nama latin nya Petaurus
breviceps, yang biasa kita kenal dengan sebutan Sugar Glider-SG. SG hewan
berkantung yang biasa hidup di pepohonan ini sangat lucu dan dapat
dijinakan dengan relative mudah. Hewan ini mulai banyak dikenal dan
popular di para pecinta mamalia, karena tampang nya yang imut dan juga
lucu serta menggemaskan. Perawatannya yang mudah juga menyebabkan SG
menyebabkan SG diterima semua kalangan umur. SG juga tidak merepotkan
karena relative mudah untuk dibawa-bawa, karena physic nya yang relative
kecil. Banyak orang menaruh hewan ini di kantung pakaian dan ada juga
yang menggunakan kantung khusus atau pocket pouch yang dirancang untuk
menaruh hewan ini sehingga bisa diajak kemana-mana untuk traveling.
Masih banyak hewan-hewan asli Indonesia yang lucu dan imut bahkan menakjubkan seperti jenis-jenis burung asli papua yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Dan jagan lupa, kewajiban kita semua untuk menjaga dan melestarikannya. Semoga bermanfaat.
Bola mata yang besar
dan ukurannya yang mini menjadi ciri khas yang membuat hewan ini
terlihat lucu. Tarsius termasuk ke dalam ordo primata dengan ukuran yang
paling kecil dibanding primata lain. Ukuran tubuhnya hanya sekitar
10-15cm. Binatang ini memiliki nama tarsius karena tulang kaki
belakangnya (tarsus) memiliki panjang hingga dua kali panjang tubuhnya.
Ekornya berukuran panjang dan berbentuk seperti ekor tikus. Bulu Tarsius
berwarna coklat muda atau coklat abu-abu. Uniknya lagi, tarsius aktif
pada malam hari atau biasa disebut nokturnal. Hal ini membuatnya
memiliki ketajaman mata yang lebih baik daripada manusia.
Tarsius memangsa serangga, kadal, burung, ular, dan kelelawar kecil. Dia
melompat dari pohon ke pohon dimana si mangsa berada dengan gerakan
cepat. Badannya yang kecil membuatnya mampu memanjat pohon dengan cepat
untuk mengejar mangsa. Tarsius tidak suka hidup terkekang dalam
kurungan, habitatnya berada di hutan liar dengan jangkauan satu hektar
setiap pasangnya. Mereka akan stress dan bunuh diri jika berada dalam
kurungan.
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
Bola mata yang besar
dan ukurannya yang mini menjadi ciri khas yang membuat hewan ini
terlihat lucu. Tarsius termasuk ke dalam ordo primata dengan ukuran yang
paling kecil dibanding primata lain. Ukuran tubuhnya hanya sekitar
10-15cm. Binatang ini memiliki nama tarsius karena tulang kaki
belakangnya (tarsus) memiliki panjang hingga dua kali panjang tubuhnya.
Ekornya berukuran panjang dan berbentuk seperti ekor tikus. Bulu Tarsius
berwarna coklat muda atau coklat abu-abu. Uniknya lagi, tarsius aktif
pada malam hari atau biasa disebut nokturnal. Hal ini membuatnya
memiliki ketajaman mata yang lebih baik daripada manusia.
Tarsius memangsa serangga, kadal, burung, ular, dan kelelawar kecil. Dia
melompat dari pohon ke pohon dimana si mangsa berada dengan gerakan
cepat. Badannya yang kecil membuatnya mampu memanjat pohon dengan cepat
untuk mengejar mangsa. Tarsius tidak suka hidup terkekang dalam
kurungan, habitatnya berada di hutan liar dengan jangkauan satu hektar
setiap pasangnya. Mereka akan stress dan bunuh diri jika berada dalam
kurungan.
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
Read more at http://uniqpost.com/46888/tarsius-si-unyu-yang-semakin-langka/
No comments:
Post a Comment