Senam Hamil |
"Dengan olahraga, suplai darah, mood, serta vitalitas seseorang akan lebih baik. Sehingga, suplai aliran darah ke bayi lebih baik dan kemungkinan untuk terjadinya suatu kontraksi yang diharapkan juga akan lebih on time," ucap dr. UF Bagazi Sp.OG, dokter spesialis kandungan Brawijaya Women and Children Hospital, Sabtu, (29/4/2012).
Menurut Bagazi, jenis olahraga untuk ibu hamil pada prinsipnya adalah tidak boleh yang high impact dan menggunakan punggung serta persendian yang terlalu kuat seperti misalnya tennis, menunggang kuda, diving dan naik gunung. Jenis olahraga yang dianjurkan dan aman untuk ibu hamil adalah jalan santai, sepeda statis, renang dan erobik.
"Karena dengan olahraga ini, sirkulasi darah lebih baik kemudian tidak ada pembebanan di tumpuan-tumpuan badan seperti lutut, engkel, tulang belakang, yang bisa menyebabkan nyeri," jelasnya.
Lebih lanjut Bagazi mengatakan, olahraga pada bumil (ibu hamil) dapat dilakukan setiap hari selama 30 menit atau 5 kali dalam seminggu. Tetapi ia menekankan, olahraga saat hamil tidak diperkenankan untuk mereka yang masih pemula atau tidak pernah melakukan olahraga saat hamil sebelumnya.
Untuk amannya, buat ibu hamil yang masih pemula namun ingin berolahraga harus dimulai dengan intensitas yang ringan. Mulailah perlahan dengan durasi lima menit setiap minggu kemudian ditambah 5 menit setiap minggunya sampai dengan 30 menit.
"Exercise akan lebih mudah dilakukan pada awal 24 minggu usia kehamilan. Sedangkan tiga bulan terakhir akan lebih susah karena faktor tubuh saat hamil tua," ungkapnya - Manfaat dan Jenis Olahraga Untuk Ibu Hamil.
No comments:
Post a Comment