multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Puisi Dalam Bahasa Inggris untuk IBU

Kalau anda sedang mendapat tugas sekolah untuk membuat puisi dalam bahasa Inggris berikut ini mungkin bisa sedikit membantu anda dalam mengerjakan tugas sekolah untuk belajar bahasa inggris. nahh berikut puisinya silahkan di cermati dan dipelajari anda bisa membikin sendiri dengan sedikit mengedit yang aslinya agar tidak sama dengan teman anda yang lain dan juga sedang mencari puisi di internet dan secara kebetulan mendapatkan fersi yang sama dengan di bawah ini.



You Mom

You taught me to hold
Tears pouring rain
To always be patient in the trial
Prostration and kneeling on the Lord ...

You couplet formed by prayer
Take care of the crime
Sweep me away by the dust
That will make me fall ...

You are an inspiration in life
Leads to sweep the obstacles
With that build confidence
Patience and care to create ...

You are a hero throughout the ages
Sweat makes science
Crying makes light guide
Dusk making a new spirit ...

You set the clouds
Will not disappear by the moon
Your love is eternal
Until later I had a dream in a grave ...

Where you stand
Place last steps
Share Them all miss the place
And a place to complain ...

You (the mother) there is no indelible
By the swift exposure to sea
By the anger of the earth ground
My heart and will always be an integral ...


Versi Bahasa Indonesia


Engkau (Bunda)
Engkau mengajariku untuk menahan
Derasnya tangisan hujan
Agar selalu bersabar dalam cobaan
Dan bersimpuh sujud pada Tuhan…

Engkau sebait doa yang terbentuk
Menjagaku dari kejahatan waktu
Menjauhkanku oleh sapuan debu
Yang akan membuatku terjatuh…


Engkau inspirasi dalam kehidupan
Menuntun untuk menyapu rintangan
Dengan selalu membangun keyakinan
Dan hati tercipta kesabaran…

Engkau pahlawan sepanjang umur
Keringat menjadikannya ilmu
Tangis menjadikannya cahaya petunjuk
Senja menjadikannya semangat baru…
Engkau sekumpulan awan

Tak akan menghilang oleh rembula
Kasih sayangmu adalah keabadian
Sampai nanti aku bermimpi dalam nisan…

Engkau tempat berpangku
Tempat bertahan langkahku
Tempat berbaginya segala rindu
Dan tempat untuk mengadu…
Engkau (bunda) tiada terhapuskan
Oleh derasnya terpaan lautan
Oleh amarah bumi pijakan
Selalu dihatiku dan takkan terpisahkan…

Sedikit Ilmu dan pencerahan buat anda yang sedang belajar tentang puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru

Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.

Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk pantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive