Penyakit Jantung |
Sebuah penelitian yang dilakukan Dr Michael Bohm dari University of Saarland di Jerman pernah mengungkap, gangguan ereksi atau impotensi bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Bagi yang sudah punya riwayat sakit jantung, risiko tersbeut bisa meningkat 2 kali lipat.
Lebih berbahaya penyakit jantung / diabetes. Peningkatan risiko serangan penyakit jantung otomatis dibarengi juga dengan peningkatan risiko mati mendadak. Di seluruh dunia, serangan jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian paling besar karena berkaitan dengan gaya hidup moderen yang secara fisik kurang begitu aktif.
"Gangguan ereksi harus diperhatikan dalam rekam medis pasien. Gangguan itu bisa menjadi gejala awal dari atheroschlerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah," kata Dr Bohm dalam laporannya di jurnal Circulation seperti dikutip dari Nydailynews, Rabu (27/3/2012).
Dalam penelitiannya, Dr Bohm melakukan pengamatan terhadap 1.519 laki-laki yang sedang menjalani perawatan untuk berbagai jenis penyakit jantung. Di antara para partisipan yang berasal dari 13 negara tersebut, 55 persen juga memiliki keluhan susah ereksi.
Hasil pengamatan selama 2 tahun menunjukkan, 11,3 persen partisipan dari kelompok yang memiliki keluhan impotensi akhirnya meninggal dunia. Jumlah ini 2 kali lebih besar dibandingkan pada kelompok partisipan yang tidak mengalami impotensi, yakni hanya 5,6 persen.
Dr Bohl menilai, penggunaan obat-obat antiimpotensi kadang-kadang menyamarkan gangguan ereksi yang seharusnya perlu diwaspadai oleh pasien sakit jantung. Ketika gejala ini terabaikan, dokter jadi lebih sulit memperkirakan peningkatan risiko mati mendadak akibat serangan jantung - Artikel informasi kesehatan Lebih Berbahaya Penyakit Jantung / Diabetes.
No comments:
Post a Comment