multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Budaya Blogger Yang Salah


DickeyPic
Maaf, postingan ini bukan bermaksud mengkritik atau menyindir blog-blog sebelah. Tapi selama saya jadi blogger, sepertinya memang lebih baik budaya blogger-blogger jaman dulu. Blogger di jaman sekarang sudah banyak yang salah kaprah.
Apa maksudnya? Semakin lama semakin membingungkan sifat para blogger di jaman sekarang. Semakin menjauh dari profesional. Maaf, bukan berarti saya profesional, saya juga masih belajar.
Tapi tolong, perhatikan budaya-budaya yang salah seperti dibawah ini:

Ngemis Follow

Ngemis follow? Atau minta di follow orang lain, itu adalah hal yang murahan. Pasti sering kita menjumpai di mana-mana ada pesan:

Hai, follow ya, nanti aku follow balik.

Atau bahkan ada yang minta follow tanpa di follow balik:

Hai follow blog ku ya... Thanks.
Dimana letak kesalahannya? Hai, follow ya, nanti aku follow balik. Kata ini menunjukkan memaksa kita untuk follow blog dia. Meskipun dia akan follow balik, tapi lihat sekali lagi. Siapa yang butuh Follow? DIA! Tapi kenapa dia nyuruh kita follow blog nya duluan? Memangnya dia siapa berani nyuruh-nyuruh? SANGAT TIDAK SOPAN! Kalau dia butuh follower, cara yang benar adalah dia follow blog kita terlebih dahulu, lalu bilang: Kakak, aku sudah follow, tolong di follow balik ya :D. Bukankah yang seperti ini terlihat lebih sopan? Maka orang akan senang follow balik dia.
Lalu, apa gunanya follow? Sistemnya sama seperti Twitter (Pendiri Blogger dan Twitter orangnya sama sih). Kalau di Twitter, siapapun yang kita follow, maka Tweetnya akan muncul di Beranda kita. Sama seperti blog, kalau kita follow blog orang, maka postingannya yang baru di publikasikan akan muncul di Dashboard Blogger kita. Intinya, sama seperti berlangganan. Lalu? Apa untungnya bagi kita pribadi? Blogger yang banyak followernya berarti blognya disukai banyak orang. Memang benar. Jika suatu blog memiliki banyak follower artinya blog tersebut banyak yang suka. Tetapi, di jaman sekarang, hampir semua blog followernya dapat dari hasil pemaksaan. Bukan karena memang disukai. Kalau blog kita bermanfaat, toh nanti orang akan follow blog kita meskipun tanpa kita minta.

Cara Mengajak Bertukar Link Atau Banner

Pasang bannerku ya, nanti aku pasang balik. Huh, lagi lagi pemaksaan publik. Kan DIA yang butuh bertukar banner, seharusnya dia dulu yang memasang banner / link kita. Setelah itu tinggal konfirmasi lewat chabox. menyuruh orang duluan seperti ini adalah tindakan yang KURANG SOPAN.

Tebar Award

Mengapa DickeyMaru tidak mau menerima award lagi? Karena anak blogger jman sekarang telah merusak citra dan nilai dari sebuah Award. Dengan gampangnya anak jaman sekarang ngedit gambar award, trus dibagikan begitu saja. Seakan award gampang sekali di dapatkan. Award itu adalah BARANG BERHARGA. Meski cuman dalam bentuk gambar. Tetapi kenapa kalian menebrkannya, membagikannya secara gratis? Bahkan kalian menyebarkan award tanpa alasan.
Maaf ya, dulu,Blogger yang mendapatkan award pasti sangat senang. Karena dapat award itu nggak gampang! Yang diberi award hanya orang tertentu saja, yang sering mampir, sering ngisi chatbox, atau sering comment, dan saling berinteraksi satu sama lain di dunia blogger. Seteah akrab, baru lah mereka memberikan award. Bahkan ada yang memberikan award asalkan menyelesaikan teka-teki dulu, atau ada tagging ini itu dan rumit sekali. Sehingga award berkesan menjadi sangat berharga. Berbeda dengan sekarang, Banyak blogger gak tau aturan yang main sebar award, seakan award itu gampang dicari dan murah. Lalu kemanakah nilai awardnya? Jadi kalian anggap barang murahan seperti itu?

Komentar Yang Tidak Berhubungan Dengan Postingannya

PERTAMAAX!!, KEDUAAXX!!, Nice info gan! Kunjungi balik yah! (kemudian meninggalkan link). Dan kenapa anak blogger jaman sekarang pakai kata GAN?! Jaman dulu gak ada loh! Kalian cuman ikut-ikutan doank kan?!
Kata-kata seperti itu adalah kalimat yang paliiiing aku benci. Jadi seperti ini anak Blogger jaman sekarang? Jadi ini hasil yang didapatkan penulis, setelah susah payah menulis postingan, dan akhirnya komentar yang di dapat adalah komentar komentar sampah seperti itu? Bagaimana perasaan penulis jika usahanya dalam menulis postingan dikomentari seperti itu? Sama saja kalian menyepelekan hasil tulisan orang lain. Lebih baik tidak usah berkomentar daripada meninggalkan komentar yang tidak bermutu seperti itu.
Lagi, kenapa harus pakai kata PERTAMAX?. Biar keliatan kalo kamu artis Kaskus ya? Ini Blogger! Bukan Kaskus! Apa kalian tidak bisa membedakan?
Lucu gak sih? di Blogger tapi komentarnya PERTAMAX. Sama aja kalian bales komentar di Facebook tapi pakai format Twitter: iya, sama sama ya.. RT @Dickey bagus banget. Lucu gak sih? Dulu aku sering lihat anak facebook yang sok sok an pakai format twitter di facebook. Biar kelhatan kalau anak gaul gitu pakai Twitter? Memakai format suatu situs di situs yang lain seperti itu malah terlihat KATROK! Sama halnya kalau kalian memakai bahasa Kaskusdi situs lain.

Ngemis Klik Iklan

Paling gatel ama yang ini. Yang suka nyuruh-nyuruh, maksa agar kita klik iklan dia. Mau dapat duit? KERJA! Kalau gak mau kerja, ya NGEMIS sana di perempatan! Meminta klik iklan adalah tindakan paling murahan yang aku tau di dunia perBloggingan. Harga diri nya dimana coba??? Memelas minta bantuan orang lain buat klik iklan? Matre sih boleh aja, tapi caranya juga yang profesional donk! Bukannya ngemis klik iklan.
Yang lucu lagi, banyak yang menghalalkan segala cara. Di Clan, ada yang jualan PB atau entahlah apa itu. Alasannya ibunya sakit. Eh, kalau pengen dapet duit ya kerja! Pake memelas lagi. Katanya dia lemah gak bisa kerja. halo? Bangga banget sih jadi orang cacat? Pakai ngaku lemah segala sampai gak bisa kerja. Gue juga pernah ya, sakit butuh duit, tapi gue tetep ujan-ujanan ojek payung biar dapet duit! Di dunia ini gak ada orang yang lemah. Kalo orang MALAS, itu banyak! Ada lagi yang promosi jasa sendiri tapi ngakunya punya orang lain. Hei, domain murah loh! Cuman 50ribu, ini buktinya gue baru beli. Setelah aku cek ternyata dia sendiri lah yang jualan domain. Langsung aku kick aja dari Clan.
Eh, ada tambahan dari si Anwar:
DickeyPic
Hehe.. Aku lupa ama yang satu ini. Baiklah... Aku tambah bacotan postingan ini (sifatnya lebih ke anak-anak yang newbie kalo kasus yang dibawah ini):

Blogger Yang Dikit-Dikit Minta

Masih ingatkah kalian templateku yang lama? Template yang sebelum ini. Template yang pernah aku pakai. Nah, entah kenapa banyak banget yang minta. Kakak, templatenya bagus banget, aku boleh minta gak? Ada lagi yang model gini: Kakak, itu bagus banget, minta doong. Okeh, aku jawab/ Enak banget ye main minta. Dia pikir aku bikinnya pake sihir apa, satu jentikan jari langsung jadi. Untuk memodifikasi template itu gue butuh waktu 2 Tahun lebih! Dikarenakan aku bloggingnya di warnet. Gak punya komputer sendiri. Untuk design, bikin script dan lain-lain aku rela ngabisin duit ke rental ama ke warnet, eh kalian dengan gampangnya bilang minta? Dimana perasaan kalian? Segala sesuatu butuh pengorbanan. Meski sekarang jamannya gratisan, apa iya kalian akan menari-nari diatas hasil kerja keras orang lain?
Aku bingung, menurutku template lamaku terlalu full color, sampai pusing buat dibaca. tapi entah kenapa semuanya bilang katanya template terkeren yang pernah ada (lebay deh!), dan semuanya banyak banget yang berusaha copy, bahkan ada yang udah berhasil copy 99% trus menghinaku lewat komentar (kemudian dengan trik kecil aku ambil alih blognya dan aku hancurin templatenya). Maaf, bukan berarti aku jahat. Hanya saja aku tidak suka dengan cara seperti itu. Artinya kalian kurang menghargai orang lain. Main jiplak seenaknya. Yang lucu, ternyata ada yg hack templateku! Dan dulu sempat ada yang menyebarannya dan boleh di download gratis. Tentu saja aku sangat kesal! Jadi selama ini aku ngabisin duit di warnet sampai pulang malem trus hasilnya di sediakan link downloadnya secara bebas dan gratis?! Sakit hati iya! Alhamdulilah, yang pertama kali mencuri templateku dan memberikannya ke orang lain sudah sadar dan minta maaf, sekarang pun sudah berteman baik dengan saya. maaf bukannya saya sombong pernah punya template bagus, tapi saya hanya ingin pesen tolong hargai karya orang lain.
DickeyPic
Ada nih di FB dengan gampangnya bilang: Kakak, aku boleh minta templatenya DickeyMaru gak? Ada juga yang seperti ini:Kakak, bisa buatkan aku template gak? Yang keren kayak Dickeymaru ya! Hallo??? Loe kira gue BABU loe apa?! Enak banget nyuruh-nyuruh. Kapan bisa pinternya loe kalo cuman mau instan? Usaha donk! Belajar! Gue pun semuanya belajar cuman modal search engine Google doank. Gak ada yang ngajarin gue. Semuanya asal ada niat pasti bisa. Seperti yang sudah aku katakan di atas tadi, gak ada orang LEMAH, kalo MALAS itu banyak! Dan yang bikin aku nyesek, yang minta template dan minta dibikinin template ada banyak banget! Terlalu banyak orang malas di dunia ini.
Setelah yang di Facebook gak aku kasih template, ternyata ada anak lain yang memakai namaku untuk mencaari ketenaran. Dia membuat postingan berjudul Download template DickeyMaru Gratis!!! Wew, template gue dibagikan secara gratis? Yang gak masuk akal, untuk dapetin template gue harus Like FanPage dia dulu, baru dikasih linknya. Tapi setelah kami comment di postingannya, dia menunjukkan linknya. Setelah aku buka, itu bukan templateku! Intinya, dia ingin menipu semua orang agar banyak yang like FanPagenya. Tapi kenapa harus numpang nama gue segala?
Budaya minta memang gak lepas dari kebanyakan blogger yang baru mulai blogging. Sampai sekarang pun masih banyak yang minta dibikinin ini, dibikinin itu, dan yang paling aku benci adalah Anak newbie yang muluk-muluk. Muluk-muluk seperti apa? Minta diajarin trik-trik yang bisa dibilang rumit. Setidaknya diperlukan hafal HTML, CSS, dan JavaScript. Contohnya apa ya? Mungkin seperti widget Twitter yang ada dibawah itu. Dia minta ajarin bikin widget itu. Malasahnya, dia HTML dasar untuk pemula saja dia gak bisa. Lalu? Apa aku harus mengajarinya 100% dari awal? Itu gila! Memangnya aku guru les? Gini ya untuk newbie, tolong pelajari dulu setidaknya HTML dasar dan CSS, baru minta diajarin. Jangan minta INSTAN doank! Semua butuh proses, gak ada yang langsung pinter. Terlalu muluk-muluk jika kalian minta diajarin trik-trik yang rumit. Percuma juga kalau diajarin. Kenapa? nanti ada kesulitan dikit aja, pasti dia tanya. Bukannya gak dicari dulu kek, usaha dikit napa. Eh, dikit-dikit nanya. Dikit-dikit nanya. Kapan mau bisanya kalau kayak gitu? malu bertanya memang sesat dijalan. Tapi banyak nanya Bego banget artinya!

Malas Usaha

Nih, yang paling bikin aku pengen banting netbook. Malas Usaha! Maksdunya? Siapa yang gak bosen, aku bikin facebook tujuannya cari temen. Cari kenalan. Tapi apa? Di pesan masuk semuanay adalah pesan dari anak blogger. Kebanyakan blogger yang gak mau usaha. Masak pertanyaannya adalah trik yang sudah aku posting: Kakak, cara merubah cursor gimana? Dengan maksa sabar aku menjawab: Cari di DickeyMaru, kalau gak ada baru nanya! Masalahnya nih, semua trik yang mereka tanyakan padaku adalah trik yang sudah aku posting. Kan artinya mereka malas, gak mau usaha nyari dulu gitu kek. Maunya instan mulu. Dan yang paling bikin aku nendang nih, masa pertanyaan konyol seperti ini:Kakak, bagaimana cara merubah background blog? Di Google seabreg tutorialnya! Kenapa gak dicari aja dulu di Google? Jutaan blog sudah nulis tutorialnya! Ini adalah blogger malas yang gak mau usaha. Minta instan mulu. Daripada ngirim pesan ke facebook gue mending mati aja loe! Kita juga pernah newbie. Tapi gak kayak gitu ya!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive