Banyak Makan Nasi Putih |
Berdasarkan review dari 4 penelitian yang sudah dilakukan dan melibatkan 350.000 partisipan diketahui bahwa orang-orang yang banyak mengonsumsi nasi putih akan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Selama ini diketahui orang Asia cenderung memiliki asupan nasi putih yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang Barat, yaitu rata-rata 3-4 porsi dalam sehari sedangkan orang Barat hanya 1-2 porsi per minggu.
Ternyata diketahui semakin banyak nasi putih yang dikonsumsi maka risiko ia mengembangkan penyakit diabetes tipe 2 semakin tinggi. Review 4 penelitian yang dianalisis ini diambil dari studi yang pernah dilakukan di China, Jepang, Amerika Serikat dan Australia.
"Setiap kenaikan porsi asupan nasi putih telah dikaitkan dengan risiko diabetes, meski awalnya kecil tapi risiko ini bisa secara signifikan meningkat," ujar peneliti Dr Qi Sun dari Harvard School of Public Health, Boston, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (16/3/2012).
Banyak makan nasi putih bisa diabetes. Hubungan ini didasarkan pada efek nasi putih terhadap kadar gula darah. Nasi putih diketahui memiliki nilai indeks glikemik (seberapa cepat glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah setelah makan) yang relatif tinggi, sehingga orang yang mengonsumsi nasi putih cenderung memiliki kadar gula darah yang meningkat.
Selain itu nasi putih juga diketahui memiliki nutrisi yang lebih sedikit termasuk dalam hal serat dan magnesium yang bisa berfungsi membantu mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
Hal ini berbeda dengan nasi atau beras merah yang memiliki nilai indeks glikemik rendah sehingga ia akan memecah secara perlahan dan membuat orang merasa kenyang lebih lama serta menjaga kadar gula darah lebih stabil. Hasil studi ini sudah diterbitkan dalam British Medical Journal.
Penyakit diabetes tipe 2 memang diketahui lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik serta kelebihan berat badan - Banyak Makan Nasi Putih Bisa Diabetes.
No comments:
Post a Comment