multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Modus Perampokan Terhadap Pengemudi Mobil Semakin Beragam !

Barusan di radio saya dengar ada berita perampokan seorang nasabah bank di jalan depan R.S. Lavalette Malang. Nasabah tersebut barusan mengambil uang dari bank sebanyak Rp 11 juta tanpa pengawalan dari pihak kepolisian. Tiba-tiba di jalan depan R.S. Lavalette ban mobilnya kempes, pengemudi tersebut turun untuk mencari bantuan, namun setelah kembali uang Rp 11 juta yang ada di dalam mobil (entah ditaruh di tas atau apa), hilang dibawa rampok. Parahnya, perampok tersebut benar-benar nekat, udah tau sendiri kan kalo daerah situ sangat ramai, mulai lalu lintas orang yang keluar masuk rumah sakit, di situ juga ada sekolah, deretan ruko, dan jalur utama arah ke arjosari (kendaraan-kendaraan besar).

Setelah saya cari-cari informasi tambahan, ternyata ada beberapa modus operandi perampok yang mengincar pengemudi mobil. Modus-modus tersebut antara lain:

  1. Menggunakan paku berlubang yang biasanya dibuat dari pipa kecil yang diruncingkan ujungnya. Modus ini biasanya digunakan untuk menyiasai ban tubless yang kadang tidak langsung kempes saat terkena paku. Untuk kasus ini, dari sekian banyak pengalaman korban rata-rata yang jadi sasaran adalah ban kiri belakang. Jadi kalau tiba-tiba ban kiri belakang anda kempes, jangan terburu-buru berhenti, lihat situasi dulu, cari tempat yang aman untuk mengganti ban tersebut.
  2. Melempar telur di kaca depan mobil. Modus ini dimaksudkan agar pengemudi mengaktifkan wiper kaca depan dengan tujuan membersihkan pecahan telur tersebut, tetapi akibatnya kaca malah tambah kotor karena lengketnya telur. Jika kondisi sudah demikian, pengemudi pasti menghentikan mobilnya untuk turun dan membersihkan kaca, dan saat itulah perampok akan beraksi. Solusinya, jangan aktifkan wiper, jangan berhenti sampai lokasi benar-benar aman dan ramai, kalau bisa cari tempat berhenti di dekat atau bahkan di kantor polisi.
  3. Modus pura-pura tertabrak mobil (atau sengaja menabrakkan diri) dengan harapan pengemudi berhenti dan kemudian perampok tersebut dapat beraksi.
  4. Modus pura-pura menolong saat mobil kita mogok. Hati-hati jika ada orang yang menawarkan diri untuk menolong anda saat mobil anda mogok. Jangan terburu percaya, apalagi jika situasi di sekitar anda sangat sepi.
  5. Dan mungkin masih banyak modus lain (mungkin akan saya update jika sudah menemukannya).

Dari semua modus di atas, beberapa tindakan jitu untuk mencegah terjadinya perampokan adalah CARI TEMPAT YANG AMAN UNTUK BERHENTI. Dan jika sudah berhenti, JANGAN LUPA KUNCI PINTU MOBIL dan AKTIFKAN ALARM saat anda tinggal mencari bantuan dan/atau memeriksa mobil. Yang terakhir, usahakan tidak mengemudi SENDIRIAN jika membawa barang-barang berharga atau UANG. Atau minta bantuan pengawalan ke pihak kepolisian jika anda mengambil/menyetor uang ke bank dalam jumlah besar. Relakan sedikit uang sebagai ongkos pak polisi daripada jutaan uang anda melayang dirampok orang.

Yang terakhir, seperti kata almarhum bang napi (ga tau masih ada ato ga, ga pernah lihat TV), “Kejahatan tidak selalu terjadi hanya karena niat pelakunya, tapi juga kesempatan. Waspadalah, waspadalah”

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive