Film anyar Laskar Pelangi menjadi film teratas dalam jumlah penonton, mengalahkan Ayat-ayat Cinta. Menurut Produser Laskar Pelangi Mira Lesmana jumlah penonton mencapai empat juta orang, sedang Ayat-ayat Cinta lebih dari tiga juta orang. “Jumlah penontonnya sudah hampir empat juta orang,” ujarnya kepada Tempo melalui pesan pendeknya.
Padahal, baru satu setengah bulan film tentang anak-anak Bangka Belitung ini beredar di bioskop Tanah Air. “Saya juga nggak menyangka jumlahnya jadi fantastis begini,” ujarnya. Hingga kini, Laskar Pelangi ditayangkan di 25 kota lebih di Indonesia.
Film yang diangkat dari novel laris karya Andrea Hirata memang memukau. Cerita yang diusung mampu memberikan warna tersendiri di tengah film Indonesia yang mengumbar genre seks dan horor. “Banyak yang bilang filmnya Indonesia banget,” ujarnya.
Film yang banyak dijagokan khalayak untuk tampil jadi pemenang di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2008 ini, dipastikan tidak mengambil bagian. “Kami memang sengaja tak ikut,” ujar Mira. Alasannya, kata Mira, selama FFI tak independen, dirinya tidak mau berpartisipasi. Hingga kini, FFI masih berada di bawah payung Departemen Kebudaayaan dan Pariwisata.
Sumber artikel
Padahal, baru satu setengah bulan film tentang anak-anak Bangka Belitung ini beredar di bioskop Tanah Air. “Saya juga nggak menyangka jumlahnya jadi fantastis begini,” ujarnya. Hingga kini, Laskar Pelangi ditayangkan di 25 kota lebih di Indonesia.
Film yang diangkat dari novel laris karya Andrea Hirata memang memukau. Cerita yang diusung mampu memberikan warna tersendiri di tengah film Indonesia yang mengumbar genre seks dan horor. “Banyak yang bilang filmnya Indonesia banget,” ujarnya.
Film yang banyak dijagokan khalayak untuk tampil jadi pemenang di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2008 ini, dipastikan tidak mengambil bagian. “Kami memang sengaja tak ikut,” ujar Mira. Alasannya, kata Mira, selama FFI tak independen, dirinya tidak mau berpartisipasi. Hingga kini, FFI masih berada di bawah payung Departemen Kebudaayaan dan Pariwisata.
Sumber artikel
No comments:
Post a Comment