TOPIK : Perawatan Payudara dan Cara Menyusui
HARI/TANGGAL : Sabtu,13 Mei 2006
WAKTU : 1 x 30 Menit
PENYAJI : Arniati Widianingsih, S. Kep
TEMPAT : Rumah keluarga Tn. S
A. TUJUAN
I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang perawatan payudara selama 1 x 30 menit Keluarga mampu memahami dan dapat melakukan perawatan payudara secara mandiri dan dapat menyusui si kecil dengan benar.
II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, keluarga mampu:
1. Mengetahui pengertian perawatan payudara dan cara menyusui yang benar.
2. Memahami tentang perubahan yang terjadi pada payudara setelah persalinan
3. Mampu melakukan perawatan payudara dengan benar.
4. Memahami tentang cara menyusui yang benar.
B. SASARAN
Keluarga Ny. A dan Suami.
C. GARIS-GARIS BESAR MATERI
A. Pendahuluan
B. Perawatan Payudara
Pengertian
Alat dan bahan yang diperlukan
Cara melakukan perawatan payudara,
Cara menyusui yang benar
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO | WAKTU | KEGIATAN | |
PENYULUH | KELUARGA | ||
1. 2. 3. | 5 Menit 15 Menit 10 menit | Pembukaan a. Salam pembukaan b. Perkenalan c. Apersepsi d. Mengkomunikasikan tujuan Kegiatan inti penyuluhan a. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang: 1.Pengertian 2.Perubahan yang terjadi setelah persalinan 3.Cara melakukan perawatan payudara. 4.Cara menyusui yang benar b. Memberikan kesempatan kepada keluarga yang disuluh bertanya c. Menjawab pertanyaan keluarga yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas. Penutup a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan. b. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan demonstrasi kegiatan c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan. | - Menjawab salam - Memperhatikan - Berpartisipasi aktif - Memperhatikan - Memperhatikan dan mencatat penjelasan penyuluh dengan cermat - Menanyakan hal-hal yang belum jelas. - memperhatikan jawaban dari penyuluh. - Memperhatikan keterangan kesimpulan dari materi penyuluhan yang telah disampaikan. - Melakukan demonstrasi - Menjawab salam |
IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demontrasi
V. MEDIA DAN ALAT
1. Handout
2. Oil
3. Leflet
4. Kasa/kapas
Wash lap
Handuk kecil/handuk besar
Wadah yang berisi air hangat dan air dingin
VII. SUMBER.
Yayasan Bina Pustaka, Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,Jakarta 2003
Depkes RI,1993, Asuhan Kebidanan kesehatan reproduksi, Jakarta
VIII. EVALUASI
a.Mengapa harus dilakukan perawatan payudara setelah persalinan?
b.Keluarga dipersilahkan untuk melakukan demontrasi perawatan payudara dan cara menyusui.
IX. LAMPIRAN MATERI
Lampiran Materi:
A. PENDAHULUAN
Perawatan payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan mempertahankan kelancaran aliran ASI. Pemakaian bra tidak boleh terlalu ketat, karena dapat menekan payudara dan membuat tidak nyaman. Masase payudara dianjurkan untuk dilakukan secara teratur minimal 2 kali sehari. Bagi ibu yang memiliki puting susu datar, dianjurkan untuk melakukan gerakan menarik puting susu secara manual dan dilakukan rutin hingga puting susu menonjol. Pembangkakan payudara dapat terjadi jika produksi ASI banyak, tetapi belum dikonsumsi oleh bayi, atau akibat adanya sumbatan.
B. PERSIAPAN ALAT
Alat alat yang dipergunakan dalam perawatan payudara :
Minyak alami/minyak kelapa
Kasa/kapas
Wash lap
Handuk kecil/handuk besar
Wadah yang berisi air hangat dan air dingin.
C. CARA KERJA
Pada saat melakukan perawatan payudara, ibu dianjurkan untuk duduk santai dikursi bersandar dan kaki ditopang dengan dengklik ( kakai tidak menggantung). Anjurkan ibu untuk melepaskan bra dan meletakan handuk kecil dibawah payudara.
Adapun urutan kegiatannya :
1. Basahi kasa/kapas dengan minyak kelapa
2. Tempelkan kasa/kapas yang berisi minyak kelapa pada puting susu selama 5 menit
3. Bersihkan puting susu tersebut hingga kotoran disekitar areola dan puting susu terangkat.
4. Tuangkan sedikit minyak kelapa dikedua telapak tangan ibu, kemudian ratakan ke kedua payudara dengan gerakan melingkar dari dalam keluar. Atau sebaliknya. Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali (sekitar 5-10 menit)
5. Lakukan gerakan menekan payudara secara perlahan dari atas menuju kearah puting susu dengan menggunakan sisi dalam telapak tangan. Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali (5-10 menit)
6. Lakukan gerakan menekan payudara secara perlahan dari atas menuju kearah puting susu dengan menggunakan telapak ujung kepalan tangan. Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali (5-10 menit).
7. Lakukan pengompresan payudara dengan menggunakan air hangat bergantian dengan air dingin selama 5 menit, gunakan wash lap. Keringkan payudara dengan handuk kecil.
D. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Lakukan perawatan payudara secara rutin untuk menghindari mastitis.
2. Bersihkan payudara saat mandi.
3. Apabila menggunakan sabun, pastikan bahwa sabun telah dibilas bersih
4. Gunakan bra yang cukup menunjang payudara dan tidak terlalu ketat
(lebih baik bila ukuran bra agak lebih besar).
Air Susu Ibu (ASI) adalah pilihan terbaik untuk bayi. Menyusui memiliki beberapa keuntungan; ASI sebagai sumber nutrient,ASI mengandung zat immunologis dan dengan menyusui ada efek psikologis antara ibu dan bayinya.
Beberapa keuntungan menyusui ;
1. ASI mengandung immunoglobulin sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
2. ASI menghindari bayi dari infeksi telinga dan ISPA
3. ASI menghindari bayi dari diare dan masalah saluran pencernaan
4. ASI menghindari bayi dari penyakit Juvenille dan DM
5. ASI menghindari ibu dari penyakit sejenis limfoma
6. Jenis protein yang dikonsumsi bayi tidak menimbulkan reaksi alergi.
7. Menyusui menghindari bayi dari dari pemberian makanan yang berlebihan.
8. ASI menurunkan tingkat kejadian obesitas dan hipertensi.
9. Tidak perlu membersihkan botol susu dan menyiapkan formula
10. Menyusui mempercepat pemulihan kondisi ibu ke keadaan seperti sebelum hamil.
11. Menyusui meningkatkan kontak antara ibu dan bayi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menyusui bayi sebagai berikut:
1. Pada sat menyusui posisi yang dianjurkan adalah duduk bersandar dengan kaki tidak menggantung.
2. Posisi bayi dari kepala hingga badan bersentuhan dengan tubuh ibu sejajar dengan payudara.
3. kontak mata antara ibu dan bayi
4. Topang payudara dengan satu tangan ; bila jari menekan bagian atas payudara (diatas areola), sedang jari lain berada dibagian bawah.
5. Masukan seluruh bagian putting susu hingga areola kedalam mulut bayi.
6. Menyusui dilakukan pada payudara secara bergantian
7. Sendawakan bayi setelah selesai menyusui, dengan meletakan bayi pada posisi menghadap ibu dan menepuk punggun bayi.
Pemberian ASI sebaiknya setiap kali bayi membutuhkan. Apabila refleks menghisap bayi belum timbul , ibu dapat mengeluarkan ASI nya dengan cara manual (tidak dianjurkan dengan pompa) lalu ditampung didalam gelas. Pemberian ASI dapat dilakukan dengan menggunakan sendok. Tidak dianjurkan untuk memberikan susu dengan menggunakan botol susu, hal ini untuk menghindari agar bayi tidak mengalami bingung putting. ASI yang disimpan dalam gelas yang disterilkan lebih dahulu dan diletakan pada suhu ruangan dapat tahan hingga 8 jam. Tetapi apabila diletakan dalam lemari pendingin dapat tahan sampai 24 jam. ASI yang baru saja disimpan di dalam lemari pendingin sebaiknya jangan langsung diberikan, tetapi biarkan sejenak disuhu ruangan tunggu hingga ASI tidak terlalu dingin lagi.
No comments:
Post a Comment