multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KB

    A.    TUJUAN
1.       Tujuan instruksional umum
Selama 30 menit keluarga diharapkan akan mampu memahami KB
2.      Tujuan instruksional khusus
Selama 30 menit keluarga akan mampu :
a.       Menyebutkan pengertian KB
b.       Menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi
c.       Memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai
d.      Menyebutkan kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi

B.     SASARAN

Keluarga Tn. TW di Jln. Sumber Bakti Gg. Sumber Jaya Kelurahan Harjosari II Lingkungan XI Kecamatan Medan Amplas

C.    METODE

Ceramah
Diskusi/tanya jawab

D.    WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN

a. Hari                         : Kamis
b. Tanggal                   : 5 Januari 2006
c. Waktu                      : 10.00 – 10.30 (30 menit)
d. Tempat                    : Rumah keluarga Tn. TW
 

E.     MEDIA PENYULUHAN

Leaflet
Alat-alat kontrasepsi

F.     PELAKSANAAN KEGIATAN

No

Kegiatan
Penyuluh
Peserta
Waktu
Media
1.
PEMBUKAAN
-          Memberi salam dan perkenalan
-          Menjelaskan tujuan, manfaat tentang KB
-          Menjawab salam

-          Mendengarkan dan memperhatikan
5 menit

2
KEGIATAN INTI
-          Menjelaskan pengertian KB

-          Menjelaskan jenis-jenis alat kontrasepsi
-          Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari alat-alat kontrasepsi
-          Mendemonstrasikan cara pemakaian kondom dengan baik dan benar
-          Mendengarkan dan memperhatikan
-          Mendengarkan dan memperhatikan
-          Mendengarkan dan memperhatikan


-          Mendengarkan, memperhatikan sekaligus mendemonstrasikan cara pemakaian kondom dengan baik dan benar


15 menit
Leaflet










Kondom lilin
3.
PENUTUP
-          Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang materi yang disampaikan dengan memberi pertanyaan dan menyimpulkan
-          Membagikan leaflet
-          Memberi salam
-          Mendengarkan dan memberi umpan balik





-          Menerima leaflet, kondom
-          Menjawab salam
10 menit








Leaflet,
kondom

G.    EVALUASI PRE PLANNING
Evaluasi Struktur
a.       Kesiapan keluarga dalam mengikuti penyuluhan tentang KB
b.      Media dan alat yang digunakan sesuai dan tepat guna
c.       Tempat yang sesuai dan kondusif untuk pelaksanaan kegiatan
d.      Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas yang disepakati oleh mahasiswa

Evaluasi Proses
  1. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
  2. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif  berpartisipasi selama proses   penyuluhan

Evaluasi Hasil
  1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian KB
  2. Keluarga dapat menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi
  3. Keluarga dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi
  4. Keluarga dapat memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai

H. EVALUASI POST PLANNING

            Jumlah peserta diskusi sebanyak 8 orang dari 4 orang yang direncanakan, 90% peserta dapat menyebutkan pengertian KB, jenis-jenis alat kontrasepsi, kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi dengan baik dan benar serta keluarga dapat memilih alat kontrasepsi yang akan dipakai yaitu kondom sekaligus mendemonstrasikan cara memakai kondom dengan baik dan benar.
            Penyuluh merasa puas karena semua peserta diskusi sangat kooperatif sehingga suasana diskusi menjadi hidup.


MATERI KELUARGA BERENCANA

1.      PENGERTIAN
KB adalah suatu usaha untuk mencegah kehamilan baik bersifat sementara maupun menetap.

2.      JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI
q  Cara alamiah : metode senggama terputus dan metode kalender
q  Cara sederhana : kondom, jelly, spermatisida
q  Hormonal : pil, suntik, susuk/implant
q  AKDR : spiral
q  Kontap : vasektomi (untuk pria), tubektomi (untuk wanita)

3.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALAT KONTRASEPSI
1.      Senggama terputus
Sebenarnya senggama terputus adalah senggama biasa tetapi pada saat ejakulasi (cairan sperma keluar) maka penis segera ditarik keluar
Kelebihan : Cara ini tidak memerlukan obat sama sekali dengan demikian cara ini sebenarnya relatif sehat bagi wanita
Kekurangan : Sering mengganggu kepuasan terutama pria dalam bersenggama
2.      Metode Kalender
Yaitu menentukan kapan melakukan atau tidak melakukan persetubuhan dengan memperhitungkan kalender kesuburan wanita
Tabel menghitung masa subur
Lamanya Daur Haid
Hari Pertama Masa Subur
Hari Terakhir Masa Subur
21 hari
22 hari
23 hari
24 hari
25 hari
26 hari
27 hari
28 hari
29 hari
30 hari
31 hari
32 hari
33 hari
34 hari
35 hari
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6
Hari ke 7
Hari ke 8
Hari ke 9
Hari ke 10
Hari ke 11
Hari ke 12
Hari ke 13
Hari ke 14
Hari ke 15
Hari ke 16
Hari ke 17
Hari ke 10
Hari ke 11
Hari ke 12
Hari ke 13
Hari ke 14
Hari ke 15
Hari ke 16
Hari ke 17
Hari ke 18
Hari ke 19
Hari ke 20
Hari ke 21
Hari ke 22
Hari ke 23
Hari ke 24
Jika pasangan suami istri ingin menggunakan metode ini sebaiknya tidak bersenggama pada masa subur. Untuk menentukan masa subur pada siklus haid terpendek 21 hari dan terpanjang 35 hari adalah siklus haid terpendek -18 dan siklus haid terpanjang -11
3.      Kondom
Kondom terbuat dari karet yang sangat tipis dan relatif kuat digunakan dengan cara membungkus penis agar sperma yang keluar tidak tumpah ke vagina
Cara menggunakan kondom :
Setelah kemasan dibuka akan didapati gulungan karet yang menyerupai karet gelang, lalu bagian ujung dari kondom yang menyerupai puting susu di pencet untuk mengeluarkan udara, segera setelah ereksi sarungkanlah dengan membuka gulungan kondom sampai ke pangkal penis.
Kelebihan dari kondom:
-          Mudah dipakai, efek samping hampir tidak ada, membantu mencegah kanker leher rahim
-          Dapat digunakan sebagai penangkal penularan HIV/AIDS
Kekurangan dari kondom :
Kadang-kadang menimbulkan nyeri, panas dan lecet pada alat kelamin
4.      Pil
Kontrasepsi ini bekerja dengan mencegah proses pematangan sel telur sehingga tidak bisa dibuahi oleh sperma. Pil harus diminum setiap hari pada waktu yang sama, pil diminum mulai hari ke 5 setelah haid.
Kontra indikasi : kanker payudara dan organ reproduksi, hipertensi, DM, gangguan jantung, asma, perdarahan abnormal
Kelebihan pil : Pil mudah digunakan dan tidak mengganggu siklus haid
Kekurangan pil : Mual, pusing dan sedikit perdarahan pada pemakaian hari pertama lapor ke Dokter jika gejala tersebut > 1 bulan. Resiko lupa minum pil, bisa terjadi kehamilan.
5.      Suntik
Alat ini sangat mudah digunakan untuk kalangan wanita termasuk ibu-ibu yang lagi menyusui. KB suntik mencegah pelepasan sel telur jadi tidak dapat dibuahi oleh sperma, mengental lendir rahim sehingga mempersulit daya tembus sperma, menghambat pematangan sel telur, menipiskan dinding rahim sehingga tidak siap untuk kehamilan.
Kelebihan KB suntik:
-          Sekali suntik ampuh untuk 3 bulan atau 1 bulan
-          Hubungan intim jadi tidak was-was
-          Aman untuk ibu menyusui, tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
-          Bisa digunakan pada wanita yang sudah mempunyai anak maupun belum
-          Membantu mencegah kanker payudara
-          Mengurangi nyeri haid
-          Tidak perlu menyediakan alat khusus untuk kontrol ke Dokter
Kerugian KB suntik: Gangguan perdarahan bisa terjadi, seperti flek-flek, perdarahan ringan diantara 2 masa haid, kenaikan BB dan sakit kepala ringan
Kontra indikasi : Ibu hamil, perdarahan pervagina, tumor ganas, penyakit berat dan obesitas
 6.      IUD/Spiral/AKDR
IUD (Intra Uterine Device) merupakan metode cara ber KB sangat efektif (relatif aman), mudah dan murah. Alat kontrasepsi ini rangka plastik kecil yang dipasang untuk mencegah pertemuan sperma oleh telur, mengurangi mobilitas sperma jadi tidak dapat membuahi sel telur dan mencegah sel telur untuk dibuahi menempel di dinding rahim.
Dimana IUD dipasang?
IUD dipasang di dalam rahim, benang IUD untuk memudahkan kontrol dan pencabutan
Kelebihan IUD
-          Pencegahan kehamilan jangka panjang yang ampuh, paling tidak 10 tahun
-          Hubungan intim jadi lebih aman
-          Tidak terpengaruh obat-obatan
-          Setelah IUD dikeluarkan bisa langsung subur
-          Aman untuk ibu menyusui, tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
-          Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan
Kerugian penggunaan kontrasepsi IUD :
-          Nyeri di bagian perut dan perdarahan sedikit-sedikit jika keluhan berlanjut > 1 bulan segera hubungi Dokter
-          Infeksi panggul cenderung menyerang pemakai IUD terlebih jika si pemakai terjangkit penyakit menular seksual
Kontra indikasi :
Dicurigai hamil, infeksi panggul kronis, peradangan leher rahim, perdarahan hebat, alergi logam, pernah hamil di luar kandungan.
7.      Susuk KB/Inplant
Alat ini dipasang di bawah kulit. Bisa di lengan, maupun di paha. Cara kerja alat ini seperti KB suntik yaitu mencegah pelepasan sel telur jadi tidak dapat dibuahi sperma, mengentalkan lendir rahim sehingga mengahambat daya tembus sperma, menghambat pematangan sel telur, menipiskan dinding rahim jadi tidak siap untuk kehamilan.
Kelebihan KB susuk
-          Sekali dipasang ampuh untuk 5 tahun atau 3 tahun
-          Hubungan intim jadi tidak was-was
-          Tidak perlu menyediakan alat khusus untuk kontrol ke Dokter
Kerugian KB susuk: Gangguan perdarahan biasa terjadi seperti flek-flek setelah pemakaian satu tahun sering tidak mengalami haid, kenaikan BB dan sakit kepala ringan.
Kontra indikasi :
Ibu hamil, perdarahan pervaginam, tumor ganas, penyakit berat dan obesitas
8.      Kontrasepsi permanen
Kontrasepsi ini memang kurang popular tetapi ini bisa dijadikan pilihan bagi pasangan suami istri yang sudah tidak ingin punya anak lagi
a.       Tubektomi (untuk wanita)
Cara kerja kontrasepsi ini yaitu dengan mengikat/memotong saluran telur pada wanita sehingga sperma yang masuk tidak dapat bertemu dengan sel telur. Kontrasepsi dilakukan dengan cara operasi. Operasi yang dilakukan sangat aman dan sederhana serta efektif. Belum ada ditemukan efek samping dalam jangka panjang dan tidak mempengaruhi kemampuan maupun perasaan seksual
b.      Vasektomi (untuk pria)
Caranya dengan mengikat/memotong saluran sperma sehingga sel sperma tidak bisa keluar dalam setiap ejakulasi (meski tetap mengeluarkan cairan semen )


DAFTAR PUSTAKA

1.      Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1989, Pengayoman Medis Keluarga berencana
2.      Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1992, Panduan MKET IUD bagi  PPLKB/PLKB
3.      Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia Jakarta, 1992, Panduan Kontap Bagi PPLKB/PLKB
4.      Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Biro Penerangan dan Motivasi, 1987, Pelembagaan NKKBS

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive