multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

KONSEP BIOMEKANIKA DALA KEPERAWATAN

Didalam fisika Keperawatan membahas 2 bidang :
1.    Bidang kedokteran
2.    Bidang Fisika

Fisika Kedokteran berperan dalam bidang :
1.    U/ menentukan fungsi tubuh yg meliputi kesehatan & peny. Yg dikenal dg faal fisika
2.    Meliputi pengetahuan ttg benda/alat yg dipergunakan dalam keperawatan spt. Alat ultrasonik, laser, radiasi

Satuan internasional :
Arus listrik    :    Ampere    :    A
Temperatur     :    Kelvin        :    K (0 C = 273 K) & (100 C = 373 K)
Intensitas cahaya    Candela    :    Cd
Jumlah zat    :    mole        :    mole

    Dalam biomekanika yg menjadi dasar adalah hokum yg dirumuskan oleh Isaac Neuwton (1643-1727)
1.    Hukum Newton I :
    Sering disebut INERSIA ( KELEMBAMAN ) Yaitu : Benda senantiasa     mempertahankan keadaannya. Bila benda bergerak dia akan terus     mempertahankan gerakannya, sebaliknya akan diam bila tidak ada gaya yg     bekerja pada benda
2.    Hukum Newton II.
    Bula benda dipengaruhi oleh gaya maka benda akan mengalami suatu percepatan     yg arahnya sama dengan arah gaya.
3.    Hukum Newton III
    Bila st benda memberikan gaya (F) pada benda B maka secara bersamaan     memberikan gaya pada A yg sama besar dg gaya B dg arah yg berlawanan

Gaya Pada Tubuh :
Tubuh dikatakan seimbang bila gaya dan momen gaya yg ada sama dengan nol
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
Ada tiga kelas pengumpil :
1. Klas I    : GB----------TT----------OTOT
2. Klas II    : TT----------GB----------OTOT
3. Klas III    : TT----------OTOT---------GB

Keseimbangan.
a.    Keseimbangan Stabil
1.    Pusat gravitasi naik jika diberi gaya
2.    Muncul gaya pemulih
3.    Tenaga potensial bertambah

b.    Keseimbangan Labil
1.    Pusat gravitasi turun jika diberi gaya
2.    Posisi benda akan mengalami perubahan
3.    tenaga potensial berkurang

c.    Keseimbangan Normal
1.    Pusat gravitasi tidak berubah jika diberi gaya
2.    Tenaga potensial bertambah
Alat kesehatan
Opthalmoskop    : Untuik mengetahui kondus oculi
Retinoscop    : Untuk menentukan retina lensa
Keratometer    : Untuk mengukur kelengkungan kornea
Tonometer    : Untuk mengukur tekanan okuler spt. Px glaucoma (std. 12-23 mmhg)
Lensometer    : Untuk melihat lensa mata
Sitometer    : Untuk mengukur tek Kandung kencing (std 30 cm H2O

BIO OPTIK

KELAINAN REFRAKSI MATA

1.    Mata Miopia ( Rabun Jauh / - )
Miopia adalah suatu kelaiann refraksi dimana sinar sejajar yg datang dari jarak jauh, oleh mata dalam kondisi normal (Rileks akomodasi) dibiaskan di depan retina. Lensa mata miopia bersipat cembung sehingga memerlukan lensa mata Minus untuk meggeser agar bayangan benda tepat jatuh diretina.
    Penyebab :     1. Bersifat aksial yaitu sumbu bola mata terlalu panjang
            2. Bersifat refraktif karena lengkung lensa dan kornea mata lebih
                Cembung dari pada normal

2.    Mata hypermetropi ( Rabun Dekat / + )
Mata hypermetropi adalah suatu kelainan refraksi sinar sejajar yg datang dari jarak jauh tak terhingga oleh mata dalam keadaan normal (Rileks akomodasi) dibiaskan dibelakang retina. Lensa mata hypermetropi bersifat negatif, sehingga diperlukan lensa berkekuatan positif (plus) untuk memajukan agar letak bayangan tepat jatuh di retina.
    Penyebab :     1. Bersifat aksial yaitu sumbu bola mata terlalu pendek
            2. Bersifat refraktif karena lengkung kornea kurang atau karena                     lensa mata terlalu tipis.
            3. Atau kelainan pada corpus vitreum spt pada penderita Diabet.

3.    Mata Astigmatisma ( Cylinder )
Kelaian Astigmatisma ialah Sinar-sinar sejajar yg datang dari jarak jauh, oleh mata dalam keadaan tanpa akomodasi, dibiaskan tidak pada satu titik fokus, melainkan pada beberapa titik fokus yg membentuk suatu garis. Ukuran / bobot pembiasan pada tiap-tiap meridian tidaklah sama. Biasanya terdapat 2 bidang utama yg mana kekuatan bias pada satu bidang lebih besar dari bidang yg lainnya. Dan kedua bidang tersebut saling tegak lurus.
Astigmatisma terbagi atas dua bagian :
a.    Astigmatisma beraturan / lazim (Reguler)
b.    Astigmatisma tidak beraturan / (Irreguler)
Tanda tanda astigmatisma sbb :   
•    Mata sering lelah, pusing
•    Penglihatan tidak tajam, kurang fokus
•    Benda tampak seperti dobel-dobel, dll
•    Objek bulat tampak benjol, garis lurus tampak agak bengkok, dll

4.    Presbiopia (Rabun mata tua / + )
    Adalah gangguan penglihatan dekat karena faktor usia melewati usia 40 tahun.
Perkiraan uk. Lensa baca menurut umur adalah sbb :
+ 100 = 40 th.
+ 150 = 45 th
+ 200 = 50 th
+ 250 = 55 th
+ 300 > 60 th.

Jenis-jenis mata yaitu :
•    Mata normal (mata emetropi) yaitu memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhingga.
•    Mata rabun jauh (miopi) disebut juga mata terang dekat, memiliki titik dekat kurang dari 25 cm (< 25 cm) dan titik jauhnya pada jarak tak terhingga.
•    Mata hypermetripi ( Rabun dekat )
•    Mata tua (presbiopi), letak titik dekat maupun titik jauh telah bergeser, titik dekatnya lebih dari 25 cm dan titik jauhnya hanya berada pada jarak tertentu.
•    Astigmatisma disebabkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk sferis, tapi lebih melengkung pada satu sisi daripada sisi yang lain, dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silindris. Mata campuran ini mengalami presbiopi dan miopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap atau bifocal (negatif diatas dan positif dibawah)

Mata memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsi tertentu sebagai alat optik, yaitu kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, aquapuous humor, syaraf optik. Cara pembentukan bayangan pada mata yaitu cahaya yang dipantulkan benda sampai pada mata dengan cukup, kemudian lensa mata akan membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil pada retina. Peralatan yang digunakan untuk memeriksa cacat mata adalah dengan menggunakan opthalmoskop, retinoskop, keratometer, tonometer dari schiotz, rupilometer dan lensometer.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive