multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Fenomena dan Kisah Moses Miracle, Laut Terbelah di Korea Selatan

Moses Miracle atau disebut juga dengan laut terbelah, ini sudah menjadi fenomena alam di Korea Selatan yang terjadi ketika pasang surut air laut. Mendengar laut terbelah, mengingat kan kita pada kisah Nabi Musa, yang membelahkan laut dengan tongkatnya untuk melarikan diri dari serangan musuh.




Perlu diketahui bahwa laut terbelah yang jadi fenomena di Korea Selatan bukanlah suatu mukjizat, melainkan terjadi karena mengalami pasang surut air laut pada dasar kedalaman air yang dangkal. Ketika air laut pasang, maka daratan tersebut seolah-olah hilang entah dimana, bahkan sama sekali tidak terlihat adanya bentuk jalan yang bisa diseberngi.




Dan ketika air laut surut, maka seketika terbentuk jalan yang dapat diseberangi oleh ribuan, bahkan jutaan orang sekaligus, seperti yang terlihat pada gambar, para wisatawan lokal dan mancanegara berlomba-lomba menyeberangi daratan yang kering tersebut.


Ketika mengalami penyusutan air laut di Moses Miracle, dasar laut yang dangkal tersebut seketika terbentuk jalan dengan ukuran lebar 40 meter dan panjang mencapai 2,8 kilometer dengan posisi di tengah-tengah laut, yang dapat menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama Alam membuka jalan ini, masyarakat setempat telah bersiap-siap untuk mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia, dimana fenomena laut terbelah ini hanya terjadi dua kali dalam satu tahun.




Laut terbelah di Korea Selatan ini telah menjadi fenomena alam yang sangat aneh, namun ini benar-benar ada, dan ribuan turis lokal dan asing telah membutikannya. Dan ternyata Moses Miracle memiliki kisah yang melegenda, dimana seorang penduduk Desa Jindo pada suatu hari diserang oleh seekor harimau, dan kemudian ingin melarikan diri ke arah Pulau Modo yang terbentang lautan sepanjang 2,8 kilometer.




Dengan di hantui ketakutan, kemudian orang tersebut berdoa kepada dewa laut untuk dapat menyeberangi lautan dan melarikan diri dari kejaran harimau tadi, dan tidak lama kemudian lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk dapat melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti yang dilansirkan di OddityCentral.


Moses Miracle dibuka pada tanggal 18 Mei setiap tahunnya, namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali dalam satu tahun, antara Maret, Mei, dan Juli. Festival tersebut yang dihadiri oleh jutaan pengunjung lokal maupun mancanegara dengan dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan.




Selain dari pada itu, ditambah dengan pertunjukan kembang api dan laser. Untuk melihat dan mengabadikan lebih jelas fenomena unik ini, pengunjung dapat melihat dan memotret dari atas bukit atau turut serta menyeberangi dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan wisatawan lainnya.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive