Ini sangat penting bagi bapak-bapak dan ibu-ibu untuk memberitahukan kepada putra-putrinya, agar tidak memikul tas dengan isi yang berat. Sebuah studi menyimpulkan bahwa, anak-anak yang memikul tas sekolah yang berat akan menghadapi risiko lebih besar untuk menderita nyeri punggung.
Sebuah tim peneliti asal Spanyol melaporkan keterkaitan hal tersebut yang ditemukan pada lebih dari 1.400 anak sekolah berusia antara 12 sampai 17 tahun di Galicia Utara, Spanyol. Demikian berita ini dilaporan jurnal Inggris, Archives of Disease in Childhood.
Seluruh murid tersebut dipecah menjadi empat kelompok dengan dasar berat tas mereka, demikian laporan Xinhua, pada hari minggu (18/3). Sementara siswa dan siswi yang berada di kelompok dengan tas paling berat memiliki risiko 50 persen lebih tinggi untuk menderita nyeri punggung, dan risiko 42 persen lebih tinggi untuk menderita patologi punggung, dibandingkan dengan kelompok yang memiliki tas paling ringan.
Patologi punggung umum pada murid adalah scoliosis, yang merupakan lengkungan tidak normal pada tulang belakang. Dan "Hasil yang diperoleh memiliki dampak kuat," ungkap penulis bersama studi tersebut, Profesor Alberto Ruano, dari University of Santiago de Compostel di Spanyol dalam jurnal tersebut.
"Kami sangat mendorong masyarakat pendidikan dan medis agar mulai memberi penjelasan terhadap para orang tua dan anak sekolah mengenai risiko yang ditimbulkan oleh tas sekolah yang berat, dengan demikian risiko ini akan dapat dengan mudah dikurangi," ungkap Ruano lebih lanjut.(MI/RIZ).
Pengertian Dari Scoliosis
Scoliosis adalah kondisi dimana kurva tulang punggung membengkok ke kiri ataupun ke kanan, dan biasa disebut dengan tipe "S" atau tipe "C". Area tulang belakang yang sering membengkok terjadi pada area toracic dan lumbal.
Scoliosis bisa terjadi karena congenital yang dibawa dari semenjak dilahirkan oleh ibu kita atau idiopatic tidak diketahui penyebabnya atau berkembang dari waktu kewaktu oleh karena kondisi tertentu seperti cerebral palsy atau muscular dystrophy.
Idiopathic scoliosis bisa juga terjadi karena ketidak seimbangan otot yang disebabkan karena adanya truma fisik oleh karena kecelakaan ataupun sebagai akibat kebiasaan yang tidak bagus yang memungkinkan otot-otot daerah punggung yang kanan lebih dominan daripada yang kira ataupun sebaliknya. Misalkan saja anak-anak dapat terkena scoliosi karena selalu mengangkat tas yang berat hanya pada satu sisi bahu saja.
Tanda-Tanda Penderita Scoliosis Atau Tulang Punggung Tidak Normal
- Salah satu bahu terlihat tingi dari pada bahu yang lain
- Scapula akan terlihat lebih menonjol daripada scapula yang lain (thoracic scoliosis)
- Jika diukur maka kepala tidak akan sejajar pada garis tengah pelvis
- Baju akan terlihat tidak menggantung sempurna pada tubuh
- Nyeri punggung (tidak selalu menyebabkan nyeri punggung)
- Pada x-ray akan terlihat pembengkokak kurve tulang belakang terutama area toracic dan area lumbal.
Penanganan Untuk Scoliosis
Cara menangani Scoliosis berbeda dari orang satu ke orang lain tergantung dari sisi pembengkokan tulang dan usia pasien scoliosis. Fisioterapi dapat menggunakan brace untuk memperbaiki postur dari pasien, pemakaian brace ini disesuaikan dengan kondisi pasien maksudnya ada tidaknya kelainan yang terjadi pada punggung pasien. Seperti misalkan pasien dengan spinal fusion injury untuk mencegah nyeri punggung dan kerusakan paru dan jantung pasien harus menggunakan brace 23 jam perharinya. Sementara Brace dapat digunakan dibawah pakain yang kita kenakan.
Penguatan dan penguluran otot-otot punggung dapat ditawarkan fisioterapi untuk memperbaiki kurva yang bengkok pada tulang punggung terutama yang disebabkan oleh ketidak seimbangan otot. Edukasi tentang bagaimana cara mengangkat sesuatu yang berat pada bahu agar seimbang dan olahraga-olahraga yang harus dihindari agar tidak memperparah scoliosis.
No comments:
Post a Comment