Farmakologi : Ilmu y mempelajari respon makhluk hidup thd pemberian obat/zat kimia
Ilmu y mempelajari efek fisiologis, biokimia d mekanisme obat
Obat : St substansi/bahan y digunakan u mendiagnose, menyembuhkan, mengatasi, membebeaskan, mencegah peny.
Farmakoterapeutik : Merupakan cabang farmakologi y mempelajari penggunaan obat
Farmakognosa : Ilmu y membahas sejarah, produksi, perdagangan, pemilihan, identifikasi, presentasi obat y berasal dr tumbuh2an, binatang
Farmasi : Berkaitan dg peng. Y membahas nilai kimia d fisik obat d bentuk dosis obat.
Toksikologi : Merupakan ilmu y membahas efek racun obat
Implikasi proses keperawatan :
A. Pengkajian : RKS : Pengetahuan klien mengenai obat d efek sampingnya, kepatuhan klien thd aturan d alasan2 ketidak patuhan.
RKD : Peny.2 dulu, cedera besar, terafi obat termasuk reaksinya.
B. Diagnosa kep. : 1. Kurang pengetahuan ttg kerja obat, pemberian, efek samping, b/d kesulitan bahasa
2. Potensial mendapatkan cedera b/d efek samping obat, spt pusing d kantuk y berkaitan dg gguan pembuluh darah otak
3. Perubahan dlm proses fikir b/d sifat pelupa mempengaruhi apakan px memakai obat sesuai dg y diresepkan
C. Perencanaan : Lingkup tujuan :
1. Berpusat pd klien dan dg jelas menyatakan perubahan y diharapkan
2. Dapat diterima baik o klien maupun perawat. 3. realistik d dapat diukur
4. Dikerjakan bersama2 dg pemberi asuhan kesehatan liannya 5. batas waktu y realistik. 6 jelas u melakukan evaluasi
D. Implementasi : 1. Penyuluha d pengajaran pd klien a/ kunci dr tanggung jawab 2. Peka thd motivasi klien u belajar, d tk frustasinya
E. Evaluasi : 1. Kaji ulang bersama klien d keluarga mengenai kebutuhan u perawatan
Interaksi obat : Kerja obat y berubah a mengalami modifikasi sbg akibat io dg satu a lebih
Reaksi obat y merugikan : Efek obat yg tidak diinginkan berkisar dr y sifatnya ringan s/d efek toksik y berat termasuk hipersesivitas d anafilaksis
Inkompatibilitas obat : Reaksi kimia a fisik y terjadi antara 2 obat a lebih dalam keadaan invitro (diluar tubuh) sebelum obat diberikan cth : perubahan warna dll
IO terbagi atas : 1. Interaksi Farmakokinetik : Perubahan y terjadi pd ADME dari 1 obat a lebih, 2 obat a lebih pd waktu y bersamaan, laju absorbsi dr salah satu obat dapat berubah : dapat menghambat, penurunan, peningkatan absorbsi dr obat lain spt :
1. Memperpendek a memperpanjang waktu, 2. Mengubah Ph lambung, 3. Membentuk komplek obat
2. Interaksi Farmakodinamik : Hal y menimbulkan efek obat y adiktif, sinergis, potensial a antagonis
Adiktif : Jika 2 obat dg kerja serupa ingin a tidak diinginkan cth : Diuretik u hypertensi, Aspirin + kodein à lebih kuat u nyeri, hidralazin u hipertensi + nitrogliserin u angina à respon hypotensi, aspirin + alkohol à perdarahan lambung
Antagonis : Dua obat dikombinasikan punya kerja y berlawanan saling meniadakan cth : perangsang adrenergik beta isoproterenol + penghambat reseptor beta + propanolol à kerja saling meniadakan
IO y menguntungkan : Penisilin dg probenesid : Probenesid menghambat sekresi penisilin di tubuli ginjal sehingga meningkatkan kadar penisilin dalam plasma sehingga efektifitas dalam terafi gonohoe
Kombinasi obat anti hypertensi : meningkatkan efektifitas dan mengurangi ES
Kombinasi obat anti kanker : emingkatkan efektifitas d mengurangi ES
Kombinasi obat anti TBC : memperlambat timbulnya resistensi kuman thd obat
Fisiologi kehamilan : Perubahan fisiologik ibumempengaruhi kerja obat dan pemakaian obat disebabkan oleh :
· Pengaruh hormon steroid y beredar dalam sirkulasi pd metabolisme o dalam hati
· Ekskresi o lewat ginjal lebih cepat * Pengenceran obat krn jumlah sirkulasi ibu meningkat
· Perubahandalam klirens o pd akhir kehamilan menurunkan kadar serum d konsentrasi o dalam jaringan
Obat y di berikan secara terafeutik # diberikan dg dosis y lebih rendah d kg interval y lebih panjang
Contoh : Anatibiotik, barbiturat : waktu paruh lebih pendek selama hamil
Analgetik, hipnotik, antibiotik : Meningkatkan waktu paruh pd persalinan
Pedomab pemberian o selama hamil : Keuntungan y didapat dg pemberian o jauh melebihi resiko jangka pendek thd sistem ibu d janin
Obat yg sering dipakai selama kehamilan : Besi d vit, anti emetik, antasid, dekongestan hidung, analgetik ringan, antibiotik
Zat besi * kebutuhan 2x keadaan normal, Kebutuhan meningkat trimester III, Pemakaian 1 jam ac, tidak boleh bersama susu, antasid, telur, menelan secara utuh d tidak boleh dikunyah
* sumber : hati, kacang, biji2an. ES : neusea, konstipasi, muntah, diare
Asam folat : Vit b9, folasin rekomendasi : 180 g, hamil 400-800 gr, kekurangan : BBLR, solosio plasenta, ES : bronkospasme, ruam kulit
Obat gg kehamilan :
a. Mual dan muntah (88%) : akibat Peningkatan kadar gonadotropin karionik, perubahan dalam metabolisme KH, perubahan emosi
Tindakan non farmak : 1. Biskuit, roti bakar, pagi hari, 2. hindari lemak, 3. sering makan dlm porsi kecil. 4. minum jus selang waktu makan
Farmk : At. Kolinergik / at histamin “ PO 20-50 mg/hr, trimetozenamid 200 mg rektal /6-8 jam, anti dopaminergik, fenotiazin 10 mg/rektal/4-6 jam
Peran independen : Perawat secara legal dapat melakukan tindk mandiri thd diag keper ttt
Peran dependen : Prwt tergantung pd profesi lain dlm melakukan tindk mas kes
Peran interdependen Prwt melakukan tindk thd mas kes y memerlukan penanganan bersama
Peran prwt dalam pengobatan : Peran dalam mendukung keefektifan obat, dlm mengobservasi ES dan alergi o, dalam menyimpan, menyiapkan d adm obat, dalam melakukan pddk kes ttg o
Enam hal benar dalam pemberian o :1. Benar klien, 2. Benar obat (tgl, nama o, rute pemberian, frek pemberian, TT dok a pemberi asuhan kep), Implikasi kep. (apakah perintah peng.lengkap d sah, periksa label sebanyak 3x sebelum pemberian o, ket kenapa klien menerima o tsb, 4 katagori perintah pemberian o prt tetap/standing order,prt 1 kali, prt PRN, prt STAT/segera)
3. Benar dosis : hitung dos o dg benar, harus punya peng ttg rasio d proporsi
4. Benar waktu, 5 Benar rute, 6 dokumentasi y benar
Obat padat : Tablet : tab kempa, tab salut, tab kunyah, tab eferfesen. Kapsul : Kapsul gelantin keras, lunak Serbuk : serbuk terbagi, s tak terbagi, s eferfesen
Obat cair : 1. larutan : st lar o sbg pelarut adalah air a ditambah zat cair lainnya.
2. Eliksir : st lar alkoholis d diberi pemanis mengandung o d diberi bahan pembantu
3. sirup : st lar o dalam lar gula y jenuh biasanya
4. Emulsi : camp du zar cair y tidak mau bercampur biasanya air+minyak y saling terdispersi d bahan emugulator
5. Suspensi oral : st camp o berupa zat padat terbagi halus + terdispersi air
No comments:
Post a Comment