Sumber: http://sijorimandiri.net/
Bumi adalah salah satu planet yang menjadi satu-satunya tempat hidup umat manusia. Lebih dari enam miliar manusia, serta makhluk hidup lainnya bergantung pada bumi. Bagaimana jika tempat hidup kita ini perlahan-lahan rusak dan mungkin kelak membinasakan semua makhluk hidup akibat pemanasan global? Keprihatinan terhadap bumi yang semakin rusak membuat sebagian besar negara di dunia menggalang solidaritas untuk menyelamatkan bumi. Di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejumlah pertemuan internasional pun digelar dan yang terakhir menyepakati adanya Protokol Kyoto. Ratusan negara telah meratifikasi protokol itu. Sayangnya, tercatat dua negara terkemuka, yakni Amerika Serikat dan Australia enggan meratifikasinya. Kenyataan ini menunjukkan belum kompaknya negara-negara di dunia menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Namun, sebagian besar negara tak tinggal diam dan terus mengupayakan kebersamaan dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak negatif akibat perubahan iklim. Kali ini upaya itu dilakukan di Bali melalui Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim. Konferensi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen negara-negara untuk menurunkan emisi sesuai target yang telah ditetapkan.
Kita menilai Pertemuan Bali merupakan langkah penting dalam mewujudkan kebersamaan dunia untuk menyelamatkan bumi. Kita sadar Pertemuan Bali memang tidak didedikasikan untuk menghasilkan sebuah kesepakatan baru, tetapi tetap bermakna untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) bagi terbentuknya kesepakatan baru pasca-Protokol Kyoto tahun 2012.
Berdasarkan keterangan resmi delegasi Pemerintah Indonesia, ada empat agenda utama yang dibahas di Bali, mulai Senin kemarin hingga 14 Desember 2007. Keempat agenda itu adalah mitigasi, adaptasi, alih teknologi, serta investasi dan pendanaan. Bagi sebagian besar warga, tema-tema itu terasa asing dan berada di awang-awang.
Kita berpendapat, Pertemuan Bali dan pemberian pemahaman tentang dampak pemanasan global terhadap rakyat harus berjalan simultan. Pertemuan Bali merupakan pertemuan elite pemerintahan, tetapi menjadi tak bermakna tanpa dukungan rakyat Indonesia. Pertemuan Bali hendaknya dapat memperkuat komitmen negara-negara untuk menurunkan emisi dengan skema apa pun dan harus didukung perilaku warga dunia untuk melestarikan alam. Hanya saja kita mengingatkan agar skema penurunan emisi itu tidak sampai merugikan rakyat dengan merampas hak-hak mereka.
Kalau Pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh ingin menyelamatkan bumi, tentu saja kita sebagai warga negara dalam kapasitas masing-masing pun harus ikut memberi dukungan. Salah satu langkah positif adalah menanam 10 juta pohon yang telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia, Sabtu (1/12). Program penanaman, pemeliharaan, hingga pengharaman penebangan pohon dalam ukuran tertentu, harus betul-betul menjadi gaya hidup manusia Indonesia.
Untuk itu, pemerintah melalui para penegak hukum harus bersikap tegas terhadap setiap pelaku pembalakan hutan. Para penegak hukum yang "bermain mata" dengan perusak hutan harus ditindak tegas. Kesungguhan itu harus ditunjukkan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal-lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan energi dari bahan fosil, seperti bahan bakar minyak (BBM). Langkah itu diharapkan dapat mengurangi perusakan atmosfer.
Efek pemanasan global sebetulnya telah kita rasakan. Jadi, mari kita bersama-sama menguranginya dan terus menjaga bumi ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2008
(932)
-
▼
December
(196)
- Alasan Kenapa Manusia Marah Dibilang Monyet !
- Mesin ATM Paling Unik di Dunia !
- Foto dan Rambut Che Guevara Dilelang !
- Pesawat Mewah Dengan Kasino dan Pusat Belanja di ...
- Bayi Terbesar Di Amerika Serikat !
- Candi Bernuansa Seni Seks !
- Din Syamsudin Ikut-ikutan Main Film !
- Arsitektur Dubai Yang Luar Biasa Canggih !
- Hobi Yang Menghasilkan Uang !
- Gubernur Jenderal VOC dan Nederlandsch Indie !
- Anjing Bermesraan Dengan Kucing ( Aneh ! )
- Soeharto di Akhir Tahun Majalah Time !
- 20 Siswi SMPN Tambora Nyambi PSK !
- Obama 'Dirayu' Walikota via Video YouTube !
- Koran Akhirnya 'Ditumbangkan' Internet !
- GLOBAL WARMING “ The Inconvenient truth”
- Kurangi Efek Global Warming
- Scientists warn Christmas lights harm the planet
- Global warming trends
- Global Warming 2007, Tahun Terpanas Kedua di Bumi
- New York Times Fans Global Warming Film Controvers...
- The 11th Hour
- Raksasa Air di Taman Mini Indonesia !
- Bemo , Nasibmu Kini !
- Riwayat Patung Pak Tani !
- Fungsionaris Golkar Yang Tidak Tahu Nomor Urutnya !
- Buta Sekarang Bisa Disembuhkan ( Luar Biasa ! )
- Ada Lowongan Unik di BCA !
- Darah Jawa di Istana Kerajaan Belanda !
- Tips Agar Bahu Tegap & Tubuh Kuat
- Poster buat "menjaga-bumi.blogspot.com"
- Tips Merawat AC
- Produksi "Sepatu Bush" Kebanjiran Order !
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Dunia !
- Menang Lomba Poster "Save Our Planet" di UNY
- NASA Study Links Severe Storm Increases, Global Wa...
- Abrupt Climate Change: Will It Happen this Century?
- Bali dan Kaltim Raih Award Film Dokumenter di Glob...
- ABOUT AN INCONVENIENT TRUTH
- Polusi Udara, Sorotan Utama Panitia Olimpiade 2008
- Carbon Dioxide and the "Climate Crisis" - Avoiding...
- New York conference expected to draw up to 1,000 s...
- Belajarlah (Ramah Lingkungan) dari Jepang
- Peugeot Hadirkan Mobil Ramah Lingkungan dan Tangguh
- Mobil Ramah Lingkungan Sulit Berkembang di Indonesia
- Orang Paling Berbahaya di Indonesia !
- Gedung DPRD Jadi Tempat Judi ( Memalukan ! )
- Ada Kuping Tumbuh di Tangan ( Super ANeh ! )
- Earth: Let’s Fall In Love With Our Lucky Planet… A...
- Terlepasnya Oksigen Dari Atmosfer Bumi
- Ekologi & Lingkungan Hidup: Budaya Bersepeda di Ne...
- Tentang SEO: untuk kata kunci kompetisi website ko...
- Daftar Penyumbang Pesta Pelantikan Obama Diumumkan !
- Greenhouse effect
- 10 Hal Gratis di Paris !
- 8 Hal Gratis di Jakarta !
- Kata kunci: kompetisi website kompas muda - im3
- Manfaat Berjalan Kaki
- PRESIDEN: KALAU BISA SATU ORANG TANAM SATU POHON
- Stasiun TV Nasional Akan Dihilangkan !
- Jangan Abaikan Bendera Merah di Pelabuhan Ratu !
- Mirip Obama, Ilham Anas Jadi Model Iklan Obat !
- 10 Berita Heboh 2008 Versi Majalah Times !
- Detik - Detik Meninggalnya Nabi Muhammad SAW !
- Hukuman Tembak Mati di Thailand ( Kejam ! )
- Dua Politisi Akan Terbunuh di 2009 !
- Tampil PD Dengan Backless
- Daftar Negara Dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia !
- Penerimaan Bea dan Cukai Telah Melebihi Target !
- 50 Universitas Terbaik Tingkat Nasional !
- Hutan - Hutan Yang Indah Namun Berbahaya !
- Rangking Negara - Negara di Dunia !
- Inilah Penyelenggara Negara Indonesia Paling Korup !
- Traffic Light Tercanggih Dari Jepang !
- Shaving Emissions
- Results tagged “energy” from The Green Room
- Minyak Ikan Baik Untuk Mata
- Resep Puding Roti Keju Kraft
- Resep Ayam Taliwang
- Konsumsi Yoghurt Agar Awet Muda
- Alkohol Picu Serangan Asam Urat
- Kapal Perang Alumunium Pertama Buatan Indonesia ( ...
- Global Warming 101: The Science
- Red Hot New Book a Must-Read for Climate Realists
- Meet the New Climate Change Kid on the Block
- Kyoto Veteran Has Deja Vu
- Pulau Komodo, Warisan Prasejarah Dunia !
- Video Pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat !
- Debat Seru Antara Habieb Riziq Dengan Anggota NU P...
- Percayakah Anda Langit Punya Mata ?
- Pelempar Bush Alami Pemukulan !
- Orang Indonesia Asal Cirebon Jadi Pahlawan Di Jepa...
- Lia Eden Ancam Presiden Yudhoyono !
- Terowongan Cu Chi, Vietnam Yang Bikin Amerika Kewa...
- Pengabdian Anak 6 Tahun Kepada Ayahnya Yang Lumpuh...
- 10 Fakta Menarik Tentang Bajaj !
- Kampanye Hemat Energi, Efektifkah ?
- 60.000 Foto Terseyum Pecahkan Rekor MURI !
- Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
- 10 Bahasa Di Dunia yg Paling Banyak Dipakai !
-
▼
December
(196)
No comments:
Post a Comment