Januari 2009, hampir semua media di seluruh dunia penuh dengan berita penolakan beberapa klub pada Manchester City. Real Madrid, Juventus, Chelsea dan Liverpool, ramai-ramai memagari pemain bintangnya agar tak lari ke klub kaya milik taipan minyak Uni Emirat Arab itu.
Penolakan terbesar yang dialamatkan ke City tentu saja saat playmaker AC Milan, Ricardo Kaka, menampik tawaran Rp 1,6 triliun. Di titik inilah harga diri City terkoyak dan mulai menerima cacian dari penjuru dunia.
Tapi saat mereka mencaci City, tak banyak yang tahu kalau klub-klub besar lain juga sering menerima penolakan menyakitkan. Siapa saja mereka?
10. Aaron Ramsey (Manchester United, 2008)
Pemuda 17 tahun asal Skotlandia ini diperkirakan pindah ke MU. Apalagi, Sir Alex sudah berbicara langsung dengan kedua orangtua Ramsey. Sebagai sesama orang Skotlandia, Sir Alex menjanjikan masa depan Ramsey bersama Setan Merah, meski harus dipinjamkan dulu ke Cardiff.
Ternyata di belakang Sir Alex, muncul Arsene Wenger yang juga mengincar Ramsey. The Professor menjanjikan satu tempat di tim inti sebagai pengganti Mathieu Flamini yang hijrah ke Milan. Suasana bertambah keruh ketika di biografi Ramsey, tercantum kalau ia adalah pecinta Setan Merah.
9. Younes Kaboul (Sunderland, 2008)
Kaboul merupakan salah satu target Sunderland berbanderol 14 juta poundsterling. Ia jadi satu dari empat pemain yang diincar bersama Teemi Tainio, Steed Malbranque dan Pascal Chimbonda.
Ketika tiga rekannya hijrah ke Sunderland, tak disangka agen Kaboul malah menolak dengan kata-kata pedas,"Sampai ada gempa pun Kaboul takkan pindah ke sana." Kaboul akhirnya malah pindah ke Portsmouth.
8. Matt le Tissier (Chelsea & Tottenham, 1990)
Matt le Tissier dijuluki Le God karena kontribusi luar biasanya pada Southampton. Dalam autobiografinya, terkuak kalau ia pernah menolak pinangan Chelsea dan Milan. Matt merasa loyalitasnya bersama The Saint mengalahkan nama besar klub manapun.
7. Samuel Eto’o (Tottenham, 2008)
Selepas menjual William Defoe dan Dimitar Berbatov, Spurs tengah mencari pengganti dalam wujud striker Barcelona, Samuel Eto’o. Namun, dengan santun striker Kamerun itu menolak.
"Tottenham adalah klub papan tengah, padahal saya butuh lebih dari itu. Semoga fans Tottenham memaafkan saya," ujar Eto'o.
6. John Obi Mikel (Manchester United, 2006)
Tak ada pemain yang menghina klubnya di saat ia baru bergabung. Namun, hal bodoh inilah yang dilakukan John Obi Mikel ketika bergabung dengan MU pada 2006 lalu. Sewaktu baru bergabung, ia malah meminta pindah ke rival MU, Chelsea.
"Saya menyadari ingin pergi, dan Chelsea adalah tempat yang tepat," ujar Mikel saat itu.
Keinginan Mikel terwujud. Roman Abramovic sebagai pemilik The Blues langsung memboyongnya dengan harga 16 juta poundsterling. Mikel baru mengakui kemudian kalau dirinya di bawah tekanan saat menandatangani kontrak dengan MU.
5. Alan Shearer (Manchester United, 1996)
Shearer mengalami masa kejayaan saat menjadi top skorer Euro 1996. Ia juga striker haus gol di Premier League bersama Blackburn Rovers. Tawaran pun datang membanjir terutama dari dua klub, MU dan Newcastle United. Setan Merah mengeluarkan tawaran tertinggi saat itu sebesar 15 juta pounds.
Di saat beberapa pihak menyangka ia akan memilih MU, Shearer malah berpaling ke Newcastle. Keputusan yang terbukti salah besar karena bersama The Magpies tak satu pun gelar EPL berhasil ia raih.
4. Steven Gerrard (Chelsea, 2005)
Musim panas 2005, Liverpool menolak tawaran 32 juta poundsterling dari Chelsea yang menginginkan Steven Gerrard. Tapi, Stevie G menolaknya dengan alasan ingin pergi. Entah maksudnya pergi keluar dari kota Liverpool atau pergi ke klub selain Chelsea.
"Steven memberi tahu kami kalau ia tidak akan menerima tawaran ini karena ia ingin pergi," ujar pernyataan resmi The Blues saat itu. Tapi hingga saat ini, Kapten The Reds itu ternyata masih nyaman bercokol di Anfield.
3. Paul Gascoigne (Manchester United, 1988)
Gazza --sapaan Gascoigne-- memberi janji pada Sir Alex kalau ia akan bergabung dengan MU dengan rekor transfer baru (saat itu). Sebelum penandatanganan kontrak, Sir Alex pergi berlibur ke Malta.
Tak disangka sewaktu pelatih asal Skotlandia itu kembali, Gazza malah sudah bergabung dengan Tottenham Hotspur. Tanpa terlihat sedih sedikit pun, Sir Alex menuding Gazza tergiur suap Spurs yang memberikan rumah untuk keluarganya.
2. David Beckham (AC Milan & Inter Milan, 2007)
2007 lalu Becks yang juga mantan anak asuh Sir Alex menolak pinangan AC Milan dan Inter Milan. Ayah tiga anak itu lebih memilih klub MLS, LA Galaxy, dan pindah ke benua Amerika. Tapi kini kenyataannya, Becks malah menjilat ludahnya sendiri dan bersedia dipinjamkan ke Rossoneri.
1. Ronaldinho (MU, Chelsea, City, hampir semua klub besar)
Ronaldinho menolak MU pada 2003 lalu, dan lebih memilih bergabung dengan Barcelona. Beberapa tahun kemudian, gantian Chelsea yang ditampik oleh pemain asal Brasil itu.
"Bukan Chelsea atau Milan, saya ingin main bersama Barcelona," ujar Ronaldinho saat itu.
Nyatanya sekarang pemain bergigi tonggos itu malah bergabung dengan Milan. Klub yang Presidennya, Silvio Berlusconi, pernah bilang tak butuh Ronaldinho.
Penolakan terbesar yang dialamatkan ke City tentu saja saat playmaker AC Milan, Ricardo Kaka, menampik tawaran Rp 1,6 triliun. Di titik inilah harga diri City terkoyak dan mulai menerima cacian dari penjuru dunia.
Tapi saat mereka mencaci City, tak banyak yang tahu kalau klub-klub besar lain juga sering menerima penolakan menyakitkan. Siapa saja mereka?
10. Aaron Ramsey (Manchester United, 2008)
Pemuda 17 tahun asal Skotlandia ini diperkirakan pindah ke MU. Apalagi, Sir Alex sudah berbicara langsung dengan kedua orangtua Ramsey. Sebagai sesama orang Skotlandia, Sir Alex menjanjikan masa depan Ramsey bersama Setan Merah, meski harus dipinjamkan dulu ke Cardiff.
Ternyata di belakang Sir Alex, muncul Arsene Wenger yang juga mengincar Ramsey. The Professor menjanjikan satu tempat di tim inti sebagai pengganti Mathieu Flamini yang hijrah ke Milan. Suasana bertambah keruh ketika di biografi Ramsey, tercantum kalau ia adalah pecinta Setan Merah.
9. Younes Kaboul (Sunderland, 2008)
Kaboul merupakan salah satu target Sunderland berbanderol 14 juta poundsterling. Ia jadi satu dari empat pemain yang diincar bersama Teemi Tainio, Steed Malbranque dan Pascal Chimbonda.
Ketika tiga rekannya hijrah ke Sunderland, tak disangka agen Kaboul malah menolak dengan kata-kata pedas,"Sampai ada gempa pun Kaboul takkan pindah ke sana." Kaboul akhirnya malah pindah ke Portsmouth.
8. Matt le Tissier (Chelsea & Tottenham, 1990)
Matt le Tissier dijuluki Le God karena kontribusi luar biasanya pada Southampton. Dalam autobiografinya, terkuak kalau ia pernah menolak pinangan Chelsea dan Milan. Matt merasa loyalitasnya bersama The Saint mengalahkan nama besar klub manapun.
7. Samuel Eto’o (Tottenham, 2008)
Selepas menjual William Defoe dan Dimitar Berbatov, Spurs tengah mencari pengganti dalam wujud striker Barcelona, Samuel Eto’o. Namun, dengan santun striker Kamerun itu menolak.
"Tottenham adalah klub papan tengah, padahal saya butuh lebih dari itu. Semoga fans Tottenham memaafkan saya," ujar Eto'o.
6. John Obi Mikel (Manchester United, 2006)
Tak ada pemain yang menghina klubnya di saat ia baru bergabung. Namun, hal bodoh inilah yang dilakukan John Obi Mikel ketika bergabung dengan MU pada 2006 lalu. Sewaktu baru bergabung, ia malah meminta pindah ke rival MU, Chelsea.
"Saya menyadari ingin pergi, dan Chelsea adalah tempat yang tepat," ujar Mikel saat itu.
Keinginan Mikel terwujud. Roman Abramovic sebagai pemilik The Blues langsung memboyongnya dengan harga 16 juta poundsterling. Mikel baru mengakui kemudian kalau dirinya di bawah tekanan saat menandatangani kontrak dengan MU.
5. Alan Shearer (Manchester United, 1996)
Shearer mengalami masa kejayaan saat menjadi top skorer Euro 1996. Ia juga striker haus gol di Premier League bersama Blackburn Rovers. Tawaran pun datang membanjir terutama dari dua klub, MU dan Newcastle United. Setan Merah mengeluarkan tawaran tertinggi saat itu sebesar 15 juta pounds.
Di saat beberapa pihak menyangka ia akan memilih MU, Shearer malah berpaling ke Newcastle. Keputusan yang terbukti salah besar karena bersama The Magpies tak satu pun gelar EPL berhasil ia raih.
4. Steven Gerrard (Chelsea, 2005)
Musim panas 2005, Liverpool menolak tawaran 32 juta poundsterling dari Chelsea yang menginginkan Steven Gerrard. Tapi, Stevie G menolaknya dengan alasan ingin pergi. Entah maksudnya pergi keluar dari kota Liverpool atau pergi ke klub selain Chelsea.
"Steven memberi tahu kami kalau ia tidak akan menerima tawaran ini karena ia ingin pergi," ujar pernyataan resmi The Blues saat itu. Tapi hingga saat ini, Kapten The Reds itu ternyata masih nyaman bercokol di Anfield.
3. Paul Gascoigne (Manchester United, 1988)
Gazza --sapaan Gascoigne-- memberi janji pada Sir Alex kalau ia akan bergabung dengan MU dengan rekor transfer baru (saat itu). Sebelum penandatanganan kontrak, Sir Alex pergi berlibur ke Malta.
Tak disangka sewaktu pelatih asal Skotlandia itu kembali, Gazza malah sudah bergabung dengan Tottenham Hotspur. Tanpa terlihat sedih sedikit pun, Sir Alex menuding Gazza tergiur suap Spurs yang memberikan rumah untuk keluarganya.
2. David Beckham (AC Milan & Inter Milan, 2007)
2007 lalu Becks yang juga mantan anak asuh Sir Alex menolak pinangan AC Milan dan Inter Milan. Ayah tiga anak itu lebih memilih klub MLS, LA Galaxy, dan pindah ke benua Amerika. Tapi kini kenyataannya, Becks malah menjilat ludahnya sendiri dan bersedia dipinjamkan ke Rossoneri.
1. Ronaldinho (MU, Chelsea, City, hampir semua klub besar)
Ronaldinho menolak MU pada 2003 lalu, dan lebih memilih bergabung dengan Barcelona. Beberapa tahun kemudian, gantian Chelsea yang ditampik oleh pemain asal Brasil itu.
"Bukan Chelsea atau Milan, saya ingin main bersama Barcelona," ujar Ronaldinho saat itu.
Nyatanya sekarang pemain bergigi tonggos itu malah bergabung dengan Milan. Klub yang Presidennya, Silvio Berlusconi, pernah bilang tak butuh Ronaldinho.
No comments:
Post a Comment