Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi calon presiden terkuat.
Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry di Jakarta, Kamis, mengatakan, berdasar survei lembaganya, popularitas dan elektabilitas SBY jauh meninggalkan rival utamanya, Megawati Soekarnoputri.
"Elektabilitas SBY saat ini jauh mengungguli Megawati," kata dosen Universitas Jayabaya Jakarta tersebut.
Berdasarkan survei LSN yang dilaksanakan pada 5-15 Maret 2009, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, sebanyak 45,1 persen publik mengaku akan memilih SBY, sementara Megawati hanya dipilih 15,3 persen.
Survei dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah sampel 1230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner. Margin of error 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Umar, jika melihat kecenderungan hasil-hasil survei belakangan ini, posisi SBY tampaknya hanya bisa digoyahkan oleh capres alternatif yang benar-benar punya visi perubahan yang tegas dan mampu memberi inspirasi bagi bangsa ini.
Hanya saja, beberapa tokoh yang dianggap sebagai capres alternatif seperti Prabowo, Rizal Ramli dan Sri Sultan HB X hingga saat ini tingkat keterpilihannya belum menggembirakan.
"Tapi, bukan berarti peluang mereka untuk mengalahkan SBY sudah tertutup. Dibandingkan Megawati, peluang capres alternatif untuk mengalahkan SBY justru lebih terbuka," katanya.
Dikatakannya, jika kekuatan capres alternatif dapat secepatnya terkonsolidasi dan mereka dapat menemukan isu bersama (common issue) yang dahsyat, sangat mungkin mereka menjadi penantang serius buat SBY.
Apalagi, lanjutnya, jika kondisi ekonomi terus memburuk, PHK terjadi di mana-mana dan harga sembako terus merangkak naik, bukan tidak mungkin capres alternatif dapat mengalahkan SBY.
http://pemilu.antara.co.id/view/?tl=lsn-sby-capres-terkuat&id=1238073371
Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry di Jakarta, Kamis, mengatakan, berdasar survei lembaganya, popularitas dan elektabilitas SBY jauh meninggalkan rival utamanya, Megawati Soekarnoputri.
"Elektabilitas SBY saat ini jauh mengungguli Megawati," kata dosen Universitas Jayabaya Jakarta tersebut.
Berdasarkan survei LSN yang dilaksanakan pada 5-15 Maret 2009, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, sebanyak 45,1 persen publik mengaku akan memilih SBY, sementara Megawati hanya dipilih 15,3 persen.
Survei dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah sampel 1230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner. Margin of error 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Umar, jika melihat kecenderungan hasil-hasil survei belakangan ini, posisi SBY tampaknya hanya bisa digoyahkan oleh capres alternatif yang benar-benar punya visi perubahan yang tegas dan mampu memberi inspirasi bagi bangsa ini.
Hanya saja, beberapa tokoh yang dianggap sebagai capres alternatif seperti Prabowo, Rizal Ramli dan Sri Sultan HB X hingga saat ini tingkat keterpilihannya belum menggembirakan.
"Tapi, bukan berarti peluang mereka untuk mengalahkan SBY sudah tertutup. Dibandingkan Megawati, peluang capres alternatif untuk mengalahkan SBY justru lebih terbuka," katanya.
Dikatakannya, jika kekuatan capres alternatif dapat secepatnya terkonsolidasi dan mereka dapat menemukan isu bersama (common issue) yang dahsyat, sangat mungkin mereka menjadi penantang serius buat SBY.
Apalagi, lanjutnya, jika kondisi ekonomi terus memburuk, PHK terjadi di mana-mana dan harga sembako terus merangkak naik, bukan tidak mungkin capres alternatif dapat mengalahkan SBY.
http://pemilu.antara.co.id/view/?tl=lsn-sby-capres-terkuat&id=1238073371
No comments:
Post a Comment