1. Bersihkan kompor gas secara berkala. Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru. Jadi waktu memasak bertambah lama. Paling tidak bersihkan kompor gas dan seluruh saluran didalamnya maksimal 4 bulan sekali.
2. Gunakan selang gas yang baik. Gas bersifat menekan kesegala arah dengan tekanan 500 psi. Baca tulisan di selang, minimal harus mempunyai kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi juga. Jika kurang dari itu maka selang akan cepat kendor. Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang.
3. Gunakan regulator yang standar. Ada berbagai jenis regulator beredar di pasaran. Regulator yang cukup dapat digunakan adalah regulator otomatis. Pengertian otomatis disini adalah, regulator dapat mendeteksi kebocoran gas. Regulator menghambat keluarnya gas jika terjadi kebocoran di selang atau kompor gas. Cara mengecek apakah regulator yang digunakan adalah regulator otomatis yang baik adalah dengan memasang regulator tanpa selang. Kemudian regulator dikunci. Perhatikan apakah ada gas keluar. Jika tidak, maka regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.
4. Saat tidak digunakan, terutama jika bepergian dalam waktu lama, lepas regulator dari tabung gas. Cara ini efektif tapi agak merepotkan.
5. Gunakan pengait regulator. Belakangan ini ketiga poin diatas dirasa kurang cukup. Entah mengapa kualitas kompor, selang dan regulator yang beredar di pasaran menurun. Akibatnya gas sering lebih cepat habis dari seharusnya. Karena itu sekarang ada alat pengait regulator tabung gas. Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik dengan beberapa jenis desainnya. Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat tapi diperhatikan ketebalan plat yang digunakan juga. Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.
No comments:
Post a Comment