Sebanyak 15 siswa SMPN 1 Kota Pasuruan, Jawa Timur, menjadi korban penipuan dengan modus rekrutmen untuk dijadikan foto model. Namun, para korban baru tersadar menjadi korban penipuan setelah HP serta dompetnya dirampas, dan mereka ditelantarkan di toko busana Delta di Jalan Nusantara, Kota Pasuruan, Kamis (23/4) malam.
Kasatreskrim Polresta Pasuruan, AKP Aria Wibawa, mengungkapkan, para korban diketahui anggota polisi yang sedang patroli, karena ribut-ribut di toko busana Delta di Jalan Nusantara yang akan tutup.
Setelah dimintai keterangan di Mapolsekta Pasuruan, terungkap bahwa sebanyak 15 siswa SMPN 1 Kota Pasuruan tersebut, menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seseoarang yang belum diketahui secara jelas identitasnya.
Para korban dan guru sekolah, Jumat siang ini, rencananya akan diperiksa untuk dimintai keterangan, agar penipu yang berkedok sebagai pemandu bakat dapat dilacak identitasnya. Diperoleh keterangan dari para korban, penipuan bisa terjadi diawali dengan kedatangan seorang laki-laki dengan gaya kewanitaan (bencong) ke SMPN 1 Kota Pasuruan, Kamis (23/4) sekitar pukul 09.00 pagi.
Seorang yang berpostur tubuh krempeng dengan warna kulit kuning itu, datang ke sekolah dengan menemui guru terlebih dulu. Ia mengaku dari sebuah lembaga yang bergerak dibidang entertainment di Surabaya itu, menyampaikan keinginannya untuk mencari siswa berbakat untuk dijadikan model.
Saat itu pula tamu mistreius itu langsung memasuki kelas-kelas sekolah dan menunjuk langsung siswa-siswa yang dipilihnya. Kepada 15 siswa yang tepilih, sebanyak 10 siswi dan lima siswa langsung diminta untuk datang kembali ke sekolah sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah diberi “pengarahan” di sekolah, para siswa kemudian sekitar pukul 19.00 WIB diajak untuk memilih busana ke toko busana Delta di Jln. Nusantara, Kota Pasuruan untuk persiapan pemotretan. Sebelum masuk toko, para siswa juga disarankan untuk memilih busana yang harganya tidak melebihi di atas Rp100 ribu. Agar bisa leluasa, para siswa juga disarankan agar menyerahkan sepatu, HP, serta dompet ke “pemandu bakat” yang mengantarnya itu.
Para siswa baru tersadar dirinya tertipu setelah pemandu bakat yang mengantarnya ke toko diketahui sudah tidak ada di tempat, hingga toko busana Delta akan ditutup sekitar pukul 21.00 WIB. Belum diketahui secara pasti berapa kerugian atas penipuan tersebut, sebab selain HP, di dalam dompet siswa juga terdapat surat-surat penting seperti STNK sepeda motor.
Kasatreskrim Polresta Pasuaruan, AKP Aria Wibawa mengatakan, penipuan dengan modus rekrutmen foto model ini merupakan bentuk penipuan model baru, sekaligus sebagai pelajaran baru bagi siswa dan guru, agar lebih waspada terhadap orang yang tidak jelas identitasnya. antara
No comments:
Post a Comment