Multi Info - Planet yang yang dihuni mungkin sebenarnya tak jauh dari tata surya kita berada. Hasil simulasi komputer menunjukkan bahwa salah satu bintang terdekat dengan Matahari kemungkinan dikelilingi bintang padat seperti Bumi.
"Jika planet tersebut benar-benar ada, kita dapat mengamatinya," ujar Guedes yang melaporkan hasil penelitiannya dalam Astrophysical Journal. Model yang dikembangkan Javiera Guedes, mahasiswa S2 Universitas California di Santa Cruz, AS itu mendemonstrasikan proses pembentukan planet di sekitar bintang-bintang Alpha Centauri, sistem bintang ganda yang paling dekat dengan tata surya.
Simulasi Guede memperlihatkan bahwa planet terbentuk di sekitar salah satu bintang yang bernama Alpha Centauri B. Bintang bernama Proxima Centauri yang menjadi pasangannya merupakan bintang paling dekat dengan Matahari. Planet yang terbentuk masuk dalam kategori habitable zone, dapat dihuni atau mendukung kehidupan, karena air dapat eksis di lingkungannya.
"Beberapa faktor membuat bintang Alpha Centauri B mendukung pembentukan planet seperti itu," kata Profesor Gregory Laughin yang membimbing penelitian Guede. Kandungan unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium di bintang tersebut lebih berat daripada Matahari sehingga kemungkinan terbentuk planet padat sangat besar.
Sifat-sifat yang dimiliki Alpha Centauri cukup membuat para astronom untuk memilih Alpha Cetauri untuk memburu planet-planet ekstrasolar. Apalagi bintang tersebut sangat terang dan dekat sehingga untuk mendeteksi gejolak cahaya saat planet lewat di depan bintang akan lebih mudah. Sejauh ini metode deteksi Doppler tersebut sukses menemukan 228 planet ekstrasolar di berbagai bintang.
Laughin memperkirakan pengamatan menggunakan teleskop secara terus-menerus selama lima tahun cukup untuk memastikan ada tidaknya planet seperti itu di Alpha Centauri B. Bahkan, bukan tidak mungkin pesawat antarbintang dikirim ke sana jika nantinya planet kembaran Bumi ini benar-benar ada.
Simulasi Guede memperlihatkan bahwa planet terbentuk di sekitar salah satu bintang yang bernama Alpha Centauri B. Bintang bernama Proxima Centauri yang menjadi pasangannya merupakan bintang paling dekat dengan Matahari. Planet yang terbentuk masuk dalam kategori habitable zone, dapat dihuni atau mendukung kehidupan, karena air dapat eksis di lingkungannya.
"Beberapa faktor membuat bintang Alpha Centauri B mendukung pembentukan planet seperti itu," kata Profesor Gregory Laughin yang membimbing penelitian Guede. Kandungan unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium di bintang tersebut lebih berat daripada Matahari sehingga kemungkinan terbentuk planet padat sangat besar.
Sifat-sifat yang dimiliki Alpha Centauri cukup membuat para astronom untuk memilih Alpha Cetauri untuk memburu planet-planet ekstrasolar. Apalagi bintang tersebut sangat terang dan dekat sehingga untuk mendeteksi gejolak cahaya saat planet lewat di depan bintang akan lebih mudah. Sejauh ini metode deteksi Doppler tersebut sukses menemukan 228 planet ekstrasolar di berbagai bintang.
Laughin memperkirakan pengamatan menggunakan teleskop secara terus-menerus selama lima tahun cukup untuk memastikan ada tidaknya planet seperti itu di Alpha Centauri B. Bahkan, bukan tidak mungkin pesawat antarbintang dikirim ke sana jika nantinya planet kembaran Bumi ini benar-benar ada.
No comments:
Post a Comment