Sebagian rekan-rekan mungkin sudah mahfum (sebagian mungkin belum) bahwa jenis ikan dapat menggambarkan perubahan (pergeseran benua). Ikan Arwana misalnya, terdapat di Amazon, Madagaskar (pulau di selatan Afrika), Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya menggambarkan bahwa beberapa pulau ini dahulunya merupakan satu kesatuan. Kecuali tentunya kasus ada ikan piranha, dan beberapa ikan asing lain yang terdapat di sungai Bogor itu sih karena ada orang kaya iseng ngebuang ke sungai kaleee (gara-gara ada razia dari pihak berwajib).
Nah beberapa ikan Bass juga terdapat di Malaysia tapi kok ga sampe Indonesia ya? Juga Arwana ga terdapat di Malaysia. Nah apa berarti semenanjung Malaysia ga pernah dalam satu kontinen dengan kepulauan Indonesia?
Yang paling sekem sih, ikan air tawar di Mekong seperti yang diimpiin bos Vavai. Disana ikan pada gede-gede sih kalo kata gua gara-gara buangan korban perang Vietnam kali yee. Secara ikan lelenya bisa segede Om Vavai sendiri wakakaka
Ikan air tawar lain yang terkenal segede gaban adalah ikan Mahseer di India. Dulu gua pernah liat di buku gedenya segede sampan *dan sedang digambarkan ikan tersebut sedang “berlayar kecapean” disamping sampan nelayan yang dapat hasil mancing. Walah se RT ga habis tu ikan segitu
(Ikan Mahseer di India)
(Ikan Lele Sekem alias Catfish buat makan satu RT) Semua masuk kategori ikan darat ato ikan sungai. Bukan ikan laut. Jadi kapan mancing nee?
No comments:
Post a Comment