Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dihuni binatang purba varanus commodoensis masuk dalam lima besar tujuh keajaiban dunia.
Posisi Komodo tersebut setelah Hutan Amazone di Brazil, Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab, Pulau Galapagos di Ekuador dan Sungai Iguanzu Falls di Brazil, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya NTT, Ansgerius Takalapeta di Kupang.
"Posisi TNK sempat bertengger di urutan empat besar , setelah menyingkirkan Pulau Sipadan Malaysia dan menggeser Black Forest di Jerman. Tetapi sekarang, posisinya di lima besar," katanya.
Ia mengharapkan, semua komponen masyarakat NTT dan Indonesia pada umumnya serta dunia internasional, terus memberikan dukungan kepada TNK agar tetap masuk dalam tujuh keajaiban dunia.
Mantan Bupati Alor dua periode itu menambahkan, saingan terberat TNK saat ini adalah Hutan Amazon di Brazil dan Black Forest di Jerman.
"Kita masih punya waktu sampai 2011 untuk memilih TNK sebagai salah satu keajaiban di dunia," katanya.
Takalapeta mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan ajang pemilihan itu lewat laman www.new7wonders.com.
Sebelumnya, Pulau Komodo masuk 28 finalis yang dipilih oleh sebuah panel ahli dari 77 nominasi.
Sebelumnya juga ada sekitar 261 lokasi di dunia yang dicalonkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, ujarnya.
Pulau Komodo, katanya, yang menjadi andalan Indonesia dalam ajang New7Wonders of Nature itu karena punya keunggulan satwa langka itu diyakini sebagai dinosaurus terakhir di muka bumi.
Taman Nasional Komodo yang meliputi Pulau Komodo, Rinca dan Padar, ditambah pulau-pulau lain seluas 1.817 meter persegi adalah habitat asli Komodo.
Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 untuk melindungi kelestarian komodo dari kepunahan serta melindungi berbagai macam satwa, termasuk binatang-binatang laut lainnya di wilayah perairan sekitar Pulau Komodo. (inilah.com)
Posisi Komodo tersebut setelah Hutan Amazone di Brazil, Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab, Pulau Galapagos di Ekuador dan Sungai Iguanzu Falls di Brazil, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya NTT, Ansgerius Takalapeta di Kupang.
"Posisi TNK sempat bertengger di urutan empat besar , setelah menyingkirkan Pulau Sipadan Malaysia dan menggeser Black Forest di Jerman. Tetapi sekarang, posisinya di lima besar," katanya.
Ia mengharapkan, semua komponen masyarakat NTT dan Indonesia pada umumnya serta dunia internasional, terus memberikan dukungan kepada TNK agar tetap masuk dalam tujuh keajaiban dunia.
Mantan Bupati Alor dua periode itu menambahkan, saingan terberat TNK saat ini adalah Hutan Amazon di Brazil dan Black Forest di Jerman.
"Kita masih punya waktu sampai 2011 untuk memilih TNK sebagai salah satu keajaiban di dunia," katanya.
Takalapeta mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan ajang pemilihan itu lewat laman www.new7wonders.com.
Sebelumnya, Pulau Komodo masuk 28 finalis yang dipilih oleh sebuah panel ahli dari 77 nominasi.
Sebelumnya juga ada sekitar 261 lokasi di dunia yang dicalonkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, ujarnya.
Pulau Komodo, katanya, yang menjadi andalan Indonesia dalam ajang New7Wonders of Nature itu karena punya keunggulan satwa langka itu diyakini sebagai dinosaurus terakhir di muka bumi.
Taman Nasional Komodo yang meliputi Pulau Komodo, Rinca dan Padar, ditambah pulau-pulau lain seluas 1.817 meter persegi adalah habitat asli Komodo.
Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 untuk melindungi kelestarian komodo dari kepunahan serta melindungi berbagai macam satwa, termasuk binatang-binatang laut lainnya di wilayah perairan sekitar Pulau Komodo. (inilah.com)
No comments:
Post a Comment