Bayi berusia sekitar satu bulan ditemukan di halaman rumah Pak RT. Tentu saja, penemuan tersebut membuat geger warga Kampung Kelapa, RT 01/03, Kelurahan Babakan, Legok, Kabupaten Tangerang. Bayi malang tersebut diduga sengaja dibuang oleh ibunya sendiri. Bersama bayi tersebut terdapat popok dan kotak susu.
Menurut Rusmaidi,50, Ketua RT 01, bayi berjenis wanita dengan berat 4 Kg tersebut terbaring di halaman rumahnya. Dirinya sempat mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Setelah salat subuh, Pak RT ini keluar untuk memastikan siapa yang berada di depan rumahnya. Namun ketika akan didekati, kedua orag tersebut langsung kabur. “Saya hanya melihat satu orang perempuan dan satu orang laki-laki langsung pergi,” ujarnya.
Namun dirinya terkejut ketika melihat sesosok bayi bersama tas yang berisi popok dan kotak susu sedang tertidur. Ketua RT 01 tersebut kemudian membangunkan Ny Nurhayati, istrinya, dan ketiga orang anaknya. Mendengar ada penemuan bayi, warga sekitar satu persatu berdatangan untuk melihat bayi berkulit putih tersebut.
Kepala Desa Babakan, HM Uton Supriyadi, berusaha ,mencari orangtua bayi tersebut. Sejumlah tokoh masyarakat yang datang kerumah Rusmaidi usai mencontreng pemilihan presiden juga berdatangan. Mereka kemudian memberikan nama bayi perempuan tersebut Mega Yudhoyonokalla. Nama tersebut diambil dari gabungan ketika nama calon presiden. “Nama tersebut diambil karena hari tersebut merupakan pemilihan presiden,” ungkap Uton.
Ny Nurhayati, mengatakan akan merawat bayi malang tersebut hingga orangtua kandung dari bayi malang tersebut ditemukan. “Untuk sementara bayi malang ini akan kami rawat sampai orangtua kandungnya berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Hingga Kamis ini, bayi cantik tersebut masih menunggu kehadiran orangtunya menjemputnya kembali. Sebab dia tidak berharap dilahirkan ke dunia ini apalagi untuk ditelantarkan. Ny. Nurhayati mengetuk hati nurani kedua orangtua bayi tersebaut agar menjemputnya
Bayi itu bersih dan suci, orang tuanya saja yang memang tidak punya hati dan perasaan sehingga sangat tega membuang buah hati mereka sungguh hal ini tidak manusiawi dan biadab. Pak Presiden terpilih ataupun bu capres dan pak capres serta cawapres bantu dong makluk mungil dan lucu ini kalau orang tuanya tidak mau lanjtkan untuk mengasuhnya mari lanjutkan, bukankah lebih cepat lebih baik.
Semoga Nama itu menjadi sebuah rekonsiliasi bagi ketiga capres dan cawapres agar senantiasa menjaga persatuan dan kedamaian negeri kita dari perpecahan dan permusuhan.
(Pos Kota)
Menurut Rusmaidi,50, Ketua RT 01, bayi berjenis wanita dengan berat 4 Kg tersebut terbaring di halaman rumahnya. Dirinya sempat mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Setelah salat subuh, Pak RT ini keluar untuk memastikan siapa yang berada di depan rumahnya. Namun ketika akan didekati, kedua orag tersebut langsung kabur. “Saya hanya melihat satu orang perempuan dan satu orang laki-laki langsung pergi,” ujarnya.
Namun dirinya terkejut ketika melihat sesosok bayi bersama tas yang berisi popok dan kotak susu sedang tertidur. Ketua RT 01 tersebut kemudian membangunkan Ny Nurhayati, istrinya, dan ketiga orang anaknya. Mendengar ada penemuan bayi, warga sekitar satu persatu berdatangan untuk melihat bayi berkulit putih tersebut.
Kepala Desa Babakan, HM Uton Supriyadi, berusaha ,mencari orangtua bayi tersebut. Sejumlah tokoh masyarakat yang datang kerumah Rusmaidi usai mencontreng pemilihan presiden juga berdatangan. Mereka kemudian memberikan nama bayi perempuan tersebut Mega Yudhoyonokalla. Nama tersebut diambil dari gabungan ketika nama calon presiden. “Nama tersebut diambil karena hari tersebut merupakan pemilihan presiden,” ungkap Uton.
Ny Nurhayati, mengatakan akan merawat bayi malang tersebut hingga orangtua kandung dari bayi malang tersebut ditemukan. “Untuk sementara bayi malang ini akan kami rawat sampai orangtua kandungnya berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Hingga Kamis ini, bayi cantik tersebut masih menunggu kehadiran orangtunya menjemputnya kembali. Sebab dia tidak berharap dilahirkan ke dunia ini apalagi untuk ditelantarkan. Ny. Nurhayati mengetuk hati nurani kedua orangtua bayi tersebaut agar menjemputnya
Bayi itu bersih dan suci, orang tuanya saja yang memang tidak punya hati dan perasaan sehingga sangat tega membuang buah hati mereka sungguh hal ini tidak manusiawi dan biadab. Pak Presiden terpilih ataupun bu capres dan pak capres serta cawapres bantu dong makluk mungil dan lucu ini kalau orang tuanya tidak mau lanjtkan untuk mengasuhnya mari lanjutkan, bukankah lebih cepat lebih baik.
Semoga Nama itu menjadi sebuah rekonsiliasi bagi ketiga capres dan cawapres agar senantiasa menjaga persatuan dan kedamaian negeri kita dari perpecahan dan permusuhan.
(Pos Kota)
No comments:
Post a Comment