BERITA BOLA - KPSI Resmi Kirimkan Tuntutan Kongres Luar Biasa ke AFC dan FIFA. Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) akhirnya mengirimkan tuntutan Kongres Luar Biasa (KLB) ke AFC dan FIFA pada medio pekan lalu. Mereka pada awal pekan ini bergerak ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka melakukan audensi dengan AFC.
Pertemuan dengan otoritas tertinggi sepak bola kawasan Asia tersebut diset untuk membuka aib PSSI. "Kami ingin AFC mendengarkan kasus polemik di PSSI dan dari dua sisi. Selama ini mereka hanya mendengar dari Djohar Arifin dkk. Sekarang mereka memberikan kesempatan kepada KPSI untuk menyampaika keteragan," tutur Tonny Aprilani, Ketua KPSI.
AFC sendiri, menurut Tony, telah merespons berkas-berkas laporan yang disampaikan KPSI. "Mereka ingin KPSI mengkroscek data-data tuntutan KLB. Kami dengan senang hati memaparkannya," ucap Tonny agen bola.
Sikap AFC dinilai Tonny wajar mengingat mereka selama ini disodori fakta-fakta bohong oleh PSSI. Baru-baru ini Farid Rahman (wakil ketua PSSI) dan Sihar Sitorus (Ketua Komite Kompetisi) juga mendatangi AFC.
Mereka meminta dukungan PSSI agar menolak pelaksanaan KLB. Mereka melaporka ke AFC bahwa tuntutan KLB tidak sah karena banyak anggota tak merasa menyampaikan dukungan, akan tetapi diklaim KPSI menyampaikan mosi tidak percaya kepada kepengurusan PSSI. "Silahkan saja mereka mau bilang apa, kami punya bukti kongkrit surat bermatrai dari pengprov atau klub-klub anggota. Nanti AFC akan tahu siapa yang jujur dan mana yang pembohong," papar Tonny.
Menurut Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan, dukungan pelaksanaan KLB untuk mencopot Djohar Arifin dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI kian meluas. Jumlah yang menyampaikan dukungan tidak lagi hanya 452 anggota, tapi hampir menembus 500.
"Lebih dari dua pertiga anggota PSSI telah mendukung KLB. PSSI tidak bisa berkelit lagi," kata Hinca. Permintaan pelaksanaan kongres menurut kacamata Hinca itu telah sesuai dengan surat FIFA. "KPSI berjalan pada koridor Statuta PSSI dan instruksi FIFA dan AFC," kata Hinca.
Jika tidak ada aral melintang KPSI akan menyatroni markas besar FIFA pada akhir Januari ini. Situasi ini diyakini akan membuat PSSI kian terpojok posisinya.
PSSI memilih tidak ambil pusing dengan langkah cekatan KPSI membawa sengketa kepengurusan PSSI ke AFC dan FIFA. "Keduanya tetap memberi dukungan kepada PSSI. Sampai saat ini kami masih kepengurusan yang sah di mata AFC dan FIFA," tutur Djohar.
Surat yang dikirimkan FIFA ke PSSI baru-baru ini mempertegas dukungan yang diberikan Sepp Bletter dkk. "FIFA beranggapan LSI merupakan kompetisi ilegal. Mereka meminta kami bersikap tegas," ujar Djohar agen bola.
Djohar berharap para penyokong KPSI bertobat kembali ke jalan yang benar. "Ayo semuanya kita bangun sama-sama sepak bola Indonesia," ucap Djohar.
Pertemuan dengan otoritas tertinggi sepak bola kawasan Asia tersebut diset untuk membuka aib PSSI. "Kami ingin AFC mendengarkan kasus polemik di PSSI dan dari dua sisi. Selama ini mereka hanya mendengar dari Djohar Arifin dkk. Sekarang mereka memberikan kesempatan kepada KPSI untuk menyampaika keteragan," tutur Tonny Aprilani, Ketua KPSI.
AFC sendiri, menurut Tony, telah merespons berkas-berkas laporan yang disampaikan KPSI. "Mereka ingin KPSI mengkroscek data-data tuntutan KLB. Kami dengan senang hati memaparkannya," ucap Tonny agen bola.
Sikap AFC dinilai Tonny wajar mengingat mereka selama ini disodori fakta-fakta bohong oleh PSSI. Baru-baru ini Farid Rahman (wakil ketua PSSI) dan Sihar Sitorus (Ketua Komite Kompetisi) juga mendatangi AFC.
Mereka meminta dukungan PSSI agar menolak pelaksanaan KLB. Mereka melaporka ke AFC bahwa tuntutan KLB tidak sah karena banyak anggota tak merasa menyampaikan dukungan, akan tetapi diklaim KPSI menyampaikan mosi tidak percaya kepada kepengurusan PSSI. "Silahkan saja mereka mau bilang apa, kami punya bukti kongkrit surat bermatrai dari pengprov atau klub-klub anggota. Nanti AFC akan tahu siapa yang jujur dan mana yang pembohong," papar Tonny.
Menurut Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan, dukungan pelaksanaan KLB untuk mencopot Djohar Arifin dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI kian meluas. Jumlah yang menyampaikan dukungan tidak lagi hanya 452 anggota, tapi hampir menembus 500.
"Lebih dari dua pertiga anggota PSSI telah mendukung KLB. PSSI tidak bisa berkelit lagi," kata Hinca. Permintaan pelaksanaan kongres menurut kacamata Hinca itu telah sesuai dengan surat FIFA. "KPSI berjalan pada koridor Statuta PSSI dan instruksi FIFA dan AFC," kata Hinca.
Jika tidak ada aral melintang KPSI akan menyatroni markas besar FIFA pada akhir Januari ini. Situasi ini diyakini akan membuat PSSI kian terpojok posisinya.
PSSI memilih tidak ambil pusing dengan langkah cekatan KPSI membawa sengketa kepengurusan PSSI ke AFC dan FIFA. "Keduanya tetap memberi dukungan kepada PSSI. Sampai saat ini kami masih kepengurusan yang sah di mata AFC dan FIFA," tutur Djohar.
Surat yang dikirimkan FIFA ke PSSI baru-baru ini mempertegas dukungan yang diberikan Sepp Bletter dkk. "FIFA beranggapan LSI merupakan kompetisi ilegal. Mereka meminta kami bersikap tegas," ujar Djohar agen bola.
Djohar berharap para penyokong KPSI bertobat kembali ke jalan yang benar. "Ayo semuanya kita bangun sama-sama sepak bola Indonesia," ucap Djohar.
No comments:
Post a Comment