multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Pembelajaran Matematika dengan Mendalang Inovasi dalam Pembelajaran

Model pembelajaran dengan wayang kulit mempunyai dua kegiatan sekaligus, menyenangkan dan bermakna.

Dalam metode ini,anak didk menjalankan wayang kulit menggunakan media berupa papan tancap yang terbuat dari gabus berkuran 20 cmx20 cmx 120 cm. Gabus tersebut dibungkus kertas buffalo berwarna dan diberi ruas-ruas garis menyerupai garis bilangan.

Sebagai gambaran,kegiatan pertama yang dilakukan dalam pembelajaran tersebut adalah membuat kesepakatan mendalang.Misalnya kepala wayang harus menghadap ke kanan,dengan harapan anak didk selalu berbuat kebaikan.Karena itu symbol positif harus berada di kanan.Tanda (+) dipapan tancap menggambarkan penembahan atau melanjutkan perjalanan.

Tanda negative (-) berarti mundur,berjalan mundur.Untuk tanda dobel negative ,yang negative pertama diartikan membalikkan badan.Sedangkan negative ke dua berarti mundur.Jadi tanda dobel negative diartikan badan menghadap ke kiri dan mundur.Untuk symbol lain,pusat kota diwakili angka 0 (Nol).Sebelah kiri pusat kota menunjukkan letak bilangan negative,sebelah kanan kota menunjukkan angka positif.

Kedua

Yang dilakukan adalah membentuk kelompok yang beranggota lima orang.Masing-masing kelompok membuat cerita atau masalah sehari-hari yang berhubungan dengan operasi bilangan bulat.Cerita itu diberi judul Perjalanan Tokoh Wayang, yang boleh dikembangkan sendiri oleh kelompok ( Problem Posing)

Ketiga

Mempresentasikan permasalahan itu dengan cara mendalang.Satu persatu kelompok dipersilahkan mendalang dengan scenario yang sudah ditulis.Kelompok yang lain menonton dan Mendapat tugas mencatat perjalanan dengan kalimat matematika.
Kegiatan keempat (terakhir)
Hasil kerja kelompok dipamerkan,baik berupa hasil monitoring,yang berupa catatan perjalanan tokoh wayang dalam kalimat matematika.

Contoh

Kelompok pertama, Dalang memegang tokoh Gatutkaca dan menjalankannya di papan tancap.Dalang berkata “Gatutkaca berada di posisi 7 meter di sebelah kiri pusat pusat kota.Dia mendengar berita bahwa Janoko sedang ulang tahun.Sebagai seorang sahabat,maka Gatutkaca akan dating. Namun Dia harus membeli kado dulu ke supermarket yang berjarak sekitar 10 meter.Setelah membeli kado.Gatutkaca harus berjalan 12 meter lagi.Baru sampai di rumah Janoko Di manakah rumah Janoko ?
Kalimat matematika yang dihasilkan dalam cerita itu adalah:
-7+10+12=15, jadi rumah Janoko berada pada 15 meter di sebelah kanan pusat kota.

Dengan gambaran tersebut setidaknya pelajaran matematika tidak monoton dilakukan dengan memelototi buku pelajaran.Materi yang sulit dapat dipecahkan dengan visualisasi dengan gaya permainan yang menyenangkan. Dengan mendalang presentasi yang dilakukan siswa lebih kreatif serta menarik.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive